Sukses

Menkes Budi: Natal Itu Tradisi Kumpul Bareng, Bercengkrama dengan Keluarga

Natal kental dengan suasana berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Di mata Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, momen Natal merupakan waktu tepat untuk berkumpul dan bercengkrama bersama keluarga. Apalagi bagi orang-orang yang tinggal jauh, merantau atau jarang pulang, kebersamaan dengan keluarga besar dapat dirasakan saat Natal.

Suasana Natal pun sebenarnya sudah dirasakan Menkes Budi Gunadi sejak kecil dulu. Terlebih, ia merupakan lulusan sekolah katolik di Sekolah Regina Pacis Bogor, Jawa Barat.

"Pengalaman saya ikutin Natal beberapa kali. Natal itu sebagai suatu tradisi di mana keluarga-keluarga itu yang jarang pulang, terus kumpul bareng. Kemudian bercengkrama dengan keluarganya," ucapnya dalam sambutan penyelenggaraan 'Ibadah Natal Umat Kristiani Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2022' di Gedung Kemenkes RI Jakarta, ditulis Minggu (25/12/2022).

"Jauh dari yang sifatnya 'perayaan' esensinya. Natal itu bukan acara yang sifatnya seremonial, tapi spiritual terutama bagi umat Kristiani. Kalau Natal, kita suka menulisnya 'Perayaan Hari Natal' jadi seakan-akan ini suatu perayaan."

Saat Hari Natal juga marak dengan pohon natal dilengkapi lampu dan kado-kado cantik untuk saling tukar kado. Kelengkapan pohon natal dan tukar kado, menurut Budi Gunadi mempunyai makna mendalam.

"Kalau kita lihat Natal itu ada lampunya, pohonnya, kelap-kelipnya, buat saya itu sebagai sebuah simbol. Tapi substansi Natal itu bukan kelap kelip lampunya, tapi lebih ketawa dan bercandanya dari keluarga-keluarga kita pada saat kita berkumpul bersama di rumah pada malam natal. Itu yang saya lihat," imbuhnya.

"Dan yang paling terkenal, Natal itu kita ada tuker-tukeran kado, ya balik lagi itu simbol. Bukan tukeran kadonya, tapi Natal itu (dimaknai) biasa untuk memberi dan kalau kita menerima, bukan menerimanya yang penting, tapi mensyukuri apa yang kita terima."

2 dari 4 halaman

Refleksi, Menata Diri dan Hati

Menyoal makna tukar kado saat Natal bagi Budi Gunadi Sadikin lebih kepada berbagi pengalaman, antara yang tua dan muda.

"Bukan tukeran kadonya yang penting, tapi tuker-tukeran pengalaman dari tua ke muda dan mungkin tuker-tukeran cerita dari yang muda ke yang tua. Dimulai dari kakek, ibu kita, anak dan cucu biasanya bercanda, bercengkarama bersama di bawah kelap-kelip pohon natal," tuturnya.

Tak hanya itu saja, Hari Natal yang berdekatan dengan Tahun Baru turut menjadi momen untuk refleksi diri.

"Dan natal itu biasanya dilakukan dekat-dekat Tahun Baru, biasanya momen Natal ini digunakan untuk bisa refleksi, menata diri, menata hati, apa sih yang sudah kita lakukan setahun ini dan mau apa kita di tahun depan," sambung Menkes Budi Gunadi.

"Kalau tahun ini kita banyak sedihnya, banyak masyarakat kita, keluarga kita mungkin yang menderita karena COVID-19, tapi kita juga harus ingat bahwa khususnya di Kementerian Kesehatan banyak juga bahagianya. Karena kita bisa membantu supaya virusnya (Corona) ditekan gitu."

Dalam hal ini, lanjut mantan Wakil Menteri BUMN ini, Kemenkes berupaya mereformasi sistem kesehatan.

"Kalau kita galang bersama, yang kita rangkum dalam pilar ketujuh transformasi kesehatan kita, yaitu mereformasi Kemenkes supaya bisa membangun sistem kesehatan nasional yang jauh lebih baik bagi generasi sesudah kita," tutup Budi Gunadi.

3 dari 4 halaman

Menabur Kebaikan dan Kasih Sayang

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin ikut mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Natal bagi umat Kristiani. Menurutnya, Natal merupakan hari penuh sukacita sekaligus momen menebar cinta kasih bagi umat Kristiani di seluruh dunia.

"Bagi umat Kristiani di tanah air, saya ucapkan selamat merayakan Natal. Kiranya perayaan Natal menjadi wujud syukur Saudara kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa mencurahkan karunia-Nya bagi umat manusia," ucap Ma'ruf dalam keterangannya, Minggu (25/11/2022).

Ma'ruf meminta umat Kristiani untuk terus menabur kebaikan dan kasih sayang terhadap sesama warga bangsa untuk memperkuat kerukunan serta menjaga keutuhan bangsa dan negara.

"Mari kita terus menabur kebaikan dan kasih yang menembus sekat-sekat perbedaan, agar kita menuai perdamaian dan persaudaraan yang makin erat," lanjutnya.

Selain itu, menyongsong Tahun Baru 2023, Ma’ruf mengajak segenap bangsa Indonesia untuk terus bersemangat dalam mengerjakan pembangunan di Tanah Air dengan senantiasa memupuk optimisme dan keyakinan.

"Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, niscaya ikhtiar dan kerja keras kita akan berbuah kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat," harapnya.

4 dari 4 halaman

Jaga Persaudaraan dan Toleransi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat merayakan Natal untuk umat Nasrani. Ia berharap Hari Raya Natal dapat membawa kedamaian, khususnya bagi umat yang merayakan.

"Kepada Umat Kristiani di Indonesia, Selamat Merayakan Natal Tahun 2022. Semoga semangat Natal menjadi momen untuk kita dalam menjaga persaudaraan," kata Puan, Minggu (25/11/2022).

Puan meminta masyarakat untuk terus memupuk toleransi antar-umat beragama. Terlebih, berkat gotong royong seluruh rakyat, saat ini Indonesia bersiap memasuki endemi COVID-19.

"Kita patut bersyukur Natal tahun ini dapat dirayakan dengan kondisi COVID-19 yang sudah jauh lebih baik sehingga umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah dengan lebih khidmat di gereja serta berkumpul bersama keluaga," tutur mantan Menko PMK itu.

Puan berharap keamanan dapat terus terjaga di perayaan Natal. Ia meminta Pemerintah dan TNI-Polri menjamin kenyamanan serta keamanan untuk umat Kristiani dalam merayakan Natal.

"Terima kasih kepada petugas, relawan, dan seluruh pihak yang turut bersumbangsih untuk memastikan Saudara-saudara kita dapat merayakan Natal dengan nyaman dan tenang," sebut Puan.