Sukses

Bio Farma Tunggu Arahan Pemerintah untuk Uji Klinis Vaksin Indovac Usia Anak

PT Bio Farma (Persero) menunggu persetujuan pemerintah untuk melakukan uji klinis vaksin COVID-19 dalam negeri IndoVac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun.

Liputan6.com, Jakarta PT Bio Farma (Persero) menunggu persetujuan pemerintah untuk melakukan uji klinis vaksin COVID-19 dalam negeri IndoVac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Bila pemerintah sudah berikan lampu hijau maka Bio Farma bisa melakukan uji klinis dalam waktu tiga bulan.

"Kalau pemerintah ingin ada program vaksinasi COVID-19 untuk anak, kami bisa selesaikan uji klinis dalam tiga bulan," kata Dirut PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir di Jakarta mengutip Antara.

Program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 sudah bergulir sejak 14 Desember 2021. Namun, saat ini stok vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi kelompok usia ini sedang mengalami kekosongan terhitung sejak pemerintah memutuskan menyetop vaksin impor per Oktober 2022 untuk beralih pada produksi vaksin dalam negeri.

Ada 26,5 juta anak yang menjadi sasaran, kata Honesti, tapi stok vaksin yang dimiliki Indonesia tidak banyak.

"Terakhir kami gunakan Sinovac tapi pemerintah sudah putuskan ingin menggunakan produksi dalam negeri, ini kami lakukan," katanya.

Proses uji klinis IndoVac lanjutan oleh Bio Farma saat ini menyasar vaksin booster bagi remaja usia 12 hingga 17 tahun.

 

 

2 dari 3 halaman

Uji Klinis Mesti Bertahap untuk Pastikan Keamanan Vaksin

 

Menurut Honesti, uji klinis perlu dilakukan secara bertahap untuk memastikan vaksin yang diproduksi aman dan memiliki efikasi yang baik bagi masing-masing kelompok sasaran.

"Saat ini belum ada vaksin untuk anak 6 hingga 11 tahun karena programnya menyasar risiko tinggi dulu. Mulai dari lanjut usia untuk booster kedua," katanya.

Honesti mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun belum menetapkan usia 6 hingga 11 sebagai kategori prioritas tinggi.

 

3 dari 3 halaman

Capaian Vaksinasi COVID-19 di RI

Indonesia memiliki target sasaran vaksinasi COVID-10 sebesnar 234,6 juta. Vaksinasi pertama hingga hari ini, 12 Desember 2022 sudah mencapai 203,8 juta orang. Sisanya teurs digenjot demi meningkatkan imunitas terhadap COVID-19.

Berikut rincian penambahan vaksinasi per 12 Desember 2022:

Vaksinasi 1

Tambah 6.031, Akumulasi 203.833.159

Vaksinasi 2

Tambah 10.064, Akumulasi 174.449.231

Vaksinasi 3

Tambah 16.959, Akumulasi 67.522.970

Vaksinasi 4

Tambah 1.377, Akumulasi 1.018.280