Liputan6.com, Jakarta - Seluruh Inggris Raya mengheningkan cipta jelang pemakaman Ratu Elizabeth II. Momen mengheningkan cipta itu dilaksanakan mulai pukul 20.00 waktu setempat pada Minggu, 18 September 2022 petang. Pada waktu yang bersamaan, para pemimpin dunia pun tiba di London guna menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan sang ratu.
Presiden Biden dan pejabat tinggi lainnya tiba di London untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II, di mana sekitar 500 bangsawan, kepala negara dan kepala pemerintahan dari seluruh dunia telah diundang.
Baca Juga
Biden dan ibu negara Dr. Jill Biden memberikan penghormatan di Westminster Hall pada hari Minggu, di mana mereka bergabung dengan Jane Hartley, duta besar AS untuk Inggris. Presiden dan ibu negara masing-masing kemudian menandatangani buku belasungkawa resmi untuk ratu di Lancaster House.
Advertisement
"Dia secara pribadi sama dengan citranya - baik, terhormat, semua tentang pelayanan," kata Biden. "Hati kami tertuju pada keluarga kerajaan, Raja Charles dan semua keluarga. Ini adalah kehilangan yang meninggalkan lubang besar, dan terkadang Anda berpikir Anda tidak akan pernah bisa mengatasinya, tetapi seperti yang saya katakan kepada raja, dia akan selalu bersamanya di setiap langkah, setiap menit, setiap saat. Dan itu merupakan keyakinan yang pasti."
Ribuan orang rela menunggu giliran di Parlemen Westminster Hall demi bisa memberi penghormatan terakhir pada Ratu Elizabeth II. Mereka bertahan 17 jam menghadapi suhu udara malam yang dingin.
Delapan orang cucu Ratu Elizabeth II yang dipimpin oleh Pangeran William mengitari peti jenazah dan berdiri dengan menundukkan kepala selama prosesi silent vigil pada Sabtu petang.Â
Â
Antrean Pelayat Bermil-Mil
Antrean bermil-mil panjangnya di Westminster Hall akan tertutup bagi pengunjung yang baru datang pada Minggu malam waktu setempat. Ini bertujuan agar semua orang yang mengantre mendapat giliran melewati peti jenazah sebelum Senin (19/9) pagi.
Menurut rencana, peti jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa dengan kereta meriam ke Westminster Abbey untuk dimakamkan pada Senin pagi waktu setempat.
Siapa pun yang akan masuk dalam antrean pada Minggu malam untuk mengiringi prosesi pemakaman diminta menuju ke London Bridge dengan waktu tunggu hingga 7 jam.
Putra ketiga Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew, memberikan penghormatan pada sang ibu di hari Minggu.
"Saat buku pengalaman kami ditutup, yang lain terbuka, dan saya akan selamanya memeluk Anda erat di hati saya dengan cinta dan rasa terima kasih yang terdalam, dan saya akan dengan senang hati melangkah ke hidup berikutnya dengan Anda sebagai pemandu saya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Ribuan petugas polisi akan dikerahkan dari seluruh negeri untuk menjadi bagian dari prosesi pemakaman Ratu, suatu hari terbesar dalam sejarah London.
Kerumunan tak hanya tampak di Westminster Hall, tapi juga di dekat Kastil Windsor, di mana ratu akan dimakamkan dengan upacara keluarga dan bersifat tertutup pada Senin malam.
Advertisement
Camilla Beri Penghormatan Lewat Pesan Video
Â
Sementara itu, Camilla yang baru saja menjadi permasuri baru Raja Charles III, memberi penghormatan kepada ratu dalam pesan video. Camilla mengatakan, ratu telah "mengukir perannya sendiri" sebagai "wanita penyendiri" di panggung dunia yang didominasi oleh para pria.
"Saya akan selalu mengingat senyumnya. Senyum itu tak terlupakan," kata Camilla, dilansir CBS.
Gelombang orang terus mengalir ke Westminster Hall, di mana peti jenazah ratu disemayamkan, terbungkus Royal Standard dan dihiasi dengan mahkota bertatahkan berlian. Jumlah pelayat terus bertambah sejak masyarakat pertama kali masuk pada Rabu lalu. Antrean yang membentang setidaknya mencapai lima mil di sepanjang Sungai Thames dan ke Southwark Park di tenggara kota.
Untuk menghormati kesabaran mereka, Charles dan William melakukan kunjungan mendadak pada Sabtu (17/9) untuk menyambut orang-orang yang mengantre. Keduanya berjabat tangan dengan masyarakat dan berterima kasih kepada pelayat yang mengantre di dekat Lambeth Bridge.
Â
Para Cucu Berkumpul
Setelah itu, semua cucu ratu berkumpul. Mereka berdiri di samping peti jenazahnya. Pangeran William dan Pangeran Harry, putra Charles, ditemani oleh anak-anak Putri Anne, Zara Tindall dan Peter Philips; Putri Pangeran Andrew, Putri Beatrice dan Putri Eugenie; dan dua anak Pangeran Edward — Lady Louise Windsor dan James, Viscount Severn.
William berdiri dengan kepala tertunduk di dekat bagian kepala peti jenazah, sementara Harry di bagian kaki. Kedua pangeran, yang merupakan veteran militer, berseragam. Para pelayat terus berlalu dalam diam.
"Anda bisa melihat bahwa mereka terus mengenang nenek mereka, sang ratu," kata Ian Mockett, seorang insinyur sipil dari Oxford di Inggris selatan. "Senang melihat mereka semua bersama sebagai satu kesatuan cucu, mengingat hal-hal yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir."
Advertisement