Sukses

Tak Peduli meski Masih Cinta, Segera Akhiri Hubungan Jika Merasa Begini

Tak peduli seberapa cintanya terhadap pasangan, jika merasa begini, ada baiknya untuk segera mengakhir hubungan Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Betapa bahagianya mencintai dan dicintai. Menjalin hubungan dengan seseorang memang bisa membuat Anda tersenyum seharian karena bayangan kekasih yang tak pernah luput dari pikiran. Namun, apa jadinya jika hubungan yang dijalani malah membuat Anda stres dan kehilangan jati diri?

Ternyata, tak semua hubungan bisa berhasil dan bertahan lama. Ada hubungan yang lebih baik diakhiri secepatnya.

Berikut alasan mengapa Anda harus mengakhiri hubungan dengan pasangan menurut situs Bustle:

1. Pasangan Tidak Dapat Diandalkan

Mungkin sulit untuk menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak dapat diandalkan, tidak peduli seberapa besar Anda mencintai mereka.

Memiliki pasangan seperti ini adalah alasan yang baik untuk putus, kata psikoterapis dan penulis How to Be Happy Partners: Working it Out Together Tina B. Tessina, Ph.D.

Tidak masalah jika Anda jatuh cinta, katanya. Namun, jika Anda tidak dapat mengandalkan pasangan, maka Anda tidak memiliki fondasi kuat untuk membangun masa depan bersama.

2. Tidak Melihat Masa Depan Bersama Pasangan

Ketika Anda melihat diri Anda di masa depan, apakah pasangan Anda berdiri di sisi Anda? Jawaban atas pertanyaan ini bisa memberi petunjuk, kata seksolog Dr. Jess O’Reilly, Ph.D.

"Baik Anda merencanakan pernikahan sahabat Anda musim semi mendatang atau perjalanan keluarga selama musim panas, jika Anda tak peduli partisipasi kekasih dalam acara yang bermakna, nilai kembali peran yang mereka mainkan dalam hidup Anda," kata O'Reilly.

Jika Anda tidak dapat membayangkannya, mungkin inilah saatnya untuk berbicara tentang ke mana arah hubungan Anda.

 

2 dari 4 halaman

3. Anda Sadar Lebih Baik Sendiri

Tidak semua hubungan berakhir karena sesuatu yang buruk terjadi. Ada alasan untuk putus dengan seseorang yang Anda cintai juga.

Misalnya, jika Anda menyadari bahwa Anda terlalu bersandar pada hubungan ini (atau pada hubungan Anda secara umum), itu mungkin berarti Anda perlu mengambil langkah mundur dan belajar bagaimana menyendiri, kata seorang ahli hubungan dan penulis My Husband Won't Have Sex With Me Dawn Michael, Ph.D.

Ditambah, rasa takut menjadi jomlo bukanlah alasan untuk tetap berada dalam hubungan yang seharusnya diakhiri, lanjut Michael. Jadi, jika Anda melanjutkan hubungan hanya karena tidak ingin sendirian, Anda mungkin harus memutuskannya hingga menemukan alasan tepat untuk menjalin hubungan.

4. Mereka Membuat Anda Merasa Kurang

Normal untuk merasa gugup ketika Anda mulai berkencan dengan seseorang. Akan tetapi, jika pasangan Anda menaruh rasa tidak aman ke dalam kepala Anda yang sebelumnya tidak ada, inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal, kata konselor profesional klinis berlisensi Nawal Alomari.

Baik itu membuat Anda merasa memiliki hobi aneh atau impian yang patut dicemooh, siapa pun yang membuat Anda meragukan nilai diri sendiri harus ditinggalkan, kata Alomari.

3 dari 4 halaman

5. Anda Kehilangan Jati Diri

Anda mungkin berubah menjadi orang lain saat menjalin hubungan dengan kekasih. Pelatih kehidupan Kali Rogers menyarankan untuk putus dengan pasangan jika Anda tidak merasa seperti diri sendiri di depan mereka, kata Rogers.

Jika Anda mengalami kesulitan memahami apakah Anda bertindak seperti diri sendiri atau tidak, psikolog dan pelatih putus joy Harden Bradford merekomendasikan untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman Anda.

"Jika diri sendiri dan orang yang Anda cintai tidak mengenali Anda, itu mungkin pertanda Anda harus putus dengan pasangan," ucap Rogers.

"Kita semua berubah dalam beberapa hal dalam hubungan, tetapi perubahannya seharusnya tidak terlalu drastis hingga hanya tersisa sedikit atau tidak ada jejak sama sekali."

6. Anda Sadar Perlu Menangani Masalah

Jika Anda tidak dapat berhenti memproyeksikan masalah dari hubungan terakhir ke hubungan saat ini, Anda mungkin perlu mundur selangkah, kata mak comblang dan pemilik Eksklusive Matchmaking Susan Trombetti.

Baik Anda belum melupakan mantan atau masih belum pulih dari trauma hubungan sebelumnya, meluangkan waktu untuk menjernihkan pikiran dan menyembuhkan diri mungkin jadi solusi terbaik dalam jangka panjang.

4 dari 4 halaman

7. Rasanya Ada yang Salah

Bahkan jika secara teknis tidak ada yang salah, Anda terkadang dapat merasakan bahwa hubungan itu tidak berhasil. Jika Anda mendapatkan perasaan itu, selidikilah, kata penulis Stop Looking for a Husband: Find the Love of Your Life Marina Sbrochi.

"Jika Anda bahkan memikirkan pertanyaan ini, saya akan mengatakan itu adalah tanda peringatan nomor satu," kata Sbrochi.

Ada banyak alasan bagus untuk putus dengan seseorang, bahkan jika Anda masih jatuh cinta dengan orang tersebut. Jika naluri Anda mengatakan bahwa ini bukan hubungan yang tepat—bahkan jika tidak ada sesuatu untuk disalahkan— itulah alasan yang cukup untuk mengakhirinya, kata O'Reilly.

8. Anda Tidak Lagi Mengingat Kenangan Indah

Tidak bisa mengingat kenangan indah bersama pasangan adalah salah satu alasan untuk mengakhiri hubungan. Jika Anda merasa sulit membayangkan kenangan indah dengan kekasih, itu merupakan pertanda buruk lainnya.

O'Reilly bertanya, "Apakah kenangan indah tentang liburan pertama Anda sebagai pasangan dibayangi oleh pikiran frustasi tentang kekasih?"

Jika itu masalahnya, inilah saatnya untuk memeriksa kembali perasaan Anda mengenai hubungan yang dijalani, kata O'Reilly.

Meskipun itu bukan tanda pasti Anda perlu putus, O'Reilly mengatakan itu adalah peringatan untuk memikirkan kembali bagaimana perasaan Anda terhadap kekasih dan apakah Anda ingin berusaha keras untuk membuat hubungan ini berhasil atau tidak.

(Adelina Wahyu Martanti)