Sukses

Aturan Cuci Muka yang Baik dan Benar, Salah Satunya Tidak Dianjurkan dengan Air Panas

Cuci muka adalah cara sederhana merawat kulit. Namun, tak jarang beberapa orang justru melakukannya dengan cara yang kurang tepat.

Liputan6.com, Jakarta - Mencuci muka masuk dalam salah satu upaya merawat kulit yang paling sederhana dan mudah. Namun, karena terlalu sederhana, tak jarang beberapa orang justru melakukannya dengan cara yang kurang tepat.

Padahal, ada banyak manfaat dari mencuci muka dengan baik dan benar, kata direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Mount Sinai Hospital, dr Joshua Zeicher.

"Menghilangkan kotoran dapat membantu mencegah timbulnya jerawat. Membersihkan kulit Anda dari penumpukan polusi bisa meminimalkan kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh partikel di udara, yang mana berhubungan dengan penuaan dini," ujar Joshua mengutip Everyday Health, Kamis (15/12/2022).

Meski begitu, terlalu antusias mencuci muka pun tidak disarankan. Joshua menjelaskan, mencuci muka berlebihan memang dapat membuat Anda merasa bersih, namun sebenarnya itu dapat pula merusak kulit.

Jadi sebenarnya bagaimana cara mencuci muka yang paling baik dan benar? Berikut diantaranya.

1. Harus Cuci Muka Dua Kali Sehari

Joshua menyarankan untuk mencuci muka sebanyak dua kali sehari, pada pagi dan malam sebelum tidur. Namun, tidur dengan kulit yang bersih sendiri jauh lebih dianjurkan.

"Jika Anda mandi hanya sekali, rekomendasi saya adalah mandi di malam hari untuk menghilangkan semua kotoran yang menumpuk di pagi dan siang hari sehingga Anda bisa tidur dengan wajah yang bersih di atas bantal," ujar Joshua.

"Dan jangan lupa untuk membersihkan diri dan wajah setelah olahraga. Lakukan yang terbaik dengan mandi sesudahnya," tambahnya. 

2 dari 4 halaman

2. Pilih Sabun Cuci Muka yang Paling Tepat untuk Anda

"Sabun cuci muka yang tepat untuk Anda mungkin berbeda dengan yang tepat untuk sahabat Anda. Jika Anda memiliki kulit yang kering dan sensitif, pilihlah sabun cuci muka yang dapat memberikan hidrasi dan tidak berbusa," ujar Joshua.

Joshua mengungkapkan bahwa sabun cuci muka yang berbusa cenderung lebih membuat kulit menjadi lebih kering. Sebaliknya, bagi kulit berminyak atau cenderung berjerawat, sabun cuci muka yang berbusa dengan kandungan salicylic acid lebih dianjurkan.

"Pembersih berbusa lebih cocok untuk orang dengan kulit berminyak yang membutuhkan pembersihan lebih dalam, dan salicylic acid adalah asam beta hidroksi yang membantu menghilangkan minyak dari kulit secara efektif," kata Joshua.

Selain itu, sabun cuci muka memiliki banyak formula. Mulai dari milk cleanser, oil cleanser, dan lain-lainnya. Namun apapun itu, Joshua menyarankan untuk menyesuaikan saja dengan preferensi pribadi masing-masing dan pastikan kecocokannya.

3 dari 4 halaman

3. Jangan Gunakan Air Panas

Ahli dermatologi kosmetik, Dr Dendy Engelman mengungkapkan bahwa mencuci muka dengan air panas dapat menyedot kelembaban dari kulit, yang membuat kulit menjadi lebih kering dan mudah teriritasi. Sehingga ia lebih menyarankan air dingin.

"Untuk kulit berjerawat, air dingin dapat mengatur sebum yang pada gilirannya dapat memperkecil ukuran pori dan mencegah munculnya jerawat. Mereka yang memiliki kulit sensitif juga dianjurkan mencuci muka dengan air dingin karena air panas akan mengeringkan kulit Anda dengan menghilangkan kadar minyak yang dibutuhkan untuk mempertahankan kelembaban.”

4. Pastikan Tangan dan Handuk Bersih

Mencuci muka tak sekadar melibatkan wajah. Melainkan tangan hingga handuk yang digunakan. Mengeringkan wajah sebaiknya dilakukan dengan handuk yang lembut dan bersih, atau menggunakan tisu.

"Tahan keinginan Anda untuk mengeringkan wajah menggunakan handuk badan yang sudah digantung selama beberapa hari. Bakteri dapat berkembang biak di handuk dan berpindah ke wajah yang bersih," kata Joshua.

Hindari pula menggosok atau menarik-narik kulit dengan handuk.

4 dari 4 halaman

5. Jangan Lupakan Double Cleansing dan Pelembab

Dendy menyarankan double cleansing, terutama untuk kulit kering dan berjerawat. Cara ini dianggap dapat membantu memastikan semua riasan dan kotoran benar-benar telah hilang dari kulit Anda.

Tetapi cuci muka tidak boleh dari dua menit menurut Dendy. Hal itu lantaran dapat mengganggu produksi sebum sehat dan mengeringkan kulit, yang mana dapat menyebabkan iritasi.

"Lakukanlah (double cleansing dan cuci muka dengan sabun) 30 detik hingga dua menit. Itu adalah waktu yang optimal," kata Dendy.

Setelahnya, jangan lupa untuk menggunakan pelembab yang ringan terutama di malam hari. Melewatkan pelembab justru dapat membuat kulit terlalu banyak mengeluarkan minyak atau menyebabkan kekeringan.