Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tantangan yang melibatkan makanan ringan bercita rasa pedas viral di media sosial. Tantangan yang diberi nama OneChipChallenge itu menuai reaksi dari para ahli serta beberapa pengguna media sosial. Mereka mengingatkan akan potensi bahaya yang ditimbulkan.
"Keripik bertegangan tinggi tahun ini berisi Carolina Reaper yang sangat pedas dan Scorpion Pepper yang menyengat dengan kejutan mengagetkan, keripik ini akan membuat lidahmu menjadi BIRU," demikian keterangan dalam situs Paqui, dilansir New York Post.
Baca Juga
Para pengguna media sosial didorong untuk makan semua keripik dan selama mungkin menunda minum atau makan makanan lain setelah mengonsumsi keripik tersebut. Reaksi menunggu itulah yang jadi tantangan dan didorong untuk diunggah secara online.
Advertisement
Namun, para ahli mengingatkan bahaya yang mengintai dari aktivitas tersebut. Peringatan yang sama juga diserukan para pengguna media sosial yang telah mencoba tantangan tersebut. Kabarnya #OneChipChallenge bahkan telah menyebabkan beberapa orang, termasuk anak-anak, masuk rumah sakit karena merasakan sakit yang luar biasa usai melakukannya.
Pemilik akun TikTok @angela_b157 misalnya, mengunggah video yang kini viral yang menunjukkan keponakannya masuk rumah sakit setelah mencoba challenge tersebut. Video Angela telah ditonton lebih dari 10 juta kali dan diikuti dengan beberapa video follow-up yang menjelaskan situasi mengerikan akibat tantangan tersebut.
Tantangan makan #OneChipChallenge merupakan tantangan online berantai yang digagas oleh perusahaan keripik tortilla Paqui. Tantangan 2022 tersebut mengiringi dirilisnya produk baru perusahaan yakni Keripik Carolina Reaper.
Semakin Lama Semakin Panas
Dalam sebuah video tampak seorang remaja perempuan disemangati oleh anggota keluarganya untuk mendapatkan 50 dollar dengan menerima tantangan tersebut.
"Oh, tidak," ujar gadis itu setelah mencoba satu gigitan keripik Carolina Reaper. Dia pun langsung berdiri dari duduknya.
"Kunyah keripiknya," terdengar suara seseorang di latar belakang menyuruh gadis itu mengunyah dan sekelompok orang menyemangatinya.
"Lima puluh dollar. Makan sisanya," seru seseorang.
Gadis itu tampak menghentak-hentakkan kaki dan menggoyangkan tangan.
"Ini tidak terlalu buruk," gadis itu merespons dan menunjukkan mulutnya yang menjadi biru ketika mengelap sisa remah-remah keripik dengan lap basah.
Pada video berikutnya, gadis itu menjelaskan bahwa dia telah tertaruh 50 dollar untuk makan keripik pedas itu. Namun seiring waktu, sensasi pedas membakar yang dirasakannya meningkat dan membuatnya meneteskan air mata.
Gadis itu pun akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dia kemudian menerima pengobatan berbeda-beda dan memakan waktu berjam-jam untuk meredakan nyeri perutnya yang intens.
Â
Advertisement
Berdampak Serius
Meski demikian, gadis itu tampaknya tidak lantas jera. Dia menceritakan kisahnya sambil tertawa. Sebaliknya, pengguna media sosial lainnya memperingatkan warganet akan bahaya tantangan tersebut. Salah seorang pemilik akun TikTok mengatakan, dia pernah masuk-keluar rumah sakit selama empat bulan akibat challenge tersebut.Â
"Guys, hati-hati dengan OneChipChallenge, ini bukanlah permainan. Aku melakukannya Desember tahun lalu, videonya ada di Youtubeku. Aku masuk dan keluar rumah sakit selama empat bulan, mereka tidak tahu apa yang salah denganku," cerita pria tersebut.Â
Dia mengatakan, perutnya selalu terasa kembung dan sering ke kamar kecil. Diakuinya, hal itu dirasakan setelah melakukan OneChipChallenge. Meski telah menjalani tes X-ray, ultrasound, hingga tes darah, tenaga medis tidak tahu apa yang menyebabkan pria tersebut mengalami gangguan pada pencernaannya.Â
"Bersyukur pada Tuhan, aku sudah baik-baik saja sekarang dan bisa ke toilet dengan normal. Tapi aku menyalahkan OneChipChallenge, hati-hati, jangan biarkan anak Anda melakukannya," pesan pria itu.Â
Â
Peringatan bagi Orangtua
Negara bagian seperti California, Texas, dan Alabama pun melaporkan adanya individu yang masuk rumah sakit karena tantangan tersebuy. Daerah-daerah pendidikan, termasuk di Georgia dan Colorado pun memperingatkan orangtua akan bahaya tantangan tersebut setelah beberapa siswa absen karena sakit setelah mengonsumsi keripik tersebut.
Bahkan, sebuah stasiun televisi di Texas, KBTX melaporkan seorang siswa kehilangan kesadaran dan mulai kejang di kelas usai mengonsumsi keripik.
Dr Gaylord Lopez berasma Georgia Poison Control Center mengingatkan bahwa mengonsumsi keripik tersebut bisa menyebabkan bahaya serius.
Advertisement