Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu bersama sang suami Bobby Nasution tengah berbahagia. Pasalnya, Kahiyang dikabarkan baru saja melahirkan anak ketiganya pagi ini di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan.
Dalam keterangan melalui akun Instagram @sekretariat_kabinet, Presiden Jokowi terlihat turut hadir pagi tadi di rumah sakit untuk menyambut cucu kelimanya tersebut. Presiden Jokowi ditemani sang istri, Iriana, sudah tiba bahkan sejak pukul 05.50 WIB.
Baca Juga
"Sekira pukul 05.50 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tampak tiba di Rumah Sakit Pondok Indah untuk menantikan kelahiran sang cucu," tulis akun Sekretariat Kabinet, Kamis (25/8/2022).
Advertisement
"Anak ketiga dari pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution itu berjenis kelamin laki-laki dan lahir sekitar pukul 06.39 WIB. Setelahnya, sekitar 07.15 WIB, Presiden Jokowi meninggalkan rumah sakit untuk melaksanakan aktivitasnya di Istana Merdeka," sambung keterangan dalam unggahan tersebut.
Hingga kini, belum diketahui dengan jelas siapa nama cucu kelima Presiden Jokowi tersebut. Adik dari Sedah Mirah dan Panembahan Al Nahyan diketahui lahir dengan berat 3,49 kilogram dan panjang badan 48 sentimeter melalui operasi caesar.
Sebelumnya, kehamilan ketiga Kahiyang Ayu sempat diumumkan oleh sang kakak, Gibran Rakabuming Raka. Hal tersebut lantaran Kahiyang Ayu absen dalam acara pernikahan adik Presiden Jokowi, Idayati beberapa waktu lalu.
"Ayang (panggilan Kahiyang) kan hamil udah gede itu dan sudah tidak boleh naik pesawat," ujar Gibran pada Senin, 30 Mei 2022 mengutip Lifestyle Liputan6.com.
Keuntungan Melahirkan Anak Ketiga
Melahirkan anak ketiga tak hanya menambah kebahagiaan baru, menurut psikolog klinis Linda Blair, banyak ibu dan ayah akan cenderung lebih santai ketika mereka sudah memiliki lebih dari dua anak.
Terlebih menurut Linda, terdapat ciri khas tertentu yang lebih mungkin muncul pada anak ketiga. Keunggulan inipun didapat lantaran para orangtua dianggap sudah lebih baik lagi dalam mengasuh anak karena belajar dari dua kelahiran sebelumnya.
"Anda bisa menjadi orangtua yang lebih bijaksana dengan setiap anak. Jadi, anak ketiga dapat tumbuh dengan batasan yang lebih santai. Ini adalah kesempatan dimana anak-anak mungkin dapat menjadi lebih kreatif dan berani mengambil risiko," ujar Linda mengutip Harper's Bazaar.
"Anak ketiga juga cenderung bisa lebih berani mencoba apa saja. Anak ketiga punya banyak orang yang bisa dijadikan panutan," tambahnya.
Linda menjelaskan, anak ketiga juga biasanya cenderung akan lebih mengandalkan saudara kandungnya ketimbang orangtua. Hubungan anak ketiga biasanya akan lebih erat dengan kakak-kakaknya.
Advertisement
Kepribadian Anak Ketiga
Mengutip laman Parents, anak ketiga atau anak bungsu cenderung akan berjiwa lebih bebas karena sikap dan pola pengasuhan orangtua yang biasanya sudah semakin santai.
Namun, karena para orangtua umumnya tidak terlalu terpaku pada anak ketiga seperti anak pertama atau kedua, anak ketiga biasanya akan mengembangkan cara mereka sendiri untuk menarik perhatian orangtua.
Anak ketiga cenderung menjadi pemikat alami dengan kepribadian sosial yang ramah. Banyak orang berpendapat bahwa anak ketiga juga seringkali menjadi sorotan dengan ketangguhannya.
"Tantangannya, anak ketiga sering merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak terlalu menarik. Hal tersebut karena biasanya tidak ada hal-hal yang mereka lakukan nampak menarik perhatian banyak orang," ujar psikolog, dr Kevin Leman.
"Kakak-kakak mereka telah belajar berbicara, membaca, dan mengendarai sepeda. Jadi, orang tua kerap bereaksi dengan kegembiraan yang kurang spontan atas pencapaian anak ketiga dan bahkan mungkin membandingkan dengan kakak-kakaknya," tambahnya.
Terkadang Lebih Manja
Biasanya, anak ketiga atau anak bungsu juga akan memainkan peran mereka sebagai anak terkecil dan seringkali memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
"Mereka yang paling kecil kemungkinannya untuk didisiplinkan. Orang tua sering memanjakan yang terkecil dalam hal tugas dan aturan, gagal untuk menahan mereka dengan standar yang sama seperti kakak-kakaknya," kata Kevin.
Sehingga seringkali anak ketiga atau yang terkecil hanya memusatkan perhatian pada diri mereka sendiri dan kerap kali lebih manja.
Meski begitu, karakteristik dari anak pertama hingga ketiga bukanlah hal yang saklek. Artinya, tiap anak mungkin saja memiliki karakteristik yang berbeda dan tidak sesuai dengan apa yang biasanya nampak.
Poin pentingnya terletak pada kesadaran tentang bagaimana urutan kelahiran cenderung memengaruhi kepribadian seharusnya dapat membantu Anda menjadi orang tua yang lebih baik.
Advertisement