Sukses

Perbanyak Vitamin D dari Makanan, Bukan Suplemen

Jumlah tinggi kalsium dari suplemen dapat berkontribusi pada penyakit jantung. Jadi sebaiknya dapatkan vitamin D dari makanan bukan pil.

Pada kenyataanya, Anda membutuhkan kalsium untuk mencegah osteoporosis. Tapi suplemen kalsium seringkali dikaitkan dengan serangan jantung, dan terbukti meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler pada sebuah studi baru-baru ini di Swedia.

Seperti dilansir Nydailynews, Kamis (21/2/2013), dengan memperhatikan hal ini menunjukkan kalau jumlah tinggi kalsium dari suplemen dapat berkontribusi pada penyakit jantung. Jadi sebaiknya dapatkan vitamin D dari makanan bukan pil.

Banyak anjuran untuk wanita  agar memperbanyak kalsium, karena osteroporosis merupakan salah satu penyebab kematian bagi wanita.

Jadi, selain konsumsi sumber kalsium seperti yoghurt, keju dan sayuran hijau, banyak perempuan mengambil suplemen kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium 1.000 mg per hari yang dianjurkan (1200 mg untuk wanita pasca menopose).

Studi terbaru dari Swedia sebelumnya mengikutkan lebih dari 61.000 wanita yang lahir antara 1914 dan 1948 selama sekitar 19 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki asupan suplemen kalsium dalam jangka panjang yang dikaitkan dengan penyebab kematian dan penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini telah menunjukkan hubungan antara suplemen kalsium dan serangan jantung. Sekitar 25% wanita dalam penelitian ini minum beberapa bentuk suplemen kalsium. Sebagian wanita lainnya mendapat kalsium dari multivitamin dengan mineral, dan sisanya mengambil tablet kalsium.

Hasil penelitian ini menunjukkan wanita yang memiliki asupan kalsium tertinggi atau sekitar 1.400 mg sehari atau lebih, memiliki dua kali lipat risiko kematian dan peningkatan risiki penyakit jantung dibanding wanita yang asupan kalsiumnya hanya 600-1.000 mg sehari.

"Kami tidak tahu kalau kalsium buruk bagi jantung. Tapi kalsium ditemukan dalam arteri koroner. Jadi hal ini tidak sepenuhnya jelas apa hubungan antara suplemen kalsium dan penyakit jantung, kata Dr Orli Etingin, professor of clinical medicine and director of the Iris Cantor Women's Health Center at New York-Presbyterian Hospital.

Tapi karena bukti sudah ada,  maka Dr. Orli merekomendasikan sebagian besar pasiennya untuk menghindari suplemen dan fokus untuk mendapatkan kalsium dari makanan.

"Hal ini cukup mudah untuk mendapatkan 1000 mg sehari dengan pola makan," kata Etingin.

Etingin merekomendasikan makanan seperti yogurt, susu keju, atau jus jeruk dan sumber kalsium lain seperti sarden, bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian.

"Jika Anda mencampur makanan ini dalam diet Anda, Anda akan cukup mendapatkan kalsium dan Jika Anda berisiko tinggi untuk osteoporosis dan butuh suplemen, saya rekomendasikan setidaknya konsumsi suplemen kalsium hanya 500 mg per hari," jelasnya.

"Kami tidak mengatakan pada beberapa orang untuk menghilangkan suplemen, tetapi untuk menguranginya sampai kita mendapatkan hasil dari studi selanjutnya. Selain itu, jangan lupa tentang cara-cara lain untuk membangun tulang yang kuat seperti olahraga dan latihan beban,"tambahnya. (Fit/Mel)
Video Terkini