Menggunakan ekstrak bahan kimia EGCG yang dimurnikan dalam teh hijau dan resveratrol dalam anggur merah, ternyata mampu menghentikan sel-sel saraf yang menganggu penderita demensia.
Para ilmuwan menargetkan proses yang memungkinkan gumpalan berbahaya dari protein di otak untuk membunuh neuron yang menyebabkan demensia maupun alzheimer.
Pemimpin ilmuwan, Profesor Nigel Hooper dari University of Leeds, mengatakan kalau ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pemahaman tentang penyebab dan perkembangan penyakit syaraf tersebut.
"Ini kesalahpahaman kalau Alzheimer merupakan bagian alami dari penuaan. Penyakit yang kita percaya ini pada akhirnya dapat disembuhkan melalui obat seperti ini," katanya.
Alzheimer ditandai dengan penumpukan protein amiloid-beta dalam otak yang bersama-sama membentuk racun yang berbentuk seperti bola-bola.
Bola amiloid yang menempel pada molekul ini disebut prion pada permukaan sel-sel saraf. Akibatnya, sel-sel saraf yang tadinya berfungsi, akhirnya mati.
"Kami ingin menyelidiki apakah bentuk yang tepat dari bola amiloid sangat penting bagi mereka untuk menempel pada reseptor prion, seperti cara sarung tangan bisbol yang cocok," kata Dr Jo Rushworth.
"Jika demikian, kita ingin melihat apakah kita bisa mencegah bola amiloid tersebut untuk mengikat prion dan mengubah bentuk mereka, karena hal ini akan menghentikan sel-sel yang sekarat,"jelasnya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kalau anggur merah dan teh hijau merupakan senyawa yang dapat membentuk kembali protein amiloid.
Ketika mereka ditambahkan ke bola amiloid dalam tabung reaksi, sel beracun dari protein tidak lagi membahayakan sel otak manusia dan hewan.
"Kami juga menunjukkan untuk pertama kalinya, bahwa ketika bola amiloid menempel prion, hal tersebut bisa memicu produksi amiloid bahkan lebih,"kata Prof Hooper, seperti dilansir Ninemsn, Kamis (7/2/2013)
Langkah berikutnya untuk penelitian adalah untuk mengungkap bagaimana interaksi amiloid dan prion menghancurkan neuron.
Dr Simon Ridley, dari Alzheimer Research UK yang membantu mendanai penelitian ini, mengatakan kalau mengatahui penyebab Alzheimer sangat penting jika kita ingin menemukan cara untuk menghentikan penyakitnya.
"Meskipun untuk sementara kami belum menyarankan Anda agar memiliki persediaan teh hijau dan anggur merah di rumah, tapi setidaknya hasil penelitian ini bisa memberikan petunjuk baru yang penting dalam mencari pengobatan baru yang efektif," tambah Prof. Hooper.
Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Biological Chemistry. (Fit/Igw)
Para ilmuwan menargetkan proses yang memungkinkan gumpalan berbahaya dari protein di otak untuk membunuh neuron yang menyebabkan demensia maupun alzheimer.
Pemimpin ilmuwan, Profesor Nigel Hooper dari University of Leeds, mengatakan kalau ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pemahaman tentang penyebab dan perkembangan penyakit syaraf tersebut.
"Ini kesalahpahaman kalau Alzheimer merupakan bagian alami dari penuaan. Penyakit yang kita percaya ini pada akhirnya dapat disembuhkan melalui obat seperti ini," katanya.
Alzheimer ditandai dengan penumpukan protein amiloid-beta dalam otak yang bersama-sama membentuk racun yang berbentuk seperti bola-bola.
Bola amiloid yang menempel pada molekul ini disebut prion pada permukaan sel-sel saraf. Akibatnya, sel-sel saraf yang tadinya berfungsi, akhirnya mati.
"Kami ingin menyelidiki apakah bentuk yang tepat dari bola amiloid sangat penting bagi mereka untuk menempel pada reseptor prion, seperti cara sarung tangan bisbol yang cocok," kata Dr Jo Rushworth.
"Jika demikian, kita ingin melihat apakah kita bisa mencegah bola amiloid tersebut untuk mengikat prion dan mengubah bentuk mereka, karena hal ini akan menghentikan sel-sel yang sekarat,"jelasnya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan kalau anggur merah dan teh hijau merupakan senyawa yang dapat membentuk kembali protein amiloid.
Ketika mereka ditambahkan ke bola amiloid dalam tabung reaksi, sel beracun dari protein tidak lagi membahayakan sel otak manusia dan hewan.
"Kami juga menunjukkan untuk pertama kalinya, bahwa ketika bola amiloid menempel prion, hal tersebut bisa memicu produksi amiloid bahkan lebih,"kata Prof Hooper, seperti dilansir Ninemsn, Kamis (7/2/2013)
Langkah berikutnya untuk penelitian adalah untuk mengungkap bagaimana interaksi amiloid dan prion menghancurkan neuron.
Dr Simon Ridley, dari Alzheimer Research UK yang membantu mendanai penelitian ini, mengatakan kalau mengatahui penyebab Alzheimer sangat penting jika kita ingin menemukan cara untuk menghentikan penyakitnya.
"Meskipun untuk sementara kami belum menyarankan Anda agar memiliki persediaan teh hijau dan anggur merah di rumah, tapi setidaknya hasil penelitian ini bisa memberikan petunjuk baru yang penting dalam mencari pengobatan baru yang efektif," tambah Prof. Hooper.
Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Biological Chemistry. (Fit/Igw)