Liputan6.com, Jakarta Liburan akhir tahun biasanya diisi dengan jalan-jalan maupun kumpul-kumpul bersama keluarga. Mengingat bakal ada peningkatan mobilitas, epidemiolog Masdalina Pane mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Protokol kesehatan harus tetap berjalan, mengingat saat ini masih masa pandemi COVID-19, sehingga masih terdapat potensi penularan COVID-19," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) ini.Â
Baca Juga
Hal ini lantaran saat ini kita masih belum lepas dari pandemi. Terlebih kehadiran subvarian BN.1 yang sudah masuk Indonesia.
Advertisement
"Terlebih lagi subvarian-subvarian baru masih bermunculan, salah satunya COVID-19 subvarian Omicron BN.1 sehingga masyarakat harus tetap memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah risiko penularan," kata Masdalina mengutip Antara.
Disiplin lakukan protokol kesehatan serta sudah melengkapi vaksinasi merupakan kunci utama dalam menekan kasus COVID-19 termasuk subvarian dari Omicron itu.
Untuk diketahui, laporan pertama kasus varian BN.1 di Kepulauan Riau masuk pada tanggal 16 September 2022. Disampaikan pula bahwa subvarian BN.1 merupakan 'anakan' Omicron dari sublineage (sub garis keturunan) BA.2.75. Di Indonesia, saat ini varian Omicron beserta 'anakannya' mendominasi kasus dan persebaran lineage ketimbang varian lainnya seperti Delta.
"BN.1 sudah ada kasusnya. BN.1 subvarian baru setelah XBB.1 dan BQ.1. Subvarian baru itu ada dan semua (yang lebih banyak beredar sekarang) kan masih Omicron," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi usai acara 'Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Fungsional Ahli Utama' di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Kamis, 8 Desember 2022.
Â
Selain Prokes, Jaga Imunitas
Masdalina jug mengingatkan masyarakat agar terus menjaga imunitas selama libur akhir tahun guna mengurangi risiko penularan penyakit.
"Mengingat saat musim hujan terdapat potensi peningkatan penyakit seperti infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA dan diare, maka menjaga imunitas atau daya tahan tubuh menjadi hal yang sangat penting," katanya.
Wanita berkaca mata yang bekerja sebagai peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menambahkan, salah satu upaya menjaga imunitas adalah dengan mengatur pola istirahat.
"Cukup tidur dan istirahat merupakan kunci utama dalam menjaga daya tahan tubuh. Selain itu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta perbanyak porsi sayur dan buah," katanya.
Selalu penuhi asupan cairan dengan mengonsumsi air putih serta berolahraga secara rutin.
"Pada musim hujan biasanya masyarakat malas minum air putih karena saat cuaca dingin maka seseorang terkadang jarang merasa haus," katanya.
Â
Advertisement