Sukses

6 Tanda Hubungan Langgeng, Salah Satunya Saling Memprioritaskan

Meski tiap hubungan punya karakteristik yang berbeda, 6 hal ini jadi ciri hubungan yang langgeng. Salah satunya yaitu saling memprioritaskan.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua hubungan akan berhasil. Ada beberapa hubungan yang sayangnya harus berakhir di tengah jalan karena berbagai alasan. Konflik yang muncul dalam hubungan seringkali jadi penyebab kandasnya kisah dua sejoli yang saling berbagi kasih.

Selain itu, perasaan bosan dan jenuh, kurangnya perhatian, serta munculnya orang ketiga juga dapat menjadi faktor penyebab perpisahan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda hubungan awet dan bahagia. Meski setiap pasangan memiliki karakteristik yang berbeda, terapis hubungan Jaime Bronstein mengatakan ada beberapa ciri-ciri yang dimiliki semua hubungan yang awet. Berikut 6 tanda hubungan langgeng menurut situs Brides, antara lain:

1. Saling Memprioritaskan

Bronstein mengatakan penting bagi pasangan untuk tahu bahwa mereka adalah prioritas satu sama lain.

Jika Anda atau pasangan melewatkan kencan demi pekerjaan atau tidak mau meluangkan waktu untuk saling memberi kabar sepanjang hari, ada baiknya untuk memeriksa kembali prioritas Anda.

2. Menerima Satu Sama Lain Apa Adanya

Kunci sebuah hubungan yang kuat adalah menerima pasangan apa adanya. Baik, buruk, kelebihan, kekurangan; Anda harus menerima semuanya.

"Pasangan itu menerima dan mencintai satu sama lain tanpa syarat, apa pun yang terjadi," tutur Bronstein.

3. Bertumbuh dan Berkembang Bersama

Dalam sebuah hubungan, Anda tumbuh sebagai suatu individu serta pasangan. "Anda tidak hanya bertahan hidup dan melewati hari," ungkapnya. "Anda tumbuh baik secara individu maupun sebagai pasangan, memperjuangkan hubungan atau malah mengabaikannya."

2 dari 4 halaman

4. Merasakan Pengalaman Baru

Beberapa hubungan dapat kandas jika kedua pasangan merasa bosan dan jenuh. Menurut Bronstein, cara untuk memperbaikinya adalah dengan secara teratur mencari pengalaman baru.

"Ketika pasangan memiliki pengalaman baru, kadar oksitosin mereka meningkat, yang membuat mereka merasa lebih terikat dan terhubung," katanya.

"Lakukan hal-hal baru bersama-sama. Ganti rutinitas, dan Anda akan melihat bahwa hubungan dapat menjadi lebih dalam dan lebih menggembirakan."

5. Nyaman Berkomunikasi

Kunci dari sebuah hubungan yang awet adalah mampu mengatasi masalah apa pun yang muncul dalam hubungan. Cara untuk melakukannya adalah dengan menjaga komunikasi.

Pasangan harus berkomunikasi secara rutin, saling mendengarkan keluh kesah satu sama lain. "Kedua orang itu merasa dilihat dan didengar. Tidak ada kebencian atau penghinaan dan tidak ada dendam yang disimpan. Pasangan itu tahu bagaimana memaafkan satu sama lain."

Selain itu, jangan lupa untuk bersikap terbuka akan pendapat atau perspektif pasangan yang mungkin tidak selaras dengan Anda.

3 dari 4 halaman

6. Bersenang-senang Bersama

"Pasangan yang bermain bersama tetap bersama," ucap Bronstein. "Pernikahan yang sukses terdiri dari dua orang yang dapat bersenang-senang dan benar-benar menikmati kebersamaan satu sama lain."

Jika Anda dan pasangan banyak tertawa dan merasa bahagia berada di sekitar satu sama lain, itu pertanda baik untuk masa depan hubungan.

Meskipun demikian, kesenangan tersebut tidak harus terjadi secara alami. Kedua orang dalam suatu hubungan dapat membuat rencana menyenangkan dan memastikan memiliki waktu untuk tertawa dan bersantai.

Baik menonton film, pergi berlibur, atau kencan di taman kota, pastikan untuk meluangkan waktu sejenak guna bersenang-senang dan menikmati waktu berdua, jelas Bronstein.

Tidak perlu khawatir jika hubungan belum memiliki karakteristik seperti yang telah disebutkan di atas. Setiap pasangan perlu memperjuangkan hubungannya untuk memastikannya berhasil. Ini merupakan hal yang harus dilakukan jika ingin hubungan awet hingga maut memisahkan.

Oleh sebab itu, jika Anda menemui atau merasakan hal-hal di bawah ini terjadi dalam hubungan, segera lakukan sesuatu untuk merubahnya.

4 dari 4 halaman

1. Tidak Menghargai Perasaan Satu Sama Lain

Bronstein menjelaskan bahwa salah satu hal paling berbahaya yang mungkin dilakukan pasangan adalah tidak menghargai perasaan satu sama lain. Dalam hubungan tersebut, alih-alih saling mendungkung dan memberi pengertian, pasangan malah sibuk menilai dan mengkritik satu sama lain.

Begitu seseorang yang berada dalam suatu hubungan merasa sendiri secara emosional, kepercayaan akan rusak yang menyebabkan hubungan kandas di tengah jalan.

2. Berharap Satu Sama Lain Akan Berubah

Alih-alih menerima pasangan apa adanya, Anda berharap bahwa ia akan berbeda atau berubah dengan cara apa pun, terang Bronstein.

Memang benar bahwa kebanyakan orang memiliki sesuatu hal dari diri pasangan yang tidak disukainya. Namun, berharap itu akan berbeda hanya akan menyebabkan kemarahan dan kebencian. Sebaliknya, cobalah berfokus pada hal-hal positif dan menerima hal-hal yang tidak dapat Anda ubah.

3. Terlalu Banyak Berkorban untuk Pasangan

Meski setiap hubungan memerlukan pengorbanan, tetapi jika Anda berada dalam suatu hubungan di mana Anda mengorbankan segala sesuatu yang penting bagi Anda atau tidak dapat sepenuhnya menjadi diri sendiri, itu merupakan tanda peringatan, jelas Bronstein.

Kehilangan atau menyembunyikan jati diri demi pasangan bukanlah pertanda hubungan yang baik.

 

(Adelina Wahyu Martanti)