Sukses

5 Cara Bangun Kebiasaan Finansial yang Sehat dengan Pasangan

Membicarakan soal finansial dengan pasangan secara terbuka dan rutin jadi hal yang penting, terutama bila hendak melangkah ke jenjang yang serius.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani hubungan percintaan yang serius lambat laun akan membawa Anda dan pasangan pada topik finansial. Faktanya, tak semua orang merasa nyaman untuk membicarakan soal uang secara gamblang termasuk dengan pasangan.

Padahal membicarakan finansial dengan terbuka menjadi salah satu hal terpenting dalam hubungan. Bahkan memberitahu pasangan soal bagaimana pandangan Anda pada uang sebenarnya dapat menjadi keharusan yang memiliki alasan masuk akal.

Terapis keluarga dan pernikahan, Talia Bombola mengungkapkan bahwa pembicaraan soal uang dengan pasangan seharusnya dibicarakan lebih awal dan lebih sering.

"Itu adalah bagian dari kehidupan, dan semakin banyak Anda membicarakannya dengan pasangan, akan semakin mudah kedepannya," ujar Talia mengutip Elite Daily, Minggu (4/9/2022).

Menurut Talia, membangun kebiasaan finansial yang baik dan sehat pun dapat dilakukan secara santai maupun seserius yang Anda dan pasangan inginkan. Lalu, bagaimanakah caranya? Berikut diantaranya.

1. Cari Tahu Perspektif Anda Soal Uang

Cara pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai percakapan soal uang atau finansial menurut Talia adalah dengan lebih dulu mencari tahu bagaimana perspektif Anda pribadi terkait uang.

"Anda mungkin merasa tidak nyaman mendiskusikan soal uang jika Anda memiliki masa kanak-kanak yang berbeda atau peluang keuangan yang tidak setara saat Anda tumbuh dewasa," kata Talia.

"Mungkin juga Anda pernah terluka akibat uang. Namun memahami filosofi pribadi Anda tentang uang, bahkan tipe kepribadian Anda terkait uang dapat membantu meletakkan dasar untuk percakapan di masa depan, termasuk soal titik dan pemicu rasa sakitnya," tambahnya.

2 dari 4 halaman

2. Pahami Alasan Dibalik Harus Membicarakan Uang

Secara baik atau buruk, uang memengaruhi segalanya. Talia mencatat bahwa keuangan dapat berdampak langsung pada kualitas hubungan, terutama jika Anda dan pasangan memiliki pandangan keuangan yang sangat berbeda.

"Misalnya saja, Anda ingin berbelanja secara royal. Tetapi pasangan Anda tidak ingin Anda menghabiskan terlalu banyak uang. Memahami dan menegosiasikan perbedaan inilah yang dapat membantu meredakan ketegangan di kemudian hari," ujar Talia.

Bahkan menurut studi dalam Journal of Family Relationships, ketidakcocokan terkait keuangan menjadi prediktor terbesar dalam hal perceraian di masa depan.

Sehingga jika Anda memiliki rencana untuk membangun masa depan bersama dan melangkah ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan, penting untuk memulai percakapan terkait keuangan saat masih berstatus pacar.

"Bicara soal uang adalah pendekatan terbaik untuk mengurangi frustasi di kemudian hari," kata Talia. 

3 dari 4 halaman

3. Mulai Ubah Kebiasaan Finansial Bersama

Setelah melewati dua poin sebelumnya, cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengevaluasi kebiasaan pengeluaran masing-masing dari Anda.

Kemudian dari sana, Anda dan pasangan bisa beralih untuk membicarakan bagaimana kontribusi keuangan Anda dan pasangan pada hubungan tersebut.

"Ini adalah aturan praktis yang baik untuk menjalankan skenario uang yang berbeda dan melihat bagaimana Anda dan pasangan dapat mengatasi setiap situasi," kata Talia.

4. Buat Anggaran Bersama

Psikolog klinis Dr Carla Manly menyarankan pembuatan anggaran bersama untuk tujuan keuangan yang Anda dan pasangan ingin capai. Menurutnya cara tersebut merupakan tahapan yang sehat.

"Ini adalah kebiasaan yang sehat dan menguntungkan masing-masing pihak. Jadi Anda dan pasangan tidak perlu saling membatasi, karena sudah ada patokan jelas dan selaras soal apa yang Anda berdua ingin capai," kata Carla.

4 dari 4 halaman

5. Bentuk Rekening Bersama Jika Ingin Menikah

Terakhir, menurut Talia, membuat rekening bersama saat masih berpacaran tidak terlalu diperlukan. Namun jika Anda dan pasangan berencana untuk menikah, maka penting untuk mempertimbangkan itu.

"Saya juga merekomendasikan untuk membuat catatan keuangan bersama untuk menghitung pengeluaran. Misalnya, budget untuk kencan, uang bensin, makanan, tiket konser, dan pengeluaran lainnya yang Anda berdua habiskan," ujar Thalia.

Berdasarkan catatan tersebut, Carla pun berpendapat bahwa akan lebih mudah bagi Anda dan pasangan untuk memilih berhemat atau batasan apa yang perlu ditahan dalam hal keuangan. 

Terlebih dengan adanya rekening bersama, Anda dan pasangan masih sama-sama bisa untuk mengalokasikan uang pribadi untuk kebutuhan yang Anda perlukan tanpa perlu mengganggu finansial pasangan.Â