Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 71 korban gempa Cianjur dirujuk perawatannya dari RSUD Cianjur ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Gempa bumi tektonik darat berkekuatan M 5.6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022.
Rincian korban gempa Cianjur yang sedang dan telah dirawat di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu 35 orang masih dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), 23 orang di ruang inap, 9 orang di ruang operasi dan 4 orang sudah selesai perawatannya.
Baca Juga
Menurut Plt. Direktur Utama RSHS Bandung Yana Akhmad Supriatna, korban gempa bumi dari Kabupaten Cianjur tersebut mulai berdatangan kemarin malam.
Advertisement
"Tadi malam kami mulai kedatangan (pasien) sekitar jam 19.58 WIB, jadi hampir jam 20.00 malam kami kedatangan pasien - pasien korban gempa Cianjur dan sampai dengan saat ini masih ada yang datang ke rumah sakit," ujar Yana, Bandung, Selasa, 22 November 2022.
Secara umum kondisi cedera yang dialami oleh korban gempa Kabupaten Cianjur adalah patah tulang dan cedera kepala.
Yana menerangkan cedera kepala yang dialami pasien korban gempa bumi itu mulai dari yang ringan, sedang. hingga berat.
Hingga saat ini, Yana menegaskan seluruh pasien korban gempa dari Kabupaten Cianjur tersebut tidak ada yang meninggal dunia, baik yang masih dan sudah menjalani perawatan oleh tim medis.
"RSHS ini memiliki tim khusus bencana, baik bencana alam dan wabah. Jadi kita sudah mempunyai tim, artinya dalam penanganan korban gempa bumi dari Cianjur, kami menggerakkan tim penanggulangan bencana," kata Yana.
Seluruh tenaga kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit rujukan di Provinsi Jawa Barat ini dikerahkan dalam penanganan pasien korban gempa bumi Cianjur.
Yana menerangkan korban terbanyak yang dirujuk ke RSHS, yaitu warga Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan kawasan lainnya.
Mereka dibawa oleh tim relawan penanganan bencana langsung menuju RSHS. Sebagian lagi kata Yana, ikut dalam mobil ambulan tim RSHS yang datang ke lokasi gempa.
"Jadi ada beberapa pasien yang ikut ambulan kami kembali ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dengan ambulan kami sendiri," ucap Yana.
Yana meminta kepada keluarga pasien korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang berada di RSHS, mendapatkan makanan gratis dari pengelola.
Makanan itu dijelaskan Yana, merupakan hasil penerimaan donasi korban bencana gempa bumi Cianjur yang diterima oleh RSHS. (Arie Nugraha)
RSHS Kerahkan Nakes Tangani Korban Gempa Cianjur
Seluruh tenaga kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit rujukan di Provinsi Jawa Barat ini dikerahkan dalam penanganan pasien korban gempa bumi Cianjur.
Yana menerangkan korban terbanyak yang dirujuk ke RSHS, yaitu warga Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan kawasan lainnya.
Mereka dibawa oleh tim relawan penanganan bencana langsung menuju RSHS. Sebagian lagi kata Yana, ikut dalam mobil ambulan tim RSHS yang datang ke lokasi gempa.
"Jadi ada beberapa pasien yang ikut ambulan kami kembali ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dengan ambulans kami sendiri," ucap Yana.
Yana meminta kepada keluarga pasien korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang berada di RSHS, mendapatkan makanan gratis dari pengelola.
Makanan itu dijelaskan Yana, merupakan hasil penerimaan donasi korban bencana gempa bumi Cianjur yang diterima oleh RSHS. (Arie Nugraha)
Advertisement