Liputan6.com, Jakarta Kasus baru COVID-19 di Indonesia masih menunjukkan peningkatan. Hari ini, Jumat 23 September 2022 hingga pukul 12.00 WIB penambahan kasus positif sebanyak 1.904.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.419.394.
Baca Juga
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 3.077 sehingga akumulasinya menjadi 6.239.098.
Advertisement
Sedangkan, kasus meninggal hari ini bertambah 20 sehingga akumulasinya menjadi 157.986.
Kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.193 sehingga akumulasinya menjadi 22.310.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 59.576 dan suspek sebanyak 3.916.
5 Provinsi Penyumbang Kasus Terbanyak
Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus positif terbanyak di lima provinsi. Kelima provinsi itu secara berturut-turut dari yang tertinggi ke terendah adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.
- DKI Jakarta hari ini melaporkan 712 kasus positif baru dan 1.276 pasien telah sembuh, menjadikannya provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak di Indonesia.
- Jawa Barat menyusul dengan 335 kasus positif baru dan sembuh sebanyak 944 orang.
- Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 207 kasus baru dan 233 orang sembuh dari COVID-19.
- Banten 176 kasus positif baru dan 188 orang dinyatakan sembuh.
- Jawa Tengah 96 kasus konfirmasi baru dan 116 telah sembuh dari COVID-19.
Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan hingga puluhan. Namun masih ada provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Maluku, Maluku Utara, dan Gorontalo.
Capaian Vaksinasi Hari Ini
Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi hari ini.
Per 23 September 2022 penambahan capaian vaksinasi terjadi pada seluruh dosis. Mulai dosis primer pertama dan kedua hingga booster pertama dan kedua.
Rincian capaian vaksinasi hari ini adalah:
- Vaksinasi dosis pertama hari ini bertambah 17.069 sehingga akumulasinya menjadi 203.421.993.
- Vaksinasi dosis primer kedua bertambah 21.632 sehingga akumulasinya menjadi 171.040.441.
- Vaksinasi ketiga alias booster pertama bertambah 80.624 sehingga akumulasinya menjadi 63.049.617.
- Vaksinasi keempat alias booster kedua bertambah 6.754 sehingga akumulasinya menjadi 580.852. Hingga kini, vaksinasi keempat masih dikhususkan bagi tenaga kesehatan. Namun, tak menutup kemungkinan ke depannya vaksinasi ini juga akan diberikan pada masyarakat umum. Sedangkan, target vaksinasi COVID-19 yang ditetapkan pemerintah adalah 234.666.020.
Advertisement
Laporan Sebelumnya
Di hari sebelumnya, yakni pada Kamis 22 September 2022 penambahan kasus COVID-19 tercatat sebanyak 2.162.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 4.051 sehingga akumulasinya menjadi 6.236.021.
Sayangnya, kasus meninggal juga terus merangkak naik. Kemarin, penambahannya sebanyak 18 sehingga akumulasinya menjadi 157.966.
Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.907 sehingga totalnya menjadi 23.503.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 68.931 dan suspek sebanyak 4.924.
Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus terbanyak di lima provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.
- DKI Jakarta melaporkan 888 kasus baru dan 1.142 pasien sembuh. Menjadikannya provinsi dengan penambahan kasus terbanyak di Indonesia seperti hari-hari sebelumnya.
- Jawa Barat menyusul dengan angka penambahan kasus baru sebanyak 379 dan sembuh 2.073.
- Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 257 kasus konfirmasi baru dan 233 orang sembuh dari COVID-19.
- Banten melaporkan 201 kasus positif baru dan 136 orang dinyatakan sembuh.
- Jawa Tengah 96 kasus baru dan 108 sembuh.
PPKM Masih Diperlukan
Kasus COVID-19 yang mulai melandai memicu timbulnya usulan untuk mengakhiri Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baru-baru ini.
Terkait usulan ini, epidemiolog Dicky Budiman menyampaikan bahwa PPKM terbukti sangat efektif dalam turut mengendalikan COVID-19.
PPKM juga menjadi payung dalam intervensi test, tracing, treatment (3T) serta 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Status PPKM ini sangat erat kaitannya dengan status emergensi dan kedaruratan ini sendiri. Situasi saat ini membaik? Iya. Indonesia on the track? Iya, progres sudah baik,” ujar Dicky melalui video singkat kepada Health Liputan6.com, Kamis malam (22/9/2022).
“Pesan penting dari Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah jelas, bahwa jangan sampai ini membuat euforia. Jangan sampai kita menghentikan upaya-upaya yang baik ini padahal belum mencapai finish,” tambahnya.
Dicky juga mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya sudah mengingatkan bahwa situasi masih rawan.
“Jadi saya tidak dalam posisi merekomendasikan PPKM dicabut. PPKM berlaku bukan berarti menghalangi upaya pemulihan kita, tetap bisa kita lakukan PPKM ini dalam level terendah.”
PPKM juga berguna untuk mengingatkan masyarakat bahkan pemerintah sendiri bahwa situasi masih rawan dan bisa menjadi lebih parah jika abai.
“Jadi, PPKM saya rekomendasikan tetap ada dengan level terendah, sembari kita manfaatkan ini momentum transisi mengarah pada upaya perilaku hidup bersih sehat. Serta upaya-upaya yang lebih adaptif untuk mencegah adanya wabah.”
Advertisement