Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Cara Tingkatkan Intimasi untuk Pengalaman Seksual yang Lebih Baik

Keintiman secara emosional dapat menghasilkan pengalaman seksual yang lebih baik untuk banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Keintiman secara emosional diketahui dapat menghasilkan pengalaman seksual yang lebih baik untuk banyak orang. Namun, penting untuk mengingat bahwa keintiman dan seks bukanlah hal yang sama meskipun bisa saling berkaitan.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan keintiman emosional untuk membuat hubungan seks menjadi lebih baik? Mengutip Everyday Health, Kamis (15/12/2022), berikut beberapa diantaranya.

1. Merasa Diterima dan Dihargai

Saat Anda tahu bahwa Anda diterima dan dihargai, pembicaraan terkait fantasi dan apa yang Anda sukai dalam hal seks dianggap akan lebih mudah dan menyenangkan.

"Saya terbuka untuk membicarakan tentang seks. Orang-orang mengira itu seperti di film, dimana dua orang saling berlari bersama tanpa mengucapkan sepatah kata dan langsung melakukan seks yang menakjubkan," ujar psikiater dan terapis seks di Weill Cornell Medical College, dr Barbara D Bartlik.

Wanita yang menulis buku Integrative Sexual Health tersebut mengungkapkan bahwa seks yang baik di dunia nyata jauh dari gambaran yang ada pada film.

"Seks yang baik di dunia nyata tidak seperti itu. Jika Anda tidak dapat membicarakannya secara terbuka, pasangan tidak bisa tahu apa yang Anda inginkan," kata Barbara.

2. Melibatkan Kepercayaan

Saat Anda dapat mempercayai pasangan, Anda akan lebih bersedia untuk mengambil risiko dan bersikap terbuka apa adanya (vulnerable). Dengan begitu, pengalaman seks yang baru serta menyenangkan dapat tercipta.

Hal tersebut lantaran saat pasangan memercayai Anda, maka ia akan mengungkapkan pikiran dan keinginan batin mereka, yang akan membuat Anda dan pasangan saling terhubung satu sama lain dengan lebih baik.

2 dari 4 halaman

3. Terhubung secara Emosional

Saat bisa terhubung secara emosional, Anda dan pasangan bisa menjadi diri masing-masing dengan seutuhnya. Dari sana, keterbukaan bisa terjalin dan eksplorasi bisa dilakukan dengan lebih menyenangkan.

Berfokuslah pada pengalaman daripada membiarkan diri Anda terganggu oleh macam-macam pikiran. Pikirkan dan nikmati saja apa yang Anda alami dan bagaimana Anda dapat memberikan kesenangan pada pasangan sebagai balasannya.

Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical and Health Psychology menemukan, orang yang bersikap terbuka soal kenikmatan seksual mereka dapat mengeksplorasi seksualitas mereka tanpa rasa bersalah. Hal tersebutlah yang dapat membuat seks akhirnya terasa lebih memuaskan.

Selain itu, penelitian yang dilakukan direktur eksekutif Women's Health Research Institute, Lori A Brotto menemukan bahwa latihan mindfulness punya dampak baik yang signifikan dalam daya tanggap wanita yang punya gangguan kecemasan.

"Latihan mindfulness dapat memungkinkan mereka untuk fokus tanpa menghakimi sensasi seksual di tubuh mereka sebelum dan sesudah hubungan seks, dan secara tidak langsung dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, dan stres."

3 dari 4 halaman

4. Mengenal Diri Sendiri dan Mau Bekerja Sama

Direktur eksekutif Southern California Center for Sexual Health, Newport Beach, Michael Krychman mengungkapkan bahwa penting untuk mengetahui kebutuhan seksual Anda dan jujurlah pada diri sendiri untuk hal itu.

"Hanya dengan begitu, Anda bisa tahu apa yang harus diminta," ujarnya.

Setelah mengetahui apa yang Anda inginkan, maka bekerja samalah bersama pasangan untuk menyelaraskan itu. Pria dan wanita memang mungkin punya prioritas yang berbeda dalam hubungan, namun satu sama lain harus bisa menghormati itu.

"Secara umum, wanita membutuhkan keintiman untuk bisa merasakan sensasi seksual. Sedangkan pria membutuhkan seks untuk membangun intimasi. Jadi jika pria ingin berhubungan seks, maka ia harus berbicara dengan wanitanya," kata Barbara.

"Kalau wanita lebih cenderung membutuhkan kepercayaan itu sebelum mengizinkan seks terjadi. Perbedaan itu bisa menimbulkan kesalahpahaman dan frustasi, tapi komunikasi terbuka dapat meminimalisir itu," tambahnya.

4 dari 4 halaman

5. Tetap Jaga Komunikasi Meski Terpisah Jarak

Cara lainnya untuk dapat meningkatkan keintiman adalah dengan tetap berkomunikasi meskipun Anda dan pasangan sedang terpisah secara jarak. Cara tersebut memang nampaknya tidak seefektif membangun koneksi di dunia nyata, namun tetap dapat membantu terhubung daripada tidak sama sekali.

Mengingat dengan tidak berkomunikasi, intimasi dapat terputus untuk sementara waktu. Dalam kondisi tersebut, Anda dan pasangan mungkin akan butuh waktu kembali untuk membangun ritme keintiman.

"Aplikasi di internet dan seluler dapat menjadi cara yang bagus untuk memperluas keintiman dalam hubungan dan merasa lebih dekat bahkan saat kita terpisah secara fisik. Anda dan pasangan bisa tetap terhubung lewat pesan, video call, ataupun saling bertukar foto," ujar Anna M Lomanowska dari departemen psikologi di University of Toronto, Mississauga.

Jika Anda dan pasangan sama-sama memiliki kesibukan, membuat jadwal khusus untuk berkomunikasi dianggap menjadi cara yang baik.