Sukses

7 Cara Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan

Dokter umum dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Kristanti Diliasari menjelaskan 7 cara jaga daya tahan tubuh agar tetap sehat di musim hujan.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter umum dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Kristanti Diliasari menjelaskan 7 cara jaga daya tahan tubuh agar tetap sehat di musim hujan.

Ketujuh cara jaga daya tahan tubuh tersebut adalah:

Mengelola stres

Menurut Kristanti, terkendala karena hujan, banjir, dan kemacetan untuk berangkat beraktivitas seperti kerja, kuliah, atau sekolah seringkali membuat stres.

Maka dari itu, manajemen stres yang baik sangat diperlukan agar tetap tenang menjalani kegiatan meski terkendala berbagai rintangan. Strategi fisik berupa relaksasi dapat diterapkan untuk menenangkan diri dari stres.

Menjaga tubuh tetap hangat

Tingginya intensitas hujan secara langsung menurunkan suhu udara. Membawa payung atau jas hujan, juga pakaian ganti saat perkiraan cuaca atau langit tampak mendung sebaiknya menjadi prioritas saat akan keluar rumah.

“Gunakan pakaian yang cukup tebal atau jaket. Selain itu, buatlah tubuh tetap hangat dengan meminum air hangat,” saran Kristanti mengutip keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com belum lama ini.

Jaga kebersihan diri dan lingkungan

Cara ketiga adalah menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dua kali sehari. Jika tubuh basah karena terkena air hujan, maka perlu segera mandi hingga bersih dengan air hangat.

“Tidak lupa untuk selalu mencuci tangan secara baik dan benar dengan sabun dan air mengalir sebelum menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah ke toilet, serta setelah memegang alat, bahan, atau benda yang dipegang bersama-sama,” katanya.

Selain itu, lakukan gerakan 3M rutin dengan menguras dan menutup bak air serta menimbun barang bekas atau benda yang memungkinkan menampung genangan air. Ini perlu dilakukan agar tidak menjadi tempat nyamuk penyebab demam berdarah dengue berkembang biak.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Melakukan vaksinasi

Musim hujan datang dengan sejumlah penyakit penyerta. Dalam kondisi ini, virus sangat mudah menyebar dan menular melalui tangan, tubuh, hingga masuk ke dalam sistem pernapasan.

“Pemberian vaksin merupakan langkah preventif untuk melindungi Anda dan keluarga virus, baik influenza, COVID-19, dan lainnya. Studi menunjukkan bahwa vaksin influenza mengurangi risiko penyakit influenza secara keseluruhan dan memperkecil kemungkinan Anda sakit parah jika memang terinfeksi.”

Menjaga pola makan

Asupan gizi yang seimbang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Memastikan asupan gizi harian dapat dilakukan dengan memerhatikan pola makan yang sehat dan tepat.

“Pastikan Anda mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, serta minum air putih yang cukup.”

Kristanti juga berpesan agar masyarakat rutin mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin B, vitamin C, seng, dan vitamin D. Batasi konsumsi gula, garam, dan minyak yang berlebih. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi probiotik seperti yogurt, tahu, tempe, atau fermentasi sayuran seperti acar untuk membantu menjaga kesehatan usus agar sistem pencernaan tetap lancar.

3 dari 4 halaman

Olahraga Rutin dan Jaga Kualitas Tidur

Olahraga rutin

Cara jaga daya tahan tubuh yang kedua adalah olahraga rutin. Berbagai studi membuktikan bahwa berolahraga dapat memperbaiki suasana hati.

“Luangkanlah waktu untuk berolahraga secara rutin agar tubuh tetap hangat, sirkulasi darah lancar, dan massa otot tetap terjaga.”

Jaga kualitas tidur

Cara ketiga adalah tidur yang cukup dan berkualitas. Ini sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Kristanti melansir jurnal dari National Sleep Foundation, Washington USA, yang menyatakan bahwa rekomendasi waktu tidur per hari sesuai usia adalah:

- Anak usia 3-5 tahun selama 10-13 jam

- Anak usia 6-13 tahun selama 9-11 jam

- Anak usia 14-17 tahun selama 8-10 jam

- Dewasa usia 18-64 tahun selama 7-9 jam

- Usia lansia lebih dari 65 tahun, direkomendasikan tidur selama 7-8 jam.

4 dari 4 halaman

Bukan Hanya Saat Musim Hujan

Kristanti mengingatkan, menjaga daya tahan tubuh sebaiknya dilakukan setiap saat dan dijadikan sebagai kebiasaan, bukan hanya saat musim hujan atau masa pancaroba saja.

“Jagalah kesehatan Anda dan keluarga setiap saat. Apabila mengalami gejala sakit yang tak tertangani, segeralah berkonsultasi ke klinik atau rumah sakit terdekat,” katanya.

Ia juga memberi alasan mengapa musim hujan menjadi saat-saat yang rawan menimbulkan penyakit. Menurutnya, pada musim hujan, suhu udara akan lebih dingin daripada biasanya. Suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat.

Sementara itu, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah untuk menginfeksi tubuh.

Ditambah lagi dengan kehadiran banjir sebagai media penyebaran bakteri dan virus yang lebih cepat.

“Virus penyebab COVID-19 saat ini juga masih perlu diwaspadai. Jika tidak benar-benar menjaga daya tahan tubuh saat musim hujan, Anda akan dengan mudah terkena penyakit,” ujar Kristanti.