Sukses

Pulang Lebih Dulu Gegara Cedera, Striker Brasil Gabriel Jesus Tetap Merasa Seorang Pemenang

Pemain Brasil, Gabriel Jesus alami cedera ligamen lutut dalam pertandingannya melawan Kamerun, menyebabkannya terpaksa tidak bisa bermain di lapangan hijau selama 3 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemain penyerang Timnas Brasil Gabriel Jesus kembali ke London untuk melakukan tes lanjutan terkait cedera ligamen lutut yang menghentikan perjuangannya di Piala Dunia 2022.

Bintang berusia 25 tahun ini cedera dalam pertandingan Brasil melawan Kamerun pekan lalu yang membuatnya terpaksa ditarik keluar pada menit ke-64. Gabriel telah menemui dokter spesialis sekembalinya dari Qatar.

Arsenal berharap luka Gabriel tidak parah, sementara Brasil memperkirakan dia harus absen selama 3 bulan. Pemeriksaan lanjutan dipelukan untuk mengetahui apakah dirinya perlu menjalani operasi. Hingga saat itu, sulit untuk mengetahui timeline yang pasti.

Manajer Mikel Arteta telah berada di Amerika Serikat bersama direktur olahraga Edu dan pemilik Arsenal Stan Kroenke. Arteta dan Edu telah melakukan kontak dengan Jesus tetapi terbang ke Dubai pada Senin, sebab Arsenal akan bertanding melawan Lyon dan AC Milan.

Sementara dokter kepala Arsenal Gary O'Driscoll tetap tinggal di London untuk merawat Gabriel.

Gabriel adalah pemain Arsenal kedua yang meninggalkan Piala Dunia lebih awal, setelah bek Ben White meninggalkan kamp Inggris karena alasan pribadi.

Menyusul berita cederanya, Gabriel mengirim tweet berisi ungkapan rasa terima kasihnya kepada orang-orang yang setia mendukungnya.

"Jika ada timeline dan saya dapat melihat Anda dan memberitahu Anda sesuatu, saya akan mengatakan 'Gabriel, Anda adalah pemenang'. Terima kasih kepada semua orang yang mengirim pesan dukungan dan kasih sayang."

2 dari 2 halaman

Tite Bantah Tuduhan

Pemain kelahiran 1997 itu kemungkinan menghabiskan tiga bulannya berada di pinggir lapangan akibat cederanya dan beberapa mengklaim Tite turut bertanggung jawab atas insiden terebut.

Gabriel telah dilaporkan mengalami cedera sebelum Piala Dunia, tetapi manajer timnas Brasil itu memutuskan untuk tetap memilihnya. Namun, Tite telah membantah laporan tersebut, mengklaim bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi karena itu bertentangan dengan 'etikanya'.

Tite mengatakan tidak mungkin dirinya membahayakan pemain hanya demi kemenangan semata. "Para pembohong, haters di luar sana—pergilah dan lakukan sesuatu yang lain dan berhenti memberikan berita kebohongan," ujarnya dikutip dari The Sun.

Tite menyatakan tuduhan yang dilontarkan padanya itu tidak benar.

"Arsenal memiliki departemen medis yang hebat, kami memiliki departemen medis yang hebat, kami bertanggung jawab, kami bertanggung jawab secara pribadi, kami etis, itu tidak akan pernah terjadi," tuturnya seperti yang dikutip dari msn.

"Kami beretika. Kami sangat menyesal untuk Gabriel. Tapi (tuduhan) ini tidak pernah terjadi, tambahnya."

 

(Adelina Wahyu Martanti)