Sukses

Mual dan Sakit Perut, Bocah Ini Ternyata Menelan Kabel USB

Bocah ini alami mual dan sakit perut. Setelah dilakukan pemeriksaan sinar-X, ditemukan kabel USB di ususnya,

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun membuat dokter kebingungan ketika dia datang ke rumah sakit dengan kabel pengisi daya USB yang entah bagaimana bersarang di ususnya.

Bocah asal Diyarbakir, Turki, itu dilarikan oleh keluarga ke rumah sakit setelah mengeluhkan mual dan sakit perut. Sinar-X dengan cepat menunjukkan fakta mengejutkan penyebab mual dan muntah pada remaja tersebut.

Dia dibawa dengan ke ambulans untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Firat University di Elazig, di mana seorang spesialis akan mengeluarkan kabel pengisi daya itu.

Ahli gastroenterologi pediatrik Yasar Dogan menjelaskan prosedur endoskopi untuk menarik keluar kabel USB dari tubuh bocah itu.

Ketika dia tiba, Dogan, kepala departemen gastroenterologi pediatrik, hepatologi dan nutrisi, beserta timnya menyingkirkan benda asing tersebut setelah melakukan prosedur endoskopi.

"Kami jelas kesulitan melepas kabel, karena salah satu ujung kabel telah masuk ke usus kecil," ujar Dogan.

Setelah akhirnya mencabut tali yang panjangnya hampir 100 cm tersebut, siapa sangka dokter menemukan hadiah bonus—sebuah ikat rambut juga ditemukan di dalam tubuh bocah itu.

Belum diketahui bagaimana atau mengapa dia menelan benda-benda semacam itu. Kendati demikian, untunglah dia selamat dan dapat kembali ke rumahnya.

"Setelah prosedur berhasil diselesaikan, pasien dipulangkan dalam keadaan sehat," tambah Dogan.

Tahun lalu, kejadian serupa menimpa seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di Stirling, Skotlandia. Bocah itu hampir mati setelah memakan enam magnet karena mengikuti TikTok challenge.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Lain: Menelan Magnet

Seorang anak laki-laki Inggris hampir mati setelah menelan enam magnet, sebuah aksi yang tampaknya merupakan bagian dari TikTok Challenge. Percobaan mengerikan itu dibagikan dalam sebuah grup Facebook bernama Borestone Parents.

"Saya diberi penjelasan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh magnet-magnet ini bisa sangat ekstrem sehingga dia mungkin tidak selamat," tulis ibu Carolann McGeoch dalam sebuah unggahan yang menggambarkan insiden mengkhawatirkan yang melibatkan putranya, Jack.

Dia pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah setelah Jack mulai muntah dan mengalami sakit perut yang luar biasa pada 7 September. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Royal untuk Anak-anak di Glasgow. Pemeriksaan sinar-X yang dilakukan menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menghalangi ususnya, tulis McGeoch.

Setelah diketahui bahwa benda asing tersebut adalah magnet, Jack akhirnya mengaku menelannya.

Ibunya yang putus asa mengklaim bahwa anak laki-lakinya secara tidak sengaja menelan magnet saat melakukan TikTok Challenge.

3 dari 3 halaman

Mungkin Tidak Selamat

Carolann mengatakan dia diberitahu bahwa putranya—yang akan menjalani operasi selama empat jam—mungkin tidak selamat akibat kerusakan yang disebabkan oleh magnet yang saling menempel di dinding usus sang anak.

Dengan berlinang air mata, dia harus menandatangani izin untuk operasi dan menerima bahwa apa pun bisa terjadi.

"Selama prosedur, usus buntu Jack, usus kecil dan 12 inci usus besarnya dikeluarkan. Semua demi beberapa magnet konyol," keluh Carolann.

Lima hari setelah operasi, putra yang disebut lucu, ramah, dan sehat itu tidak dapat berjalan tanpa bantuan dan hanya bisa mengonsumsi cairan.

Meskipun demikian, Carolann mengatakan Jack beruntung karena pada akhirnya dapat selmat. Ia menambahkan bahwa dia ingin menyebarkan berita tentang insiden itu untukmencegah anak-anak lain menderita seperti putranya.

"Ada video di media sosial yang mendorong anak-anak untuk melakukan trik ini tetapi apa yang gagal disebutkan oleh video itu adalah bahwa pada akhirnya magnet kecil itu bisa terbunuh," tulisnya. Mari hentikan orang-orang agar tidak melakukannya, tambahnya.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini