Liputan6.com, Madiun - Peringatan Hari Natal 2022, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy berharap supaya Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depannya. Selain itu, Indonesia juga semakin aman dan maju.
"Selamat Natal 2022 kepada seluruh umat Kristiani. Harapannya, perayaan Natal kali ini bisa membuat Indonesia semakin damai, aman, dan maju," harapnya saat mengunjungi persiapan ibadah Natal di beberapa gereja di Ponorogo dan Madiun, Jawa Timur pada Sabtu, 24 Desember 2022.
Baca Juga
“Dengan semangat Natal, ini semoga kita bisa menuju Indonesia yang lebih baik."
Advertisement
Pada kesempatan itu, Muhadjir mengatakan, tidak ada pembatasan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), baik dari sisi kegiatan ibadah maupun perayaannya.
"Untuk tahun ini, sesuai kebijakan di tingkat pusat, tidak ada pembatasan jamaat," katanya.
Menko Muhadjir melanjutkan, rumah ibadah diizinkan untuk menampung hingga 100 persen jamaat. Ia juga meminta pengelola gereja untuk mengakomodasi para jamaat yang akan melaksanakan ibadah Natal.
“Boleh juga pakai tenda kalau memungkinkan, karena banyak orang dari daerah lain yang berdatangan. Dan harus dijamin pengamanannya. Pastikan mereka yang hadir itu berniat untuk ibadah, bukan yang lain,” tegasnya.
Pastikan Keamanan Natal dan Tahun Baru
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, keamanan merupakan hal yang mutlak sebagai pra-syarat kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Untuk pengamanan operasi ini, Polri bersama petugas gabungan menurunkan sebanyak 166.000 personil.
“Personil gabungan tersebut nantinya akan terbagi dalam 1.845 pospam, 695 posyan dan 85 pos terpadu. Kami harapkan seluruh pos yang digelar itu bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” lanjut Muhadjir.
Tahun ini, Muhadjir ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai koordinator 'Operasi Lilin' untuk pengamanan Nataru 2023. Ia turun langsung mengecek perayaan ibadah Natal 2022 agar berjalan dengan aman dan nyaman.
Rumah ibadah yang dikunjungi Muhadjir kemarin, yakni Gereja Santa Maria Ponorogo, Gereja Santo Cornelius Madiun, Gereja Immanuel Madiun, dan GPIB Gamaliel Madiun.
Advertisement
Berikan Jaminan Penuh ke Masyarakat
Pada saat kunjungan ke beberapa rumah ibadah di Jawa Timur untuk memastikan keamanan ibadah Natal, Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi oleh Ketua Gereja Santa Pastor Dadang dan Romo Cahyo, dan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Kemudian Dandim Ponorogo Letkol Inf Hirata Juni Ardiansyah. Sementara turut mendampingi di Madiun, Wali Kota Madiun Maidi, Bupati Madiun Ahmad Dawami, Padal Pam Gereja Iptu Prayitno, beserta Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat Markus, Romo Udit, Romo Alex.
Ada juga dari Ketua panitia Natal Iwan, Sie Kerasulan Umum Harianto serta sekretariat gereja yang ikut mendampingi Muhadjir.
“Supaya ibadahnya juga lebih khidmat, lancar dan aman. Kami ingin memberikan jaminan penuh (keamanan) kepada para jamaat,” tutup Muhadjir melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta
Di Jakarta sendiri, Gereja Katedral menyiapkan kapasitas 2.180 kursi untuk menampung jemaat mengikuti tiga kali Misa Natal.
"Kami prediksi kursi yang sudah disiapkan itu nanti akan mencukupi," kata Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie di Jakarta, Minggu (25/12/2022).
Rinciannya, di dalam ruang gereja utama tersedia 800 kursi, kemudian di samping gereja yakni di Plaza Maria sampai Goa Maria bisa menampung 550 jemaat.
Selanjutnya, panitia juga menyediakan tenda di aula depan dan di belakang mencapai sekitar 800 tempat duduk dan beberapa ruang lain juga disiapkan.
Jemaat yang menghadiri misa, terlebih dahulu mendaftar melalui laman gereja setempat yakni belarasa.id dan jemaat yang belum mendaftar dapat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di meja registrasi.
"Hari ini kelihatannya cukup di 2.180 bahkan kalau menurut pendaftaran laman belarasa.id tidak 100 persen dari kapasitas itu, mungkin nanti kembali lagi akan datang yang bawa KTP," imbuh Susyana.
Panitia sudah membuka kapasitas 100 persen, khususnya di dalam gereja seiring pelonggaran aturan pembatasan kegiatan masyarakat lantaran kasus COVID-19 sudah melandai.
Meski begitu, panitia mewajibkan semua jemaat dan petugas menerapkan protokol kesehatan, di antaranya tetap menggunakan masker selama ibadah Misa Natal 2022.
Advertisement