Liputan6.com, Jakarta Jerawat menjadi persoalan kulit yang sudah tak asing lagi. Semua orang kemungkinan besar pernah berurusan dengan yang satu ini sejak awal masa pubertas bahkan hingga usia lanjut.
Jerawat sendiri merupakan suatu kondisi peradangan kulit kronis yang dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik terutama pada wajah, bahu, punggung, leher, dada, dan lengan atas.
Baca Juga
Umumnya jerawat muncul saat masa pubertas, dimana kelenjar minyak mulai aktif memproduksi sebum. Tetapi jerawat sebenarnya bisa muncul pada usia berapapun.
Advertisement
Mengutip laman Medical News Today, Rabu (7/12/2022), kulit manusia memiliki pori-pori yang terhubung dengan kelenjar minyak di bawah kulit. Folikel kemudian menghubungkan kelenjar yang menghasilkan minyak ke pori-pori.
Nah, jerawat dapat tumbuh ketika folikel tersebut tersumbat dan minyak menumpuk di bawah kulit. Meskipun tidak berbahaya, jerawat tak selalu mudah hilang pada kulit.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jerawat memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda. Sehingga cara mengatasinya pun akan berbeda. Lalu, apa sajakah jenisnya? Berikut diantaranya.
1. Whiteheads
Whiteheads atau komedo putih merupakan jenis jerawat yang paling sering muncul di wajah. Bahkan saking seringnya, banyak yang mengira bahwa komedo putih tidak masuk kategori jerawat dan tidak begitu perlu untuk ditangani.
Komedo putih muncul karena pori-pori yang tersumbat dan menutupi permukaan sehingga muncul benjolan berwarna putih. Mengatasinya dapat dilakukan dengan menggunakan produk yang mengandung AHA, retinoid, benzoyl peroxide, dan asam salisilat.
Kandungan-kandungan tersebut memiliki kemampuan untuk mengangkat sel kulit mati, membunuh bakteri pada kulit, dan mengurangi peradangan pada area komedo.
2. Jerawat Blackheads
Blackheads atau komedo hitam ternyata ikut masuk dalam salah satu jenis jerawat. Kebanyakan komedo hitam muncul di sekitar hidung karena pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih di area tersebut.
Kebanyakan orang tidak begitu terganggu dengan kemunculan komedo hitam. Namun, bila Anda salah satu yang hendak membasminya, maka Anda bisa menggunakan produk dengan kandungan asam salisilat, benzoyl peroxide, dan resorsinol.
3. Jerawat Pustula
Jerawat pustula merupakan jenis jerawat yang dilengkapi dengan cairan nanah di dalamnya. Jerawat satu ini berukuran lebih besar dari komedo putih dan dikelilingi dengan kemerahan di sekitarnya.
Jerawat pustula biasanya muncul pada area yang mudah berminyak. Seperti wajah, punggung, dan dada. Seringkali, jerawat pustula muncul ketika usia remaja.
Cara mengatasinya pun sama dengan dua jenis jerawat sebelumnya yakni dengan menggunakan produk yang memiliki kandungan benzoyl peroxide dan asam salisilat untuk membunuh bakteri dan membersihkan sel kulit mati.
Advertisement
4. Jerawat Papula
Berbeda dengan pustula, jerawat papula muncul dengan bentuk benjolan di bawah permukaan kulit. Jika disentuh, jerawat satu ini akan menimbulkan rasa nyeri. Kulit di sekitar jerawat papula biasanya akan ikut memerah. Namun bedanya tidak ada nanah pada puncak jerawat papula.
Jerawat papula bisa muncul karena komedo hitam dan komedo putih yang dibiarkan tanpa diobati. Akhirnya, muncul iritasi dan merusak kulit di sekitarnya yang berubah menjadi peradangan dan memunculkan jerawat.
Mengatasi jerawat papula dapat dilakukan dengan produk yang memiliki kandungan asam salisilat dan benzoyl peroxide. Produk dengan kandungan retinoid juga dianjurkan karena bisa memulihkan kulit yang rusak.
5. Jerawat Kistik
Jenis yang satu ini lebih banyak dikenal dengan sebutan jerawat batu. Jerawat kistik berbentuk benjolan merah, cukup besar, dan keras. Kemunculannya disebabkan oleh penumpukan minyak dan sel kulit mati pada jaringan kulit bagian dalam.
Jerawat kistik masuk dalam kategori jerawat yang parah. Sehingga selain menggunakan produk dengan kandungan yang direkomendasikan di atas, ada pula obat yang bisa digunakan menurut anjuran dokter.
6. Jerawat Nodul
Jenis jerawat nodul masuk kategori jerawat parah dan tidak bisa diobati hanya dengan obat bebas. Biasanya, jerawat nodul muncul karena faktor keturunan dan hormon yang tidak seimbang.
Jerawat nodul berbentuk besar, keras, terasa sakit, dan muncul pada bagian bawah permukaan kulit. Terlebih, jerawat nodul bisa bertahan hingga berminggu-minggu bahkan lebih.
Mengatasinya dapat dilakukan dengan berkonsultasi pada dokter.
7. Jerawat Mekanika
Jerawat mekanika merupakan jenis jerawat yang muncul pada area tubuh lain selain wajah. Bisa muncul pada area punggung dan dada.
Jerawat yang satu ini bisa muncul karena adanya tekanan, suhu panas, dan gesekan di suatu area. Terutama jika Anda menggunakan baju yang ketat dan menimbulkan banyak keringat.
Sehingga mencegahnya dapat dilakukan salah satunya dengan memperhatikan bahan pakaian. Pilihlah bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun.
Advertisement