Sukses

Momen Lucu Ratu Elizabeth II, Ceritakan Anjing dan Bertemu Marilyn Monroe

Sejumlah momen lucu Ratu Elizabeth II semasa hidup yang menggelitik

Liputan6.com, London - Semasa hidup, Ratu Elizabeth II dikenal sebagai sosok yang ramah dan kaya humor. Ratu Elizabeth II yang meninggal pada 8 September 2022 di usia 96, dikenal pandai menyelipkan lelucon di tengah perbincangan kepada setiap orang yang gugup bertemu dengannya.

Mantan Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams memiliki hubungan pribadi dengan Ratu Elizabeth. Dia berkata, "Saya menemukan, dalam diri Ratu, seseorang yang ramah, bisa informal, bisa sangat lucu. Tidak semua orang menghargai betapa lucunya dia. Yang cukup siap untuk menggoda dan digoda."

Melansir The List pada Kamis, 22 September 2022, ada sejumlah momen lucu Ratu Elizabeth II yang terekam. Bahkan dalam menghadapi sebuah insiden dadakan yang dianggap tidak sopan, Ratu menanggapinya dengan tenang.

Kesan bertemu Marilyn Monroe

Pada 1956, aktris ternama dunia, Marilyn Monroe dan suaminya, penulis drama Amerika Arthur Miller tinggal di Inggris Raya, yang kala itu sedang syuting 'The Prince and the Showgirl' bersama Sir Laurence Olivier.

Menurut Michelle Morgan, penulis 'When Marilyn Met the Queen', Monroe diagendakan bertemu Ratu Elizabeth II di Englefield Green, yang terletak di dekat Kastil Windsor. Monroe tampaknya ingin minum teh dengan sang Ratu.

Namun, kenyataannya, akan bertemu dengan Ratu pada pemutaran film 'The Battle of the River Plate'. Pada waktu itu, Monroe memilih gaun berwarna emas yang terbuka penuh dengan jubah yang serasi.

Setelah tiba di Empire Theatre di London, Monroe bersama dengan beberapa bintang lainnya, termasuk Brigitte Bardot, Joan Crawford, dan Victor Mature, menunggu dengan gugup untuk bertemu Yang Mulia Ratu.

Ratu Elizabeth II tiba, setelah melakukan hormat, Monroe berbincang singkat dengannya. Ia menggambarkan Ratu sebagai orang yang berhati hangat. Meskipun acara temu dan sapa berjalan lancar, Ratu memperhatikan bahwa Monroe tampak tidak nyaman.

Walau begitu, Ratu Elizabeth II yang memerintah Kerajaan Inggris berkomentar, "Saya pikir Nona Monroe adalah orang yang sangat manis."

2 dari 4 halaman

Respons Cerdas Saat Dilempari Telur

Selama kunjungan ke Selandia Baru pada 1986, Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip mengendarai mobil terbuka di Aukland. Pada waktu itu, ada dua wanita yang menyamar sebagai petugas pengendalian massa, kemudian melemparkan telur ke arah Ratu dan Philip.

Rekaman menunjukkan, pasangan kerajaan tersebut tengah melambai kepada penonton. Mantel merah muda Ratu dan kaca depan mobil menerima serangan telur itu. Tetapi Ratu tampaknya menerima insiden itu dengan tenang.

Menurut AP News, para wanita itu berteriak memprotes kehadiran Ratu terkait Treaty of Waitangi yang dianggap Ratu dan keluarga kerajaan tidak menghormati perjanjian untuk melindungi budaya Māori.

Suku Maori merupakan penduduk asli asal Polinesia yang tinggal di Selandia Baru. 

Perdana Menteri negara terkejut dengan kejadian itu, tapi Ratu berhasil membuat lelucon tentang hal itu beberapa hari kemudian saat berpidato pada jamuan makan kenegaraan.

"Selandia Baru telah lama terkenal dengan produk susunya, meskipun saya harus mengatakan bahwa saya sendiri lebih suka telur Selandia Baru untuk sarapan," katanya sembari bergurau.

Selama perjalanan di Selandia Baru itu, ada juga seorang pria memamerkan bokongnya ke iring-iringan mobil Ratu Elizabeth II karena kemarahannya atas perlakuan terhadap budaya Māori.

Meski begitu, Ratu memutuskan untuk mengabaikannya dari memberikan sapaan kepada yang lain.

3 dari 4 halaman

Menulis Surat, Ceritakan Corginya

Diketahui bahwa Ratu Elizabeth II menyukai anjing Corgi, bahkan diperkirakan ia memiliki lebih dari 30 Corgi selama pemerintahannya. Baik Ratu dan saudara perempuannya, Margaret sangat terpikat dengan jenis anjing Corgi.

Cerita bermula, ketika mereka masih anak-anak dan memelihara corgi pertama bernama Dookie. Pada usia 18 tahun, calon Ratu diberi Corgi bernama Susan, yang dikatakan sebagai nenek moyang dari semua anjing berikutnya.

Sang Ratu menganggap anjing-anjing itu sebagai anggota keluarganya. Ia pun kerap menulis surat, menceritakan anjing Corgi miliknya kepada anjing lain yang dimiliki stafnya.

Penyiar Alexander Armstrong, yang muncul dalam film dokumenter tentang Ratu berjudul "The Queen and Her Cousins," mengingat bahwa ia dan salah satu equerries-nya (pejabat kehormatan), Sir Blair Stewart-Wilson akan saling mengirim surat ke anjing masing-masing.

"Dan rangkaian surat ini, dan itu sangat lucu. Saya berharap saya bisa mengingatnya," katanya.

"Saya ingat memegang perut saya, tertawa terbahak-bahak karena mereka sangat lucu," dia menambahkan.

4 dari 4 halaman

Mengobrol dengan Pendaki yang Tidak Mengenalinya

Tidak mudah tersinggung, sang Ratu Elizabeth II menganggap seseorang yang tidak mengenalinya sebagai kesempatan untuk bersenang-senang.

Saat berjalan-jalan dengan penjaga keamanan Richard "Dick" Griffin di perbukitan dekat kastil di Skotlandia, Balmoral, mereka bertemu dua orang pendaki asal Amerika yang memulai obrolan dengan Ratu. Namun, mereka rupanya tidak tahu dengan siapa mereka berbicara.

Seperti yang dikatakan Griffin kepada Sky News, mereka berbagi detail cerita tentang perjalanan dan bertanya kepada Ratu, apakah tinggal di dekatnya. Ratu menjawab bahwa dia tinggal di London, tetapi memiliki rumah lain di sekitarnya.

Ratu juga berbagi cerita dengan para pendaki bahwa ia telah mengunjungi London selama 80 tahun. Ini membangkitkan minat kedua orang Amerika tersebut.

"Yah, jika kamu sudah datang ke sini selama 80 tahun, kamu pasti pernah bertemu dengan Ratu," keduanya beralasan.

Ratu Elizabeth II dengan lucu menjawab, "Belum (bertemu Ratu), tapi Dick di sini sering bertemu dengannya." Pendaki kemudian bertanya kepada Dick, seperti apa Ratu itu dan Dick berkata, "Yah, dia kadang-kadang bisa menjadi pemarah, tapi dia punya selera humor yang bagus."

Kedua pendaki pun meminta Ratu untuk mengambil foto mereka dengan Griffin, dan Ratu menurut saja. Setelah itu, Griffin mengambil beberapa foto bersamanya.

"Saya ingin menjadi lalat di dinding ketika dia (pendaki) menunjukkan foto-foto itu kepada teman-teman di Amerika dan mudah-mudahan seseorang memberi tahu dia siapa saya," kata ratu kepada Dick.