Sukses

8.291 Faskes di Jawa-Bali Siap Integrasi ke SATUSEHAT Kemenkes

Integrasi 8.291 faskes di Jawa dan Bali ke platform SATUSEHAT Kemenkes.

Liputan6.com, Tangerang - Hingga per 16 Desember 2022, sebanyak 8.291 fasilitas kesehatan (faskes) di 7 Provinsi Jawa dan Bali telah siap terintegrasi ke dalam platform SATUSEHAT milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ketujuh provinsi yang dimaksud, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Walau begitu, menurut Program Manager Pelayanan Kesehatan Sekunder Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Republik Indonesia Aang Jatnika, pendampingan integrasi SATUSEHAT masih terus dilakukan ke sejumlah faskes di berbagai daerah.

Dalam hal ini, jumlah faskes seperti rumah sakit dan puskesmas dapat bertambah untuk terintegrasi dengan SATUSEHAT.

“Sampai saat ini, pendampingan integrasi SATUSEHAT masih terus berlanjut sehingga jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang siap terintegrasi jumlahnya akan bertambah,” kata Aang di sela-sela pelaksanaan Uji Coba SATUSEHAT di Tangerang, Banten pada Jumat, 16 Desember 2022.

SATUSEHAT sendiri merupakan sebuah platform yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasyankes dalam bentuk Rekam Medis Elektronik (RME) guna mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi.

Dalam melakukan uji coba integrasi ini, para peserta diberikan pendampingan untuk saling memperlihatkan data kesehatan yang tersimpan di masing-masing Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan Rumah Sakit (SIMRS) melalui platform SATUSEHAT.

2 dari 4 halaman

Permudah Hubungkan ke Sistem Informasi

Sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Provinsi Banten baru saja selesai proses uji coba dan pendampingan integrasi SATUSEHAT yang diselenggarakan oleh Kemenkes. Hasilnya, 248 puskesmas dan 21 rumah sakit yang terdapat di Provinsi Banten siap terintegrasi dengan SATUSEHAT.

Inspektur Sarana dan Prasarana Fasyankes Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Astri Anindita mengatakan, adanya uji coba SATUSEHAT dapat mempermudah proses penggunaan platform tersebut.

“Uji coba dan pendampingan hari ini telah memudahkan fasyankes untuk menghubungkan sistem informasi yang sudah dan sedang digunakan ke dalam platform SATUSEHAT," katanya melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Ini juga sekaligus membantu kesiapan fasyankes dalam menerapkan Rekam Medis Elektronik pada tahun 2023 mendatang."

Banten merupakan provinsi terakhir yang mengikuti uji coba dan pendampingan integrasi SATUSEHAT di Pulau Jawa dan Bali pada tahun 2022.

3 dari 4 halaman

Uji Coba Integrasi Manajemen Lab

Data kesehatan yang diperoleh secara near real-time melalui platform SATUSEHAT Kemenkes dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan dan fasyankes untuk melakukan diagnosis, perawatan, dan tindakan medis. Selain itu, peresepan obat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Aang Jatnika menambahkan, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan uji coba integrasi fase lanjutan untuk studi kasus laboratorium dengan pengelola Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB) di Indonesia.

“Setelah berhasil uji coba integrasi data laboratorium pada peserta alfa dan beta, dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba dan pendampingan integrasi untuk pengelola SIMLAB yang memiliki jaringan luas di dalam negeri untuk terhubung ke dalam SATUSEHAT,” tambahnya.

Upaya pendampingan akan terus dilakukan untuk memastikan kesiapan fasyankes terintegrasi SATUSEHAT menuju penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di seluruh fasyankes pada tahun 2023 mendatang. Hingga akhir tahun ini, integrasi SATUSEHAT ditargetkan mencapai 12.000 fasyankes.

4 dari 4 halaman

Target Penerapan Rekam Medis Elektronik

Sebelumnya, DKI Jakarta yang menjadi provinsi pertama yang melakukan uji coba integrasi platform SATUSEHAT dengan fasyankes klinik, yang digelar pada 22 - 23 November 2022.

“Selain rumah sakit dan puskesmas, untuk pertama kalinya klinik juga dilibatkan dalam pendampingan dan uji coba integrasi SATUSEHAT terutama pada use case imunisasi,” kata Product Manager Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Jeremia Suryanegara, Rabu (23/11/2022).

Jeremia menjelaskan, hal tersebut didorong atas hasil riset dan diskusi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terkait perilaku masyarakat yang terdata cenderung melakukan imunisasi anak di klinik selain Puskesmas dan Rumah Sakit.

Di sisi lain, dengan bantuan machine learning, kumpulan data yang diperoleh secara near real-time dan tersimpan di platform SATUSEHAT dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) sebagai landasan dari pengambilan kebijakan strategis, baik pada tingkat pusat maupun daerah.

Kasie Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Dinkes DKI Jakarta Verry Adrian menjelaskan, upaya pendampingan dan uji coba integrasi SATUSEHAT ini selaras dengan dengan rencana kerja Dinkes DKI Jakarta yang pada tahun ini menargetkan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas.

Alhamdulillah atas kolaborasi dan dukungan Kemenkes RI, target tersebut berhasil kami wujudkan pada akhir tahun ini. Tidak hanya RSUD dan Puskesmas, namun kami juga berharap seluruh fasyankes primer lainnya seperti klinik di DKI Jakarta juga dapat segera mencapai 100 persen menerapkan RME dan terintegrasi dengan SATUSEHAT,” jelasnya.