Sukses

3 Hal yang Bikin Berbenah Rumah Jadi Lebih Efektif dan Efisien bagi Lansia

Lansia yang ingin hidup sehat sebaiknya sering-sering berbenah rumah

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas fisik adalah hal yang penting dilakukan oleh setiap orang termasuk masyarakat lanjut usia (lansia). Hal ini diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan aktif.

Salah satu bentuk aktivitas fisik yang cocok dilakukan lansia sehari-hari adalah berbenah rumah. Berbenah atau beres-beres rumah bisa dilakukan dengan membereskan tempat tidur, menyapu lantai, mencuci piring, dan pekerjaan domestik lainnya.

Meski begitu, sebagian orang masih menganggap beres-beres rumah adalah pekerjaan yang melelahkan.

Padahal, menurut Pendiri Kelas Berbenah Sadis (KBS) Rika Subana, jika lansia mengetahui ilmu berbenah yang efektif dan efisien maka berbenah akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.

“Ada tiga hal supaya berbenah menyenangkan. Ketiga hal itu ada pola pikir, desain rumah, dan klasifikasi barang.”

“Kalau selama ini oma opa berpikir berbenah rumah itu susah rapi karena banyak barang. Enggak tahu kenapa sudah dibereskan kok gampang berantakan lagi, nah bisa jadi ini karena pola pikir kita terkait berbenah itu salah,” kata Rika dalam seminar daring Geriatri TV ditulis Selasa (13/9/2022).

Ia mencontohkan, dulu ketika mendengar kata “berbenah” hal yang terlintas di pikirannya adalah ribet dan susah.

“Dan itulah yang menyebabkan sebagus apapun metode berbenahnya kalau pola pikir kita enggak dibenerin yang enggak akan bener. Bisa rumah rapi tapi cuman sebentar. Jadi kalau kita berpikir bahwa bersih-bersih rumah itu susah, maka itulah yang akan terjadi.”

2 dari 4 halaman

Mengubah Pola Pikir

Pola pikir negatif soal berbenah rumah acap kali dilontarkan dalam kalimat “kok rumah enggak pernah rapi, susah banget rapinya.” Kalimat-kalimat seperti ini secara tidak disadari menjadi doa yang membuat rumah tak kunjung bersih.

“Kan kita enggak mau begitu ya, jadi mulailah mengubah pola pikir yang tidak kita inginkan menjadi pola pikir yang kita inginkan. Mulai detik ini juga mulailah mengubah pola pikir yang salah menjadi benar.”

“Mulai katakan pada diri oma opa kalau ‘berbenah itu mudah dan gampang’ mulailah mengatakan hal-hal yang kita inginkan terkait berbenah.”

Selain pola pikir, hal kedua yang membuat berbenah rumah menjadi lebih efektif dan efisien adalah desain rumah.

Para lansia membutuhkan penataan rumah yang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Lingkungan tempat lansia menghabiskan kegiatan sehari-hari perlu didukung dengan perabotan yang aman.

“Jadi apa saja yang harus diperhatikan dalam desain rumah? Yang pertama adalah lantai. Lantai tidak boleh licin, karena permukaan yang licin bisa sangat berbahaya bagi oma opa, semua lantai harus anti selip terutama di kamar mandi.”

3 dari 4 halaman

Hindari Penggunaan Karpet

Rika juga menyarankan untuk menghindari penggunaan karpet bagi para lansia.

“Karena karpet ini kalau sudah enggak terlalu bagus dia akan terlipat ujung-ujungnya itu, itu yang berisiko oma opa tersandung. Jadi jangan pakai karpet.”

Selain itu, hindari pula desain rumah yang memiliki lantai dengan ketinggian berbeda. Selain lantai, kamar lansia juga perlu dipertimbangkan.

“Usahakan kamar lansia terletak di lokasi yang mudah diawasi, jangan letakkan kamar oma opa di lantai atas karena bisa menyulitkan oma opa untuk mencapai kamar. Kalau memungkinkan, pilih kamar dengan jendela dan sirkulasi yang baik.”

Yang tak kalah penting adalah kamar mandi. Bagi lansia, kamar mandi yang aman sangatlah penting, lantaran kejadian jatuh di kamar mandi sering terjadi bahkan hingga berakhir dengan kematian.

“Kita bisa menambahkan palang pegangan di kamar mandi atau di tempat-tempat lain yang mungkin oma opa butuh uluran tangan agar anggota keluarga tidak harus selalu standby.”

4 dari 4 halaman

Klasifikasi Barang

Hal ketiga yang dapat membuat berbenah lebih efektif dan efisien adalah klasifikasi barang.

Ada 9 klasifikasi barang dalam kegiatan berbenah rumah yakni:

- Pakaian dan aksesorisnya

- Buku, kertas, dan alat tulis

- Makanan

- Obat-obatan

- Perlengkapan dapur

- Perlengkapan elektronik

- Perabotan

- Foto

- Aneka ragam.

Lansia dapat memulai dengan berbenah pakaian dan aksesorisnya dengan memilih pakaian mana yang masih dibutuhkan dan mana yang sudah tidak akan digunakan.

“Soalnya banyak loh barang-barang yang masih layak pakai tapi kita sudah enggak butuh lagi. Misalnya barang yang ada nilai sejarahnya tapi kita enggak butuh lagi, maka kita harus bermain logika.”

“Mana yang lebih bermanfaat, apakah disimpan di lemari bertahun-tahun atau diberikan pada orang yang benar-benar membutuhkan.”

Setiap klasifikasi barang perlu disortir, maka harus disediakan wadah untuk barang yang masih dibutuhkan dan barang yang akan dikeluarkan.

“Kalau yang suka jualan, siapkan lagi wadah untuk barang yang masih sangat layak pakai tapi mau kita jual. Siapkan juga satu wadah untuk barang yang akan kita buang karena kondisinya sudah tidak layak,” kata Rika.