Sukses

RS Hasan Sadikin Siagakan Perawat Tambahan Jelang Pergantian Tahun 2022 - 2023

Sejumlah perawat tambahan disiagakan untuk membantu 112 perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang telah ada oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menjelang pergantian tahun mendatang.

Liputan6.com, Bandung - Jelang pergantian tahun, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan sejumlah perawat tambahan untuk bersiaga membantu 112 perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Bantuan perawat tambahan merupakan antisipasi terhadap kemungkinan peningkatan pasien jelang dan saat pergantian tahun 20022-2023. Jika terjadi peningkatan jumlah pasien, seluruh perawat tersebut akan dikerahkan oleh rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu.

Menurut Plt Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung, Zulvayani, selain menambah jumlah perawat, tenaga pendukung lainnya yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis juga turut ditambah dan dipersiapkan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Zulvayani merinci, team pendukung per hari terdiri dari 4 orang perawat, 13 bidan, 6 dokter umum, serta dokter spesialis yang siap di tempat.

"Tenaga backup on call untuk perawatnya masing - masing per hari ada empat orang. Kemudian ada 13 orang bidan dan enam dokter umum, disamping ada dokter spesialis yang siap on side artinya memang siap di tempat. Pada saat jam kerja itu tetap ada dokter spesialis yang siap on side," ujar Zulvayani ditulis Senin, 26 Desember 2022.

Tak hanya menyiapkan tenaga kesehatan, RSHS--kata Zulvayani--juga menyiagakan enam unit ambulans yang tersedia di IGD. Sebanyak sembilan orang pengemudi juga telah disiapkan saat diperlukan. 

Para pengemudi ambulans memiliki tugas lain selain mengemudikan ambulans. Saat tidak mengantar atau menjemput pasien, kata Zulvayani, para pengemudi itu bertugas pula menjadi tenaga pendukung administrasi, sistem rute, dan bedah sentral di IGD. 

 

2 dari 3 halaman

Petugas Medis Bertugas Seperti Biasa

Hasan Sadikin merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Barat yang memiliki memiliki total 22 kamar operasi.

"Ada tiga kamar operasi ini untuk kasus-kasus COVID-19. Kamar-kamar operasi lainnya yang efektif kita diperlukan untuk operasi emergency," kata Zulvayani.

Sementara itu Plt Dirut RSHS Bandung, Yana Akhmad, menegaskan seluruh petugas medis bekerja seperti biasa dan tidak menjalani masa cuti bersama.

Itu diputuskan guna memberikan pelayanan medis selama libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

 

3 dari 3 halaman

Kemenkes Akui Kesiapan RSHS Bandung Jelang Nataru

Kesiapan RSHS Bandung diklaim oleh Yana, telah diakui oleh Kementerian Kesehatan yang telah meninjau ke RSHS sebelum Natal 2022 berlangsung.

"Jadi kami mendapatkan arahan, pada prinsipnya karena kami biasa melakukan pelayanan di hari kerja dan libur maka layanan di IGD, rawat inap, emergensi, hemodialisa, laboratorium, radiologi, farmasi seperti biasa tetap melayani, jadi tidak ada layanan yang terhenti," tukas Yana.

Yana menerangkan potensi kasus yang terjadi pada libur Natal dan tahun baru di antaranya tidak jauh dari dampak konsumsi warga seperti diare, kemudian kecelakaan saat mudik. (Arie Nuhraga)