Sukses

Sudah Putus tapi Masih Cinta, Haruskah Balikan? Pertimbangkan 4 Hal Ini

Putus cinta bukanlah perkara mudah. Ada kalanya Anda berpikir untuk mengulang kembali kenangan indah bersama mantan kekasih. Namun, apa alasan yang tepat untuk balikan dengan mantan?

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak alasan yang menyebabkan hubungan kandas di tengah jalan, mulai dari masalah sepele hingga serius. Namun, seringkali dua hati yang tidak lagi bersama ini masih merasakan gejolak asmara yang dahsyat.

Kupu-kupu beterbangan di perut saat bertatapan dengannya, pipi memerah saat digodanya, atau perasaan begitu merindukannya sepulang kerja.

Jadi, apa yang mesti dilakukan jika sudah putus tetapi masih cinta? Apa perlu balikan dengan si Dia? Balikan dengan mantan dan memulai lagi lembar cerita yang baru tidaklah buruk. Hanya saja, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan untuk mengejar mantan kekasih.

Menurut situs Brides, alasan untuk balikan dengan mantan yaitu:

1. Hubungan Itu Bisa Diperbaiki

Terkadang, Anda bisa memperbaiki hubungan yang telah hancur dengan memulai awal yang baru.

Menjauh dari pasangan dapat memberi kesempatan untuk melihat hal-hal secara lebih objektif:

- Apakah kita terlalu terburu-buru memutuskan sesuatu?

- Akankah percakapan yang jujur membuat segalanya menjadi lebih baik?

Mengapa kita membuang barang-barang ketika masih ada begitu banyak cinta yang tersisa dalam hubungan tersebut?

Menyadari bahwa kesabaran, kerja keras, dan perasaan yang sulit dilepaskan dapat memulihkan hubungan Anda, seringkali merupakan pertanda baik untuk mencoba kembali berhubungan dengan mantan.

2. Anda Berdua Bersedia untuk Kembali Bersama

Suatu hubungan membutuhkan partisipasi lebih dari satu orang. Inilah sebabnya mengapa meskipun Anda mungkin bersedia dan bersemangat dengan gagasan untuk kembali berhubungan dengan mantan, penting untuk memastikan mantan kekasih juga merasakan hal yang sama.

Setelah Anda dan mantan pasangan baik-baik saja dengan gagasan kembali bersama, Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan hubungan ke jalurnya.

 

 

2 dari 4 halaman

3. Salah satu atau Anda Berdua Telah Berubah Menjadi Lebih Baik

Terlepas dari rasa sakit hati yang tersisa dari putus cinta, faktanya, perpisahan terjadi karena suatu alasan. Perselingkuhan dan rasa bosan sering disalahkan sebagai enyebab perpisahan. Namun, terkadang, benturan kepribadian bisa menjadi penyebabnya.

Menjadi pasangan seseorang yang sulit diajak berkompromi atau enggan membuka diri dan menunjuukkan rasa sayang dapat menyebabkan konflik yang berujung pada perpisahan.

4. Kepercayaan Dapat Dibangun Kembali dalam Hubungan

Kepercayaan adalah dasar dari hubungan yang sehat. Apabila kepercayaan dihancurkan karena perselingkuhan atau kebohongan tanpa henti, sulit untuk melanjutkan hubungan.

Meskipun demikian, ada kasus di mana seseorang yang menghancurkan kepercayaan pasangannya benar-benar menyesal dan minta maaf. Kemudian, ia menceritakan bagaimana hal itu bisa terjadi serta apa yang dapat meyakinkan pasangannya bahwa hal serupa tak akan terjadi lagi.

Dengan demikian, mungkin masih ada peluang untuk menghidupkan kembali kisah romansa yang sempat layu.

Tentu saja ini termasuk kesepakatan untuk bersikap terbuka dan jujur ke depannya.

3 dari 4 halaman

Cara Kembali Dengan Mantan

Ketika Anda telah membuat keputusan untuk kembali dengan mantan, hal terakhir yang ingin dilakukan adalah membuat kesalahan sama yang menyebabkan hubungan berakhir—sekali lagi.

Untuk menghindari hal ini, ada hal yang perlu dilakukan jika ingin menghidupkan kembali cinta dan perasaan yang pernah dibagi berdua. Berikut adalah beberapa langkah hyang dapat dilakukan saat kembali dengan mantan Anda.

1. Luangkan Waktu Sejenak Sebelum Menghubungi

Ketika Anda ingin merajut kembali kisah kasih bersama mantan, salah satu hal terakhir yang ingin Anda dengar adalah saran apa pun yang menyarankan meluangkan waktu sebelum mengejarnya kembali.

Yang harus Anda ketahui adalah bahwa siapa pun yang memberi saran ini bermaksud baik. Meluangkan waktu sejenak dapat membantu Anda melihat jauh ke dalam untuk mengetahui apa yang benar-benar Anda inginkan dari hubungan tersebut.

Ini juga akan memberi jarak yang diperlukan untuk memikirkan perubahan apa yang mungkin diperlukan untuk menjalin hubungan yang sehat dengan mantan Anda.

Memberi pasangan sedikit ruang mungkin juga dapat memberinya kesempatan untuk merindukan Anda dan sadar akan pentingnya Anda dalam hidup mereka.

4 dari 4 halaman

2. Pikirkan Tentang Hal Berbeda yang Mungkin Terjadi

Saat meluangkan waktu terpisah dari mantan, Anda harus mendedikasikan waktu untuk meninjau hubungan, terutama mencatat hal-hal yang bisa ditangani dengan lebih baik atau dengan cara berbeda.

Sangat penting untuk mempertimbangkan apakah hubungan itu dapat diselamatkan atau tidak.

Jika setelah mempertimbangkan hal tersebut dengan hati-hati Anda merasa bahwa hubungan dapat diperbaiki, maka hubungi dia.

3. Hubungi Mantan Anda untuk Mengobrol

Hubungi mantan dan tanyakan apakah ia mau terbuka dan berbicara jujur tentang hubungan Anda berdua. Jika iya, bagikan pendapat Anda tentang apa yang menyebabkan Anda berpisah dan dapatkan responnya untuk melihat apakah ia memiliki sentimen yang sama.

Dengarkan saran alternatif apa pun yang dimilikinya, tetapi selalu pastikan untuk selaras, atau dan berdiskusi tentang hal-hal yang menyangkut kesulitan dalam hubungan.

4. Munculkan Kemungkinan untuk Kembali Bersama

Setelah mendiskusikan masa lalu dengan mantan pasangan, Anda Anda dapat mengemukakan kemungkinan masa depan dengannya.

Bagaimana cara melakukannya dan bagaimana menafsirkan tanggapan mantan terserah Anda. Namun, ada baiknya jika diawali dengan obrolan santai antarteman sebelum mengemukakan pendapat apa pun yang mengarah pada diskusi untuk memulai hubungan kembali.

 

(Adelina Wahyu Martanti)