Liputan6.com, Jakarta - Kaki merupakan anggota tubuh yang penting dalam kehidupan manusia. Selain bertugas menopang beban tubuh ketika berdiri, kaki juga menjadi anggota gerak yang digunakandalam aktivitas sehari-hari.
Pada kondisi normal, manusia dapat berjalan hingga 10.000 langkah setiap hari atau 3 juta langkah per tahun.
Baca Juga
Angka ini sempat menurun pada kondisi pandemi, di mana rata-rata manusia berjalan tidak lebih dari 3.000 langkah per hari.
Advertisement
Meski memiliki peranan yang teramat penting, sayangnya, seringkali kenyamanan dan kesehatan kaki dianggap remeh, bahkan terabaikan, sampai masalah yang timbul menjadi serius.
Menjaga kenyamanan dan kesehatan kaki dapat dimulai dengan mengenali terlebih dahulu bentuk telapak kaki Anda.
Telapak kaki memiliki pengaruh yang besar terhadap anggota tubuh lainnya seperti lutut, panggul, dan tulang belakang.
Identifikasi dini dapat membantu Anda yang memiliki telapak kaki tidak normal untuk mendapatkan penanganan tepat sehingga dapat mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Jenis telapak kaki
1. Normal Arch
Normal Arch merupakan jenis kaki yang paling umum dimiliki manusia. Jenis ini ditandai dengan adanya kelengkungan yang wajar antara jempol kaki dan tumit. Posisi tripod yang diciptakan oleh ibu jari, tumit, dan lengkung kaki yang normal akan memberikan bentuk cetakan kaki.
Pada umumnya, kaki dengan normal arch dapat menggunakan jenis sepatu yang umum ditemukan di pasaran.
Â
2. Flat Foot
Flat foot (kaki rata/kaki teplek) atau pes planus merupakan jenis telapak kaki yang tidak memiliki lengkungan atau dengan lengkung yang sangat rendah dari ibu jari hingga ke tumit.
Pemilik kaki rata hanya memerlukan terapi apabila merasakan gangguan seperti rasa tidak nyaman pada bagian tubuh lainnya. Sepatu yang cocok bagi pemilik kaki flat foot adalah sepatu yang dapat memberikan dukungan ekstra pada lengkung kaki.
Apabila ada keluhan, Anda dapat menambahkansisipan sepatu atau insole yang dibuat dengan cetakan khusus.
3. High Arch
High arch atau pes cavus adalah lengkungan kaki yang naik atau memiliki lengkung lebih tinggi dari lengkung normal.
Lengkungan pada kaki dengan high arch membentang dari jari kaki ke tumit di bagian bawah kaki. Kondisi ini lebih jarang terjadi dibandingkan flatfoot.
Kaki yang sangat melengkung ini biasanya juga dapat disertai dengan kelainan bentuk yang lain. Apabila tidak disertai keluhan, tidak diperlukan terapi khusus bagi kaki jenis ini.
Â
Advertisement
Tips Memilih Sepatu
Sepatu digunakan untuk melindungi kaki sekaligus mengoptimalkan aktivitas penggunanya. Saat ini, terdapat beragam jenis sepatu yang disesuaikan dengan tujuan para pengguna.
Misalnya, sepatu olahraga dapat terbagi lagi berdasarkan jenis olahraganya seperti lari, basket, bulu tangkis, futsal, dan banyak lainnya. Bahkan sepatu khusus untuk berlari pun memiliki berbagai variasi, seperti road-running shoes, trail-running shoes, dan cross-training shoes.
Biasakan untuk menggunakan sepatu yang tepat untuk aktivitas yang tepat. Karenanya, penting untuk mengetahui tujuan penggunaan sepatu sebelum membelinya.
Selain itu, hal yang sering diremehkan oleh pengguna adalah masa kedaluwarsa sepatu. Misalnya, seorang pelari akan berisiko mengalami cedera kaki apabila sepatu yang digunakan sudah tidak berfungsi sebagai alat proteksi yang benar karena outer sole-nya sudah menipis dimakan waktu.
Sepatu lari yang sudah digunakan lebih dari 450 kilometer sebaiknya diganti untuk mencegah terjadinya sakit pada tumit atau telapak kaki.
Hal yang tidak kalah penting adalah memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki. Sepatu yang baik adalah sepatu yang terasa nyaman sejak pertama kali digunakan.
Â
Tips Sebelum Membeli Sepatu
Untuk mendapatkan sepatu yang tepat, simak beberapa tips berikut sebelum membeli sepatu:
- Kenali bentuk dan karakteristik kaki Anda
- Lakukan pengukuran panjang dan lebar kaki.
Jangan hanya mengandalkan ukuran sepatu yang biasa digunakan karena setiap merek dan jenis sepatu bisa berbeda ukuran hingga 2 sentimeter.
Paling tepat jika melihat ukuran panjang kaki (dalamsentimeter) pada bagian luar kotak sepatu dan menyesuaikannya dengan panjang kaki Anda.
Anda dapat mengukur panjang kaki secara manual dengan meteran biasa,alat ukur kaki yang ada di toko sepatu, atau secara komputerisasi dengan alat bernama foot scanner.
- Lakukanlah pengukuran kaki pada sore atau malam hari.
Pada waktu tersebut, kaki berada di ukuran terbesar, terpanjang, dan terlebar
- Cobalah sepatu dalam posisi berdiri, kemudian periksa ruang jari depan dan ruang tumit di belakang. Sepatu yang sesuai seharusnya masih memiliki ruang sekitar 1 jari tangan
- Selalu berjalan dan berdiri ketika mencoba sepatu.
Pastikan ujung sepatu pada bagian tumit tidak terlepas, dan tidak ada jari kaki yang terjepit saat berjalan.
Prinsipnya, sepatu yang menyesuaikan dengan bentuk kaki bukan kaki yang menyesuaikan dengan bentuk sepatu.
Jika Anda mengalami cedera akibat penggunaan sepatu yang kurang tepat dan keluhannya tidak membaik dalam beberapa waktu, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis bedah ortopedi konsultan foot and ankle.
Penanganan segera dan tepat pada cedera kaki dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah.
Yuk, jaga kaki sehat dengan mengenakan sepatu yang tepat!
Â
**Penulis adalah dr. Astuti Pitarini, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Foot&Ankle Jakarta Knee&Shoulder Orthopedic Sport Centre (JKOSC) RS Pondok Indah – Pondok Indah
Advertisement