Risiko Kecelakaan Tinggi, Ini 5 Tanda Pengemudi Mengantuk

Liputan6.com, Jakarta Ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Hermanto Dardak meninggal dunia. Ia meninggal akibat kecelakaan di ruas tol Pemalang Batang arah Jakarta pada Sabtu, 20 Agustus 2022 sekitar pukul 03.25 WIB. Diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil mengantuk.

"Dari kejadian tersebut secara teknis kondisi jalan baik tidak terdapat kerusakan (lubang/ratting) kecelakaan karena pengemudi kendaraan Innova mengalami mengantuk," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/8/2022).

Mengantuk merupakan penyebab tersering kecelakaan di jalan tol. Hal ini pernah disampaikan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto.

“Mengantuk saat berkendara itu merupakan faktor yang cukup signifikan penyebab kecelakaan di jalan tol,” kata Soerjanto dalam sambutan acara tentang keselamatan jalan tol di Jakarta Pusat, Selasa 30 November 2021.

Hal yang sama juga terjadi di Amerika Serikat, pengemudi mengantuk merupakan masalah di sana karena berisiko, berbahaya termasuk berimbas pada kecelakaan.

CDC AS mengungkapkan biasanya pengemudi mengantuk karena kurang tidur. Namun, bisa juga karena memiliki masalah gangguan tidur yang tidak diatasi, pekerja shift, hingga mengonsumsi alkohol.

"Mengantuk ketika menyetir jelas berbahaya, hal ini bahkan mengurangi kemampuan seseorang dalam mengemudi," kata CDC di laman resminya dikutip Sabtu, 20 Agustus 2022.

Saat seseorang mengemudi dengan kondisi mengantuk hal ini bisa berimbas pada:

- Kurang awas dan tidak memperhatikan jalan

- Waktu reaksi lamban jika harus mengerem atau berbelok secara tiba-tiba

- Memengaruhi kemampuan membuat keputusan yang baik