Sukses

Mengapa Para Jomlo Merasa Kesepian?

Bagi beberapa orang, status jomblo membuatnya merasa kesepian serta kehilangan manfaat yang didapatkan dari sebuah hubungan romantis.

Liputan6.com, Jakarta - Menyandang status jomlo dapat menjadi beban jika Anda tidak bisa menerimanya. Bagi sebagian orang, perkara tidak memiliki sosok yang bisa dipanggil "sayang" cukup membuat frustrasi sehingga ingin segera berada dalam sebuah hubungan romantis.

Anda juga mungkin merasa kesepian sebab tidak ada yang bisa diajak menghabiskan waktu bersama dan mulai merasa buruk terhadap diri sendiri akan fakta bahwa Anda hingga kini masih juga sendiri.

Belajar untuk mengatasi kesepian dan merasa lebih baik tentang status jomlo Anda penting untuk kesehatan. Perasaan kesepian dapat berdampak serius pada kesehatan dan kesejahteraan.

Merasa terisolasi, tidak didukung, dan kesepian berkaitan dengan penurunan kekebalan, kualitas tidur yang lebih buruk, kesehatan kardiovaskular menurun, dan peningkatan masalah kesehatan mental.

Perspektif tentang status hubungan memainkan peran penting dalam bagaimana Anda memikirkan status jomlo yang disandang.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang memandang dirinya sendiri dan tidak mempermasalahkan statusnya memiliki kemungkinan lebih kecil merasa kesepian. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mau menjomlo lebih cenderung merasa kesepian secara emosional.

Menurut situs Verywell Mind, apa yang Anda rasakan sebagai seorang jomlo dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

-Stereotip yang menggambarkan orang jomlo sebagai sosok yang menyedihkan, selalu kesepian, merasa tidak aman, dan kurang puas akan statusnya.

-Tekanan sosial untuk menemukan pasangan dan membuat sebuah keluarga.

-Persepsi status jomlo sebagai sumber individualisme dan kemandirian.

2 dari 4 halaman

Faktor Lainnya

Faktor-faktor lain seperti jenis kelamin dan usia juga dapat memengaruhi persepsi tentang mengapa Anda jomlo. Misalnya:

-Pria muda lebih cenderung mengatakan bahwa dirinya jomlo karena ingin bebas berkencan.

-Wanita muda lebih cenderung mengatakan bahwa dirinya jomlo agar tidak terluka atau karena tidak merasa dirinya adalah sosok pasangan yang diinginkan orang lain.

-Orang dewasa—baik pria maupun wanita—juga lebih cenderung mengatakan bahwa dia masih jomlo karena tidak pandai menggoda.

-Dewasa muda juga lebih cenderung mengatakan bahwa dirinya jomlo karena tidak suka komitmen.

-Orang dewasa yang lebih tua lebih cenderung mengatakan bahwa dirinya jomlo agar memiliki kebebasan untuk melakukan hal-hal yang diinginkannya

Pertimbangkan bagaimana cara membingkai ulang perspektif Anda. Daripada berfokus pada kekurangan ketika sendiri, fokuslah pada aspek-aspek yang dapat dinikmati atau kebebasan yang menyertainya.

Penelitian menunjukkan bahwa menjomlo memiliki banyak manfaatnya, misalnya:

-Menghabiskan lebih banyak waktu untuk menemukan hubungan yang tepat berarti lebih besar kemungkinan untuk menemukan pasangan yang cocok.

-Memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar cita-cita seperti melanjutkan pendidikan dan mengembangkan karir yang diinginkan.

-Memiliki lebih banyak waktu untuk mengenal preferensi, kebutuhan, dan pemecah kesepakatan yang pada akhirnya dapat membantu memilih pasangan jangka panjang yang lebih baik.

3 dari 4 halaman

Berhenti Membanding-bandingkan

Jika Anda merasa sedih tentang menjadi jomlo, mungkin sulit untuk melihat teman dan keluargamu bergerak maju dalam hubungannya. Akan tetapi, penting untuk menghindari membandingkan diri dengan orang lain, baik itu anggota keluarga, teman dekat, atau kenalan online.

Faktanya, Anda tidak akan pernah bisa mengetahui semua detail kehidupan atau hubungan orang lain. Apa yang tampak seperti hubungan yang sempurna dan memuaskan dalam unggahan media sosial mungkin terlihat jauh berbeda dalam kehidupan nyata.

Dan hanya karena hubungan orang lain sempurna untuknya, tidak berarti bahwa itu adalah sesuatu yang Anda inginkan. Daripada membanding-bandingkan, fokuslah untuk menemukan kebahagiaan dan pencapaian Anda sendiri.

Menemukan tujuan dan aktivitas bermanfaat yang dapat dilakukan selain membangun hubungan romantis dengan seseorang dapat membantu merasa lebih kuat dan percaya diri. Anda dapat memilih untuk fokus pada pekerjaan, hobi, keluarga, kesehatan, atau hal-hal lain yang ingin dicapai.

4 dari 4 halaman

Coba Hal-Hal Baru

Hal-hal yang dapat Anda coba meliputi:

-Mengambil kelas atau mendaftar di suatu program untuk menambah gelar Anda

-Membuat jurnal untuk membantu melacak hal-hal yang ingin Anda tingkatkan

-Mempelajari bahasa baru atau mencari hobi baru

Apa saja dapat dilakukan. Tujuannya adalah untuk mempelajari hal-hal baru tentang siapa Anda saat ini dan siapa yang Anda inginkan di masa depan. Ini tidak hanya membantu Anda menerima status jomlo yang disandang, tetapi juga membantu mengenal diri sendiri sedikit lebih banyak sehingga lebih mampu melihat apa yang diinginkan dalam pasangan yang akan dimiliki di masa depan.

Jika Anda sudah siap menjalin hubungan—tanpa merasa bahwa itu adalah sebuah keharusan untuk menghilangkan rasa sepi—cobalah untuk berkencan atau bertemu orang baru. Aplikasi kencan online bisa menjadi pilihan yang bagus, tetapi teman juga bisa menjadi sumber koneksi baru.

Dan jika Anda tidak ingin berkencan tatap muka, pertemuan virtual dapat menjadi alternatif yang cukup baik.

 

(Adelina Wahyu Martanti)