Sukses

Posisi Minum Obat Pengaruhi Keefektifan Penyerapan di Tubuh

Beginilah posisi minum obat yang sebaiknya dilakukan

Liputan6.com, Jakarta - Saat minum obat atau pil, Anda biasanya dalam posisi seperti apa? Duduk, berdiri, atau berbaring? Sebuah studi menemuka posisi tubuh mempengaruhi seberapa baik obat diserap tubuh.

Selama ini orang seringnya lebih memikirkan faktor yang mempengaruhi seberapa baik obat bekerja, misalnya saja minum setelah makan atau sebelum makan.

Namun, dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids ini menemukan bahwa semakin dekat obat mendarat ke bagian bawah perut, semakin cepat pil atau obat itu larut dan kosong ke bagian atas usus kecil.

Para peneliti di Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa ketika pil diminum, postur dan posisi tubuh dapat memiliki pengaruh besar pada seberapa cepat obat diserap.

"Jika Anda berdiri tegak atau Anda berbaring dan condong ke kanan, maka pil akan mendarat sangat dekat dengan daerah ujung perut," kata penulis senior studi dan profesor teknik mesin di Universitas Johns Hopkins, Rajat Mittal, PhD, dikutip dari Verywell Health pada Senin, 5 September 2022.

"Akibatnya, itu larut cukup cepat," dia menambahkan.

Namun, jika Anda berbaring dan condong ke kiri, itu merupakan posisi terburuk untuk melarutkan pil dengan cepat.

Penelitian Posisi Minum Obat

Untuk penelitian ini, tim menggunakan model yang didasarkan pada anatomi dan struktur perut yang realistis—diberi nama StomachSim.

Melalui keajaiban fisika dan biomekanik, simulator dapat meniru apa yang terjadi di dalam perut manusia saat mencerna makanan atau, dalam hal ini, obat-obatan.

Tim menguji empat postur dan posisi minum obat secara oral:

Berdiri/duduk tegak

Berbaring telentang

Berbaring berbelok ke kanan

Berbaring menoleh ke kiri

 

 

2 dari 3 halaman

Lantas, Bagaimana Hasilnya?

Simulasi menunjukkan bahwa minum pil dengan posisi miring ke kanan adalah posisi terbaik karena memungkinkan obat mengalir ke bagian terdalam dari perut. Sesampai di sana, obat-obatan itu larut dua kali lebih cepat daripada ketika diminum dengan duduk tegak.

Di sisi lain, berbaring miring ke kiri atau miring ke kiri adalah posisi terburuk --- membutuhkan waktu hingga lima kali lebih lama untuk menyerap pil dibandingkan saat diminum dalam posisi tegak.

Seorang profesor klinis di Sekolah Farmasi Universitas Temple dan Spesialis Farmasi Klinis dalam Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Temple, Jason Gallagher, PharmD mengatakan bahwa sebagian besar pil tidak bekerja sampai perut melepaskan isi kapsul ke dalam usus.

Menurut Gallagher, jika sebuah pil mendarat sangat dekat dengan bagian bawah perut --- jalan keluarnya, kurang lebih ---- semakin cepat pil itu mulai larut dan mengosongkan isinya ke bagian atas usus kecil. 

"Di perut, biasanya encer menjadi cairan dan kemudian terus melalui saluran pencernaan," kata Gallagher.

"Sebagian besar obat diserap di usus kecil untuk sebagian besar obat. Jumlah waktu yang mereka habiskan di berbagai bagian saluran pencernaan dapat mempengaruhi penyerapannya," ujarnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Meski berbaring di sisi kanan menjadi cara yang paling efektif untuk melarutkan pil, tetapi para ahli mengatakan bukan berarti rata-rata orang harus mengubah cara minum obatnya.

"Saya pikir mereka seharusnya tidak mengubah apa pun," kata Gallagher.

"Kita tidak perlu obat untuk diserap lebih cepat karena sudah dirancang dengan cara tertentu," ujarnya

Sayangnya meski penelitian ini menarik, tetapi penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan.

Para peneliti tidak melihat bagaimana pil mungkin berperilaku di perut orang-orang dari berbagai usia dan jenis kelamin.

Peneliti juga tidak memperhitungkan gangguan lain yang dapat memperlambat pengosongan lambung.

Â