Sukses

Rekomendasi Makanan untuk Golongan Darah AB yang Sedang Diet

Asupan makanan ini membantu pemilik golongan darah AB dalam diet

Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin salah satu yang pernah mendengar bahwa makanan yang baik bagi tubuh bisa ditentukan oleh tipe golongan darah. Rekomendasi makanan atau diet berdasarkan golongan darah sendiri telah lama dikemukakan, tepatnya sejak 1996.

Menurut dokter naturopati sekaligus sosok dibalik pengembang diet golongan darah, Peter J D'Adamo, golongan darah dapat berfungsi untuk membantu diet atau asupan makanan seseorang secara inheren berjalan dengan lebih baik.

Meski begitu, penting untuk mengingat bahwa belum ada bukti yang kuat untuk memvalidasi soal manfaat kesehatan dari diet golongan darah.

"Saat ini tidak ada bukti untuk memvalidasi manfaat kesehatan yang diakui dari diet golongan darah," tulis tinjauan data dalam American Journal of Clinical Nutrition dikutip Medical News Today, Jumat (26/8/2022).

Teori milik pria yang juga merupakan penulis Eat Right for Your Type tersebut berpendapat bahwa golongan darah merupakan penanda kunci unik yang mengatur metabolisme dan kesehatan.

Peter mengungkapkan bahwa manusia dari setiap golongan darah berevolusi untuk makan makanan tertentu. Terlebih dengan asupan yang tepat sesuai golongan darah, seseorang dianggap dapat mengurangi kemungkinan untuk terkena penyakit tertentu seperti kanker.

Diet golongan darah juga bisa mengoptimalkan metabolisme sehingga seseorang tidak mengalami kelebihan lemak, dapat merasa dan berfungsi dengan baik.

Lalu bila merujuk pada teori Peter D'Adamo, rekomendasi makanan apakah yang cocok untuk pemilik golongan darah AB? Mengutip LiveStrong pada Jumat (26/8/2022), berikut diantaranya.

2 dari 4 halaman

Golongan Darah AB Negatif

Bagi Anda pemilik golongan darah AB negatif, Peter merekomendasikan untuk membatasi protein hewani. Menurutnya, orang dengan golongan darah AB negatif tidak dibangun untuk makan banyak protein hewani dan akan berkembang baik dengan asupan makanan tersebut.

"Jika Anda memilih protein hewani, pilihlah daging tanpa lemak seperti domba, kambing, kelinci, kalkun, atau semua makanan laut," ujar Peter.

Namun, Peter merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging hingga satu hingga tiga porsi saja setiap minggunya. Konsumsi ikan juga harus dibatasi hingga tiga hingga lima porsi setiap minggu.

Telur dan makanan susu yang difermentasi seperti yogurt juga direkomendasikan bagi Anda dengan golongan darah AB. Peter merekomendasikan untuk membatasi telur hingga tiga hingga lima porsi dan susu hingga tiga hingga empat porsi setiap minggu.

Lebih lanjut menurut Peter, orang dengan golongan darah AB negatif dapat merasakan dan berfungsi secara optimal lewat makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

3 dari 4 halaman

Buah dan Sayuran Dianggap Cocok

Menurut Peter, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran akan baik bagi orang dengan golongan darah AB. Begitupun dengan kacang-kacangan dan biji-bijian.

"Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber protein yang baik. Namun, mereka mengandung lektin, protein pengikat karbohidrat yang tidak dapat dicerna terlalu baik oleh Anda dengan tipe golongan darah AB negatif," kata Peter.

"Jadi makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian dalam jumlah kecil saja, sekitar dua sampai lima kali per minggu. Untuk lemak sehat, minyak zaitun sangat bermanfaat," tambahnya.

Peter juga merekomendasikan untuk mengurangi makanan olahan sebanyak mungkin. Alkohol, kopi, dan coklat pun sebaiknya dikurangi bagi Anda dengan tipe golongan darah AB.

4 dari 4 halaman

Golongan Darah AB Positif

Begitupun dengan Anda pemilik golongan darah AB positif. Peter merekomendasikan orang tipe AB positif harus mengkonsumsi makanan yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran.

"Orang dengan tipe AB positif dapat dengan mudahnya meningkatkan kadar asam lambung dengan mengonsumsi asam amino L-histidine dan herba sambiloto. Jadi hindarilah konsumsi minuman berkarbonasi," ujar Peter.

Sedangkan dalam hal hormon stres, tipe golongan darah AB positif menyerupai orang tipe O. Mereka memiliki kecenderungan untuk memproduksi katekolamin yang dikenal sebagai adrenalin.

Oleh karena itu, AB disarankan untuk melakukan banyak latihan intensif untuk mempertahankan tingkat stres dasar yang dapat dikelola. Salah satunya dengan latihan aerobik.