Liputan6.com, Jakarta - Perut rata adalah impian semua orang. Banyak orang menginginkan perut rata, baik untuk menurunkan berat badan maupun sekadar mempercantik bentuk tubuh.
Akan tetapi, ada 2 kemungkinan yang dapat menjadi penghalang untuk memiliki perut rata, yaitu kebiasaan buruk seperti pola makan yang tidak sehat dan kembung.
Baca Juga
"Kita tahu jika kelebihan kalori dari porsi berlebihan makanan dan minuman bergula dapat meningkatkan lemak perut sehingga sulit memperoleh perut yang lebih rata," ujar ahli diet teregistrasi dan pemilik Stirlist Amber Pankonin, MS, RD.
Advertisement
Ahli diet teregistrasi dan pencipta situs web Better Than Dieting Bonnie Taub-Dix, RD menambahkan, "sembelit juga bisa membuat Anda merasa kembung dan salah mengiranya sebagai lemak perut."
Baik Anda ingin mengecilkan perut atau merasa tidak dapat memiliki perut rata karena kembung, 6 kebiasaan makan menurut situs Try This, Not That! ini mungkin menjadi alasan Anda tidak memiliki perut rata.
1. Tidak mengonsumsi cukup serat
Tidak makan cukup serat tiap hari bisa menyebabkan perut kembung.
"Kekurangan serat dalam makanan dapat menyebabkan sembelit atau masalah kesehatan lainnya," ujar Pankonin.
"Serat dapat meningkatkan motilitas usus, membuat kita lebih mudah pergi ke kamar mandi. Oleh sebab itu serat dapat mengurangi kembung," jelasnya.
Jika Anda tidak yakin apakah telah mendapat cukup asupan serat, Mayo Clinic menyarankan agar wanita mengonsumsi 21-25 gram serat sehari. Sementara pria harus mengonsumsi 30-38 gram serat perhari.
2. Tidak makan cukup protein
Kurang asupan protein dapat menyebabkan perut kembung dan menghalangi memiliki perut rata.
"Protein membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh," ucap Pankonin.
"Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sederhana dan tidak cukup protein, ini akan menyebabkan retensi air dan kembung."
Mayo Clinic mencatat, pola makan yang direkomendasikan untuk mencegah kekurangan protein untuk orang dewasa yang tidak banyak bergerak yaitu 0,8 gram per kilogram berat badan.
Sebagai contoh, seseorang yang memiliki berat badan 75 kg harus mengonsumsi 60 gram protein tiap harinya.
Meskipun demikian, ini dapat berubah berdasarkan usia dan tingkat aktivitas seseorang. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan protein meningkat menjadi sekitar 1-1,2 gram per kilogram. Hal ini untuk mencegah kehilangan massa otot yang dimulai antara usia 40-50 tahun.
Selain itu, Anda membutuhkan sekitar 1,1-1,5 gram per kilogram jika Anda berolahraga secara teratur.
Orang yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban, lari atau bersepeda memerlukan 1,2-1,7 gram protein per kilogram berat badan.
Advertisement
3. Minum melalui sedotan
Minum melalui sedotan dapat menyebabkan kembung yang serius. Jika Anda ingin perut rata, mulai saat ini pertimbangkan untuk tidak menggunakan sedotan saat menyeruput minuman.
"Setiap kali Anda menyedot minuman melalui sedotan, seperti halnya meniupkan udara ke dalam balon, Anda memompa udara ke usus," kata Taub-Dix.
"Proses ini menjadi lebih buruk ketika Anda menenggak minuman berkarbonasi. Lebih baik mengangkat gelas atau botol ke bibir Anda dan meneguknya secara perlahan," tegas Taub-Dix.
4. Mengunyah permen karet, terutama permen karet tanpa gula
Meskipun Anda mungkin mengunyah permen karet untuk mencegah makan dan ngemil berlebihan, hal ini juga dapat membuat perut kembung.
"Udara tertelan ketika Anda mengunyah permen karet," jelas Taub-Dix.
Hal inilah yang menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman.
"Permen karet tanpa gula sering dibuat dengan alkohol gula yang sebenarnya menyebabkan pencernaan tidak nyaman, perut kembung, dan dalam beberapa kasus, diare," tambahnya.
5. Mengonsumsi terlalu banyak minuman berkarbonasi
Sayangnya, kebiasaan minum soda mungkin juga membuat Anda sangat kembung.
Minuman berkarbonasi menambahkan gelembung ke usus yang dapat menyebabkan Anda merasa seperti area perut mengembang, kata Taub-Dix.
"Meskipun minuman berkarbonasi tertentu seperti air soda bisa menyehatkan. Namun, jika Anda sensitif dan terus-terusan merasa kembung, mungkin air non-karbonasi tetap menjadi pilihan terbaik untuk Anda."
6. Mengonsumsi terlalu banyak alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan kelebihan lemak perut yang daopat menjadi penghalang untuk mendapatkan perut rata yang benar-benar Anda inginkan.
"Asupan alkohol yang berlebihan dikaitkan dengan penambahan berat badan dan lingkar pinggang yang lebih besar karena alkohol mengandung kalori kosong," kata Pankonin.
"Penting juga untuk mempertimbangkan makanan yang sering dipasangkan dengan alkohol seperti makanan yang digoreng atau asin, yang seringkali dapat menyebabkan kembung," lanjutnya.
Sebuah studi menunjukkan bahwa alkohol menyebabkan makan berlebihan dengan cara merangsang sel-sel saraf di otak yang berhubungan dengan peningkatan nafsu makan.
(Adelina Wahyu Martanti)
Â
Advertisement