Sukses

Kisah-Kisah Tragis Saat Halloween, Pria Penusuk Berkostum Joker hingga Tragedi Itaewon

Sederet kisah tragis yang terjadi saat perayaan Halloween. Membekas dalam ingatan dari masa ke masa.

Liputan6.com, Jakarta - Momentum Halloween selalu identik dengan kostum unik bernuansa hitam dan seram, serta labu yang terukir. Setiap tahunnya, perayaan satu ini ditunggu-tunggu oleh jutaan orang di berbagai belahan dunia.

Namun tak dapat dimungkiri, terdapat deretan peristiwa tragis yang terjadi saat perayaan Halloween. Beberapa diantaranya mungkin masih lekat dalam ingatan Anda.

Salah satunya terjadi pada perayaan Halloween tahun 2021 lalu. Pria berusia 24 tahun di Jepang menusuk 17 orang menggunakan pisau di jalur kereta Tokyo, yang hendak menuju pesta Halloween.  

Para saksi mata mengungkapkan bahwa tersangka menggunakan kemeja hijau dan jas ungu layaknya Joker. Awalnya, pria tersebut menyemprotkan cairan bening di sekitar kereta dan membakarnya.

Mengutip laman BBC pada Minggu (30/10/2022), rekaman video yang beredar menunjukkan penumpang tampak berlari melalui gerbong untuk menjauh dari api. Sementara yang lainnya berupaya memanjat melalui jendela.

"Saya pikir itu aksi Halloween. Lalu, saya melihat seorang pria berjalan ke arah sini, perlahan-lahan mengayunkan pisau panjang," ujar salah seorang saksi.

Serangan yang dilakukan oleh pria yang disebut terinspirasi dari Joker itu terjadi pada pukul 20.00 waktu setempat di dekat stasiun Kokuryo, di pinggiran barat kota.

Laporan mengungkapkan bahwa pria tersebut telah ditangkap oleh polisi setempat. Saat ditanyai keterangan, ia mengaku menyukai karakter Joker yang ada dalam komik Batman.

Seperti diketahui, Joker adalah penjahat super dalam komik dan merupakan musuh bebuyutan Batman. Salah satu film hits mengenai Joker tayang pada 2019 lalu dengan aktor Joaquin Phoenix.

2 dari 4 halaman

Adegan Joker di Kereta

Dalam film Joker, terdapat adegan dimana ia menyerang beberapa pria di kereta setelah berulang kali dilecehkan. Momen itu menjadi momen penting karena menandai awal transformasi karakter Joker.

Kantor berita NHK menjelaskan berdasarkan keterangan polisi, pria itu ingin membunuh seseorang sejak Juni karena telah berhenti dari pekerjaannya dan melihat banyak persahabatannya yang berantakan.

Ia mengaku bahwa ia sengaja berpakaian seperti Joker karena memang menjadikan Joker sebagai panutannya. Ia pun mengakui kalau dirinya ingin membunuh orang agar bisa dijatuhi hukuman mati.

Kantor berita AP, mengutip Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo, mengatakan tiga dari korban yang terluka mengalami luka serius. Media lokal melaporkan seorang pria tua tidak sadarkan diri setelah ditikam dalam serangan itu.

Shunsuke Kimura, yang merekam salah satu video, mengatakan kepada penyiar nasional NHK bahwa adegan itu mengerikan.

"Pintu kereta ditutup dan kami tidak tahu apa yang terjadi, dan kami melompat dari jendela," katanya.

3 dari 4 halaman

Insiden Halloween di Itaewon

Momentum tragis yang terjadi saat Halloween selanjutnya adalah insiden di Itaewon. Masih begitu hangat dan baru saja terjadi pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Terdapat 151 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Insiden ini dikabarkan bermula saat puluhan ribu orang berkumpul di Itaewon untuk merayakan Halloween.

Perayaan itu merupakan yang terbesar pertama sejak pandemi COVID-19. Semua orang nampak menunggu-nunggu untuk merayakannya kembali, sehingga terjadi lonjakan orang yang melebihi kapasitas area Itaewon.

Terlihat jalanan dengan gang sempit di Itaewon yang menjadi lokasi kejadian dimana puluhan ribu orang berdesak-desakan, berjatuhan, dan akhirnya meninggal dunia. Banyak yang kesulitan bernapas di tengah kerumunan.

Dari banyak video yang beredar, terlihat banyak orang melakukan resusitasi jantung paru (cardiopulmonary resuscitation/CPR) secara massal di jalanan. Serta, para korban meninggal dunia tergeletak di jalanan Itaewon.

4 dari 4 halaman

Sianida dalam Sebotol Obat Demam

Tak berhenti pada dua kisah di atas, momen tragis saat Halloween pernah berlangsung pada tahun 1982. Kala itu, tujuh orang di Chicago meninggal secara tiba-tiba dan misterius. Korban berjatuhan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Penyelidik dan ahli toksikologi menemukan bahwa penyebabnya adalah obat Tylenol yang isinya diganti dengan potasium sianida yang mematikan. Bahkan setelah kejadian, beberapa botol lagi di daerah Chicago ditemukan mengandung sianida, tapi tidak ada korban lainnya.

Mengutip History, salah satu korban berusia 12 tahun bernama Mary Kellerman. Ia terpaksa tidak pergi ke sekolah karena mengeluh hidungnya meler dan sakit kepala.

"Aku mendengarnya pergi ke kamar mandi. Aku mendengar pintu ditutup, dan kemudian aku mendengar ada yang jatuh. Aku pergi ke kamar mandi dan menanyakan apakah Mary baik-baik saja dan tidak ada jawaban," ujar ayah Mary, Dennis Kellerman.

"Aku memanggilnya lagi, tidak ada jawabannya. Jadi aku membuka pintu kamar mandi dan gadis kecil saya di lantai sudah tidak sadarkan diri. Dia masih menggunakan piyamanya."