Sukses

Rekomendasi TGIPF untuk Kemenkes: Memastikan Korban Kanjuruhan Dapat Layanan Kesehatan hingga Sembuh

TGIPF Kanjuruhan memberikan rekomendasi kepada banyak pihak salah satunya Kementerian Kesehatan. Poin pertama dalam rekomendasi tersebut adalah Kemenkes harus memastikan korban Kanjuruhan mendapatkan layanan kesehatan hingga sembuh.

Liputan6.com, Jakarta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan menyerahkan laporan hasil investigasi serta rekomendasi kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Salah satu poin rekomendasi ditujukan untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ada dua rekomendasi TGIPF untuk kementerian yang dipimpin Menteri Budi Gunadi Sadikin terkait Tragedi Kanjuruhan. Pertama, TGIPF meminta Kemenkes memastikan korban tragedi Kanjuruhan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis hingga sembuh.

Kedua, TGIPF meminta Kementerian Kesehatan merumuskan standardisasi pelayanan kesehatan dalam penyelenggaran pertandingan sepak bola.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua TGIPF Mahfud MD mengatakan sudah menyampaikan rekomendasi itu kepada Menteri Budi Gunadi serta pihak yang terkait di dalamnya.

"Kami sudah sampaikan kepada Presiden semua yang kami temukan dan semua rekomendasi untuk semua stakeholders, baik yang dari pemerintah (Kementerian) PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Menpora (Menteri Pemuda dan Olahrga), Menkes (Menteri Kesehatan), dan sebagainya."

"Sudah kami tulis satu per satu rekomendasinya di dalam 124 halaman laporan,” ungkap Mahfud usai bertemu Jokowi.

Laporan TGIPF disusun berdasarkan investigasi yang dilakukan dengan mendatangi dan mewawancarai berbagai pihak serta mendapatkan bukti-bukti pendukung yang menjadi bahan analisis tim.

Mahfud mengatakan bahwa  laporan TGIPF akan menjadi bahan masukan untuk menyusun langkah transformasi di bidang olahraga, khususnya sepak bola, di Tanah Air.

“Nanti hasil laporan itu akan diolah oleh Bapak Presiden untuk kebijakan keolahragaan nasional dengan melibatkan stakeholder tentu saja yang ada menurut peraturan perundangan-undangan,” katanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemenkes: Akan Ditindaklanjuti

Terkait dua rekomendasi itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi memberikan respons.

"Mengenai poin pertama (atau a), sejak awal Pemda Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kota Malang telah memberikan pelayanan (kesehatan) gratis.

Lalu, mengenai poin kedua, Kemenkes bakal menindaklanjuti hal tersebut.

"Tentu kita akan tindak lanjuti bersama dalam penyusunan petunjuk teknis," kata Nadia dalam pesan singkat ke Health-Liputan6.com pada Jumat, 14 Oktober 2022.

3 dari 4 halaman

754 Korban Tragedi Kanjuruhan

Total korban Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 berjumlah 754 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wijanto Wijoyo mengatakan bahwa dari total 754 korban tersebut, sebanyak 132 di antaranya meninggal dunia, 596 orang luka ringan dan sedang, serta 26 lainnya luka berat.

"Data terakhir, untuk korban meninggal dunia 132 orang, luka ringan sedang 596 orang dan luka berat 26 orang. Total 754 orang," kata Wijanto pada 13 Oktober 2022 mengutip Antara. 

Wijanto menjelaskan, untuk korban dengan luka ringan hingga sedang tersebut, memang ada sedikit perubahan data. Hal ini lantaran, hingga saat ini masih banyak korban yang baru berobat ke sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang atau Kota Malang.

Banyak korban yang setelah satu minggu pascakejadian tersebut masih mengeluhkan kondisi kesehatan, sehingga kembali berobat ke rumah sakit. Data untuk korban luka ringan hingga sedang memang sedikit bervariasi.

"Ada yang sudah pulang, kemudian satu minggu atau kurang, kembali ke rumah sakit," kata Wijanto. 

 

4 dari 4 halaman

Segera Berobat Bila Alami Masalah Kesehatan

Di media sosial, keluhan kesehatan yang kerap beredar adalah tentang mata merah gegara efek tembakan gas air mata di malam 1 Oktober itu. Terkait itu, Wijanto mengatakan untuk segera saja memeriksakan mata ke rumah sakit milik pemerintah di Malang. Layanan kesehatan akan diberikan secara gratis.

"Sebenarnya tinggal diperiksakan ke rumah sakit milik pemerintah seperti Kanjuruhan (RSUD Kanjuruhan), Lawang (RSUD Lawang), Saiful Anwar (RSUD Dr Saiful Anwar) itu gratis. Jadi, kalau ada keluhan, untuk segera memeriksakan mata," katanya dihubungi Health-Liputan6.com pada Kamis, 13 Oktober 2022 pagi.

Selain rumah sakit milik pemerintah, bisa juga melakukan perawatan trauma mata akibat Tragedi Kanjuruhan di tiga eye center yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Yakni: Kendedes Eye Center, Malang Eye Center, Kepanjen Eye Center.

Untuk bisa mendapatkan pelayanan mata gratis di empat pusat pusat layanan kesehatan di atas perlu membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), serta surat pengantar dari RT/RW/Kelurahan.

Terkait surat pengantar yang mesti dibawa, Wijanto mengatakan surat pengantar dari RT sudah bisa untuk digunakan berobat mata gratis di pusat layanan yang disebutkan di atas.

"Surat keterangan dari RT saja yang menyatakan bahwa mata merah akibat kejadian di stadion Kanjuruhan," katanya. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.