Lifebuoy dan Halodoc Luncurkan Kampanye #PerlindunganKeluargaSehat, Konsultasi Dokter Gratis!  

Liputan6.com, Jakarta Memastikan perlindungan dan kesehatan anak menjadi perhatian penting bagi setiap orang tua. Sayangnya, ketika sakit masyarakat Indonesia terutama orang tua cenderung memilih untuk melakukan swamedikasi. Hal itu terbukti dari data BPS tahun 2019 yang menyebut bahwa lebih dari 70% masyarakat memilih melakukan swamedikasi ketimbang berkonsultasi ke dokter, bahkan angka itu terus meningkat sejak tahun 2017.

Perilaku swamedikasi cenderung disebabkan oleh tingkat kecemasan orang tua yang tinggi mengenai kesehatan anak. Sehingga orang tua ingin secepatnya memberikan obat kepada si kecil tanpa berkonsultasi ke dokter. Perilaku ini tentu tidak dianjurkan, karena pemberian obat kepada anak tidak bisa sembarangan.

Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang berkelanjutan untuk menghimbau orang tua guna membiasakan diri melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas layanan kesehatan, apalagi aktifitas di luar rumah sudah kembali berjalan sehingga risiko anak terpapar penyakit menjadi lebih besar.

Memahami hal tersebut, Lifebuoy, sebagai brand yang sudah mendukung kesehatan keluarga Indonesia selama 88 tahun, berkolaborasi bersama Halodoc, sebagai ekosistem kesehatan digital, meluncurkan kampanye #PerlindunganKeluargaSehat, dengan memberikan layanan konsultasi dokter gratis di seluruh Indonesia hingga 2023. Kolaborasi tersebut memberikan kemudahan bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter tepercaya dan mendapatkan penanganan kesehatan yang cepat, mudah, dan tepat bagi anak mereka kapanpun dan dimanapun, melalui platform aplikasi Halodoc.

Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia mengatakan sebagai sabun kesehatan No.1 di dunia, Lifebuoy memiliki komitmen untuk menjadi sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit, dan kini kami juga ingin memberikan solusi yang tepat bagi orang tua di saat anak jatuh sakit.

"Kami memahami bahwa perlu ada usaha edukasi yang berkelanjutan dalam mengimbau masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri berkonsultasi ke dokter. Itulah yang mendasari inisiatif kolaborasi dengan Halodoc dalam kampanye #PerlindunganKeluargaSehat untuk menyediakan layanan konsultasi dokter gratis ini. Kami juga percaya bahwa peran telehealth seperti Halodoc mampu menjawab kebutuhan orang tua akan layanan kesehatan yang bisa diakses secara cepat, mudah, dan terpercaya,” tutur Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia.

Dalam peluncuran kampanye tersebut, Lifebuoy bersama Halodoc turut mengedukasi masyarakat luas dengan menggelar “Talkshow Perlindungan Keluarga Sehat” bersama menghadirkan Dr. Devie Kristiani, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dan Nagita Slavina.

“Tujuan acara talkshow ini agar membantu orang tua agar anak mereka tidak gampang sakit, contohnya saat ada orang tua yang mengetahui anaknya sakit dan memberikan obat ke anak mereka tanpa konsul ke dokter, memang tidak salah tapi harus dengan cara yang tepat agar lebih cepat sembuh,” ucap Erfan Hidayat.

Sementara itu, Chief Marketing Officer Halodoc, Felicia Kawilarang merasa senang karena Halodoc dapat memiliki peran dalam menjaga anak dan keluarga masyarakat Indonesia tidak mudah jatuh sakit.

“Halodoc senang dapat bekerjasama dengan Lifebuoy yang memiliki fokus sejalan dengan Halodoc dalam menjaga anak dan keluarga agar tidak mudah jatuh sakit. Sebagai ekosistem kesehatan digital, kami mengamati bahwa orang tua memiliki peran krusial dalam memastikan kesehatan keluarga. Namun, kami juga melihat bahwa masih terdapat pain point yaitu terkait bagaimana orang tua bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang terpercaya dan dapat diandalkan,” kata Felicia.

Dr. Devie Kristiani, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, menjelaskan lebih jauh mengenai risiko swamedikasi yang tidak dilakukan dengan baik dan benar. Pada umumnya, tingkat kecemasan orang tua ketika anak sakit itu tinggi, sehingga orang tua ingin secepatnya memberikan obat kepada si kecil.

“Kita pahami bahwa itu adalah refleksi dari kasih sayang orang tua yang sedemikian besar untuk anaknya. Namun perlu diingat bahwa 'anak bukan miniatur orang dewasa' sehingga obat-obat yang aman diberikan kepada orang dewasa belum tentu aman untuk anak-anak,” ucap dr. Devie.

Selain itu, dosis pada anak harus dihitung sesuai usia dan berat badan anak, sehingga alangkah baiknya, bila orang tua berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memberikan obat kepada si kecil. Oleh karena itu untuk anak dapat sembuh dari penyakit lebih cepat maka dianjurkan menggunakan resep obat dari dokter.

“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc yang bisa membantu orang tua agar terhindar dari praktek swamedikasi yang kurang tepat dengan memberikan kemudahan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi yang benar di saat anak jatuh sakit,” tutup dr. Devie.