Sel induk dari ikan zebra, yang menjadi pokok penelitian genetik, setelah diteliti ternyata bisa mengembalikan penglihatan manusia.
Retina mata yang sangat peka cahaya ini memiliki dua sel yang berbeda dalam menangkap cahaya yang masuk ke mata, yaitu sel batang (rod) dan sel kerucut (con).
Sel batang dan sel kerucut di mata adalah fotoreseptor yang paling penting. Pada manusia, sel batang memberikan penglihatan pada malam hari, sedangkan sel kerucut menawarkan tampilan penuh warna di dunia siang hari.
Mengenai hal ini, peneliti di University of Alberta Ted Allison, menemukan kalau sel induk pada ikan zebra dapat digunakan untuk mengganti sel kerucut pada retina mata manusia. Ini jadi implikasi penting bagi penglihatan manusia, menurut laporan jurnal Public Library of Science ONE.
"Hampir semua keberhasilan dalam regenerasi sel fotoreseptor sampai saat ini masih terbatas pada sel batang, bukan kerucut. Percobaan sebelumnya yang menemukan kalau tikus, hewan yang memerlukan penglihatan pada malam hari yang baik dan memiliki sel batang jauh lebih banyak daripada sel kerucut,"menurut pernyataan Allison seperti dilansir The Hindu, Selasa (5/1/2013)
"Ini adalah pertama kalinya dalam model penelitian hewan bahwa sel induk hanya diperbaiki sel kerucut yang rusak," kata Allison "Bagi orang-orang dengan penglihatan yang rusak, memperbaiki sel kerucut adalah hal yang paling penting karena akan mengembalikan hari Anda untuk bisa melihat warna.
Para peneliti menunjukkan beberapa harapan untuk terapi sel induk yang dapat beregenerasi dengan sel kerucut yang rusak pada seseorang, terutama di daerah yang kaya sel kerucut retina yang menyediakan visi siang hari atau warna.
Allison mengatakan langkah berikutnya adalah untuk mengidentifikasi gen tertentu dalam ikan zebra yang mengaktifkan perbaikan sel kerucut yang rusak. (Fit/Igw)
Retina mata yang sangat peka cahaya ini memiliki dua sel yang berbeda dalam menangkap cahaya yang masuk ke mata, yaitu sel batang (rod) dan sel kerucut (con).
Sel batang dan sel kerucut di mata adalah fotoreseptor yang paling penting. Pada manusia, sel batang memberikan penglihatan pada malam hari, sedangkan sel kerucut menawarkan tampilan penuh warna di dunia siang hari.
Mengenai hal ini, peneliti di University of Alberta Ted Allison, menemukan kalau sel induk pada ikan zebra dapat digunakan untuk mengganti sel kerucut pada retina mata manusia. Ini jadi implikasi penting bagi penglihatan manusia, menurut laporan jurnal Public Library of Science ONE.
"Hampir semua keberhasilan dalam regenerasi sel fotoreseptor sampai saat ini masih terbatas pada sel batang, bukan kerucut. Percobaan sebelumnya yang menemukan kalau tikus, hewan yang memerlukan penglihatan pada malam hari yang baik dan memiliki sel batang jauh lebih banyak daripada sel kerucut,"menurut pernyataan Allison seperti dilansir The Hindu, Selasa (5/1/2013)
"Ini adalah pertama kalinya dalam model penelitian hewan bahwa sel induk hanya diperbaiki sel kerucut yang rusak," kata Allison "Bagi orang-orang dengan penglihatan yang rusak, memperbaiki sel kerucut adalah hal yang paling penting karena akan mengembalikan hari Anda untuk bisa melihat warna.
Para peneliti menunjukkan beberapa harapan untuk terapi sel induk yang dapat beregenerasi dengan sel kerucut yang rusak pada seseorang, terutama di daerah yang kaya sel kerucut retina yang menyediakan visi siang hari atau warna.
Allison mengatakan langkah berikutnya adalah untuk mengidentifikasi gen tertentu dalam ikan zebra yang mengaktifkan perbaikan sel kerucut yang rusak. (Fit/Igw)