Liputan6.com, Jakarta - Setiap pasangan yang menginginkan buah hati, akan berkonsultasi dengan dokter untuk meminta saran agar sang istri bisa hamil.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya hal yang harus diperhatikan yaitu kesuburan, baik wanita maupun pria.
Baca Juga
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), banyak faktor pengaruh kesuburan. Misalnya tingkat stres, olahraga, genetik, dan nutrisi.
Advertisement
"Pola makan sehat berkorelasi dengan kualitas sperma yang lebih baik, termasuk jumlah sprema," kata ahli diet terdaftar dan juru bicara nasional Academy of Nutrition and Dietetics Theresa Gentile.
"Sebaliknya, obesitas dan pola makan tinggi lemak memengaruhi struktur dan jumlah sperma."
Obesitas juga berdampak pada kesuburan wanita.
Studi Harvard 2000 yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology menemukan hubungan kuat antara pola makan sehat dan penurunan risiko infertilitas.
Jika Anda ingin hamil, jaga pola makan sehat. Tak perlu mengubah pola makan secara drastis jika Anda sudah makan dengan baik. Cukup perbaiki apa yang bisa ditingkatkan. Perubahan kecil dapat membuat perbedaan.
Makanan yang baik untuk kesuburan menurut situs Live Science yaitu:
1. Lemak sehat
Lemak sering mendapat reputasi buruk. Meskipun demikian, jenis lemak tertentu bermanfaat dan berperan dalam diet sehat. Rahasianya asalah fokus pada lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Contohnya yaitu alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
"Asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak omega-3 memiliki manfaat bagi pertumbuhan dan pematangan telur serta mengurangi risiko tidak ovulasi," kata Gentile.
Untuk pria, konsumsi omega-3 yang lebih banyak dikaitkan dengan kualitas sperma yang lebih baik, menurut sebuah studi pada 2012 yang dipublikasikan di Human Reproduction.
2. Biji-bijian utuh
Tidak hanya dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung, biji-bijian utuh juga dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Anda bisa mengonsumsi roti gandum hitam, quinoa, dan nasi merah.
"Dalam studi kesehatan perawat, wanita mengalami risiko infertilitas yang lebih rendah jika mereka mengonsumsi biji-bijian utuh dalam jumlah besar, minyak tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda, sayuran, buah-buahan, dan ikan," kata Gentile.
3. Protein tanpa lemak
Protein tanpa lemak merupakan pilihan cerdas jika Anda ingin hamil. Sebuah ulasan tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Current Pharmaceutical Biotechnology menemukan bahwa konsumsi potein nabati dalam jumlah besar meningkatkan kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Jika Anda makan daging, pilih versi tanpa lemak seperti ikan dan unggas daripada daging merah atau olahan.
4. Sayuran dan buah-buahan
Bukanlah suatu hal yang mengejutkan jika mengisi piring dengan berbagai macam buah dan sayur dapat memaksimalkan asupan nutrisi Anda. Sebuah studi pada 2018 yang dipublikasikan di Human Reproduction menunjukkan hubungan konsumsi sayur yang rendah dengan peningkatan waktu kehamilan.
Advertisement
5. Susu
Meskipun diet kesuburan untuk pria dan wanita serupa, Anda mungkin terkejut akan perbedaan soal susu. Mengonsumsi susu berlemak memberi manfaat bagi wanita. Akan tetapi, pria harus tetap mengonsumsi susu renadah lemak seperti susu skim.
Selain rajin mengonsumsi makanan di atas, hindari pola makan tidak sehat sebab dapat meningkatkan inflamasi yang menurunkan kemungkinan pembuahan.
"Pola makan yang menginflamasi ini ditandai dengan asupan karbohidrat olahan, asam lemak trans jenuh, dan protein hewani yang tinggi," Gentile menjelaskan.
"Ini rendah serat dan asam lemak tak jenuh," tambahnya.
Â
Berikut beberapa makanan dan minuman yang buruk bagi kesuburan:
1. Alkohol
Alkohol dikaitkan dengan penurunan kesuburan meski ada ketidakpastian tentang jumlah konsumsi yang meningkatkan risiko, menurut resensi tahun 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal Reproductive Biology and Endocrinology.
"Hubungan antara konsumsi alkohol kronis dan kualitas air mani yang buruk telah dilaporkan dalam banyak studi," ujar Gentile.
Terdapat bukti bahwa konsumsi alkohol, terutama dalam jumlah besar, berkorelasi dengan penurunan kesuburan serta risiko terkena gangguan menstruasi.
2. Kafein
Muncul perdebatan tentang apakah kafein berdampak negatif pada kesuburan atau tidak.
"Sebagian besar studi penelitian tidak menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi secukupnya dengan kesuburan pria," ungkap Gentile.
Meski demikian, gambarannya berbeda untuk wanita.
"Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi dapat dikaitkan dengan waktu yang lebih panjang untuk hamil serta keguguran," dia menambahkan.
3. Makanan olahan
Jika ingin hamil, kurangi asupan makanan olahan. Ini karena makanan olahan tinggi kalori tetapi rendah nutrisi. Berhati-hatilah dengan daging olahan, minuman manis, serta karbohidrat olahan. Makanan olahan seringkali mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
"Pada wanita, asam lemak trans dapat meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes, gangguan metabolisme, dan sindrom ovarium poliklistik yang dapat berdampak negatif terhadap kesuburan," ujar Gentile.
Lemak trans juga dapat menghambat kesuburan pada pria. "Mereka dikaitkan dengan kualitas sperma yang buruk dan jumlah sperma yang lebih rendah," tegas Gentile.
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement