Liputan6.com, Jakarta - Sikat gigi elektrik digunakan sejumlah orang untuk tujuan kesenangan pribadi. Apalagi jika sikat gigi itu beralih fungsi menjadi vibrator. Namun, penggunaan sikat gigi elektrik tidak direkomendasikan oleh ahli medis.
Profesor klinis di departemen kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale University School of Medicine, Dr. Mary Jane Minkin, MD menjelaskan bahwa menggunakan sikat gigi elektrik sebagai vibrator dapat menyebabkan cedera dan infeksi.
Baca Juga
Cara Unik Penyanyi Natasha Pramudita Berhenti Merokok, Hidup Lebih Sehat dan Berkah
Ayah Mahasiswa Unej yang Melompat dari Lantai 8 Gedung Kampus Ungkap Anaknya Sempat Kuliah di Kampus Islam Tapi Tidak Kuat
Raja Charles III Tak Perpanjang Jaminan Kerajaan untuk Cadbury dan Unilever Setelah Berlaku Beberapa Abad
"Secara keseluruhan, saya tidak akan merekomendasikan menggunakan sikat gigi elektrik Anda sebagai mainan seks," kata Minkin dikutip dari Health pada Minggu, 18 September 2022.
Advertisement
"Bagaimanapun, ada banyak vibrator yang tersedia dengan aktivitas getaran yang baik untuk semua orang," dia menambahkan.
Menurut Minkin, sikat gigi elektrik tidak dirancang untuk 'menggetarkan' kulit sensitif. Jadi, bagian dari sikat gigi ini dapat berisiko mencederai jaringan vagina dan vulva yang halus.
Tak hanya bagian bulu sikat gigi, tapi bagian dasar atau kepala sikat gigi yang tak berbulua saja dapat menyebabkan robekan atau luka pada kulit halus Anda, terutama pada klitoris.
Bahkan, cedera tersebut ini bisa menyakitkan, dan luka terbuka dapat meningkatkan risiko infeksi vagina dan infeksi menular seksual (IMS).
Jika sesi masturbasi Anda melampaui vagina, menggunakan sikat gigi bergetar untuk merangsang rektum juga dapat menyebabkan iritasi dan cedera.
Sarang Bakteri
Sikat gigi digunakan untuk menghilangkan sisa makanan dan plak. Namun, perlu diketahui bahwa pada sikat gigi sering juga menyimpan bakteri setelah Anda menggunakannya untuk menyikat.
Lingkungan lembab seperti wadah tertutup akan membantu bakteri berkembang biak pada sikat gigi.
Jika Anda menggunakan sikat gigi sebagai vibrator, Anda bisa memasukkan beberapa bakteri ke vagina Anda.
Ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina dan meningkatkan risiko infeksi seperti vaginosis bakteri.
Advertisement
Bisa Mentransfer IMS
Tak hanya memindahkan bakteri, kata Minkin, menggunakan sikat gigi elektrik sebagai vibrator dapat mentransfer IMS.
Jika seseorang memiliki IMS seperti herpes atau klamidia, ada kemungkinan orang tersebut dapat mentransfer infeksi ke mulut usai menggunakan sikat gigi elektrik sebagai vibrator.
Ini hanya mungkin terjadi jika Anda masih menggunakan sikat gigi untuk menyikat gigi setelah menggunakannya untuk kenikmatan seksual.
Cairan genital dapat menyebarkan virus herpes genital (HSV-2), virus herpes oral (HSV-1), klamidia, dan sifilis ke mulut.
Tidak Aman untuk Masturbasi
Karena alasan di atas, menggunakan sikat gigi elektrik saat msturbasi tidak aman karena meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan halus vagina.
Jika Anda mencari mainan seks baru, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli vibrator.
Banyak model vibrator yang harganya tidak lebih mahal dari rata-rata sikat gigi elektrik Anda.
Selain itu mainan seksual tersebut dirancang untuk merangsang organ intim dengan aman.
Advertisement