Liputan6.com, Jakarta - Ragam cara diet dilakukan guna memeroleh berat badan ideal. Dari hanya mengatur pola makan atau diimbangi dengan berolahraga atau ada juga yang rela mengeluarkan uang untuk mencari bantuan pakar.
Dua cara pertama dibutuhkan konsistensi yang kuat. Goyah sedikit saja bisa-bisa bikin pelaku diet memilih 'bubar'. Sementara cara terakhir, seringkali 'instan' tapi di bawah dalam pantauan bukan orang sembarangan.
Baca Juga
Dan, dalam menurunkan berat badan, tak sedikit pelaku yang terjebak di dalam mitos yang tak berkesudahan, salah satunya adalah pantan makan makan malam.
Advertisement
Padahal, menurut Registered Dietitian Nutrisionist (RDN) sekaligus Personalized Diet Coach SLIM+, Clarissa Stella Paimanta, bukan makan malam yang bikin berat badan seseorang bertambah, tapi jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi batas yang ditentukan.
"Jadi, untuk makan malam sebenarnya masih boleh. Yang memengaruhi berat badan adalah jumlah kalori yang dikonsumsi per hari," kata Clarissa dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 2 September 2022.
Dia, mengatakan, masalah kebanyakan orang saat makan malam terletak pada porsi makan yang terlewat besar. Sudah begitu ditambah pula dengan camilan-camilan tinggi kalori.
"Kebiasaan mengunyah terus sampai mata tertutup (tidur) yang bisa bikin masalah," katanya.
"Jadi, sebenarnya makan malam enggak apa-apa, yang penting porsinya terkontrol, makanannya juga bergizi," Clarisa menambahkan.
Salah satu menu makanan yang harus dihindari saat makan malam adalah junk food alias makanan cepat saji.
"Tapi, kalau memang lapar seharian yang memang membutuhkan gizi dan kalori tersebut, makanlah," katanya.
Â
Banyak bisnis boga di AS setiap malam menjual kelebihan makanan yang tidak terjual ke tempat sampah. Kini ada aplikasi ponsel yang membantu toko menjual kelebihan makanan mereka ke pelanggan yang membutuhkan dengan harga diskon. Berikut laporan Helmi...
Jam Makan Malam Sebelum Tidur
Kemudian, makan malam tak bikin gendut bila dilakukan dalam jangka waktu yang pas sebelum tidur.
Adanya jangka waktu ini, kata Clarissa, untuk memberi space sebelum tidur dan berguna bagi pasien asam lambung atau gerd agar asam lambungnya tak naik.Â
"Kalau penderita gerd langsung rebahan, makanan bisa naik, asam lambungnya bisa naik juga," ujarnya.Â
Â
Jadi, Clarissa menyarankan agar setidaknya makan terakhir dilakukan satu jam sebelum tidur.Â
"Tapi bukan jadi patokan juga. Makan malam biasanya sama keluarga itu jam 07.00, tapi setiap hari tidurnya jam 01.00 atau jam 02.00, karena pekerjaan. Itu jangka waktu yang sangat panjang," katanya.Â
"Jadi, kita enggak bisa batasi jamnya. Kalau misalnya tiga sampai empat jam lagi sudah mulai lapar, makanlah snack kecil yang ada proteinnya. Paling enggak bisa bertahan lama sampai waktu tidur," Clarissa menambahkan.Â
Lebih lanjut dia, mengatakan, Ada pun makanan yang mengandung protein cukup tinggi di antaranya susu atau yogurt,"Buah-buahan masih oke.".
Â
Â
Advertisement
Diet Dibantu Ahli Gizi
Sekarang banyak tempat yang menyediakan layanan bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Mungkin segala cara sudah coba tapi masih juga belum berhasil, cara terakhir ini bisa dilakukan.
SKIN+ baru-baru ini membuka cabang ke-30 dan 31 di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan, sekaligus memerkenalkan SLIM+ by Euromedica.
Di tempat yang baru ini, SKIN+ mengusung filosofi Active Trilogy untuk memberikan solusi penurunan berat badan dan body countouring. Ini merupakan langkah awal bagi Euromedica melalui SKIN+ menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin fokus tidak hanya perawatan wajah, tapi mendakan tubuh ideal dengan cara instan dan nyaman.
Deputi GM SKIN+ by Euromedica, Dessy, mengatakan, Active Trilogy hadir sebagai one stop solution untuk mewujudukan tubuh impian masyarakat. Tentu saja diawasi oleh dokter yang kemudian dikurasi oleh koki berpengalaman dan diformulasikan oleh seorang ahli gizi bersertifikat.
Active Triology yang dimaksud terdiri dari :
1. Body Contouring TreatmentÂ
Solusi instan untuk pengencangan atau pengurangan lingkar tubuh dengan menggunakan produk dan alat inovasi terkini.
2. Healthy Diet IntakeÂ
Program penurunan berat badan dengan mengatur asupan kalori melalui rangkaian makanan sehat dari SLIM+.
3. Personalize Diet Coach (PDC)Â
Pelatih diet yang telah bersertifikat, membantu dalam setiap Langkah perjalanan diet Anda
CEO dari Euromedica Group, Benny Winata, mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dari pembukaan cabang terbaru ini.Â
Dia berharap ke depannya Skin+ dan Slim+ by Euromedica akan terus menjadi solusi terdepan terhadap beragam permasalahan maupun minat dan kebutuhan perawatan kulit wajah dan body slimming yang kini menjadi kebutuhan masyarakat luas.
Â