Sukses

Jangan Hapus Keringat Saat Bercinta

Banyak dari pasangan yang merasa malu ketika sedang bercinta saat berkeringat. Maka dari itu, ilmuwan menyarankan untuk tidak mengahpus keringat ketika bercinta.

Dalam melakukan suatu hubungan, tidak dipungkiri kalau salah seorang pasangan memiliki keringat yang bisa membuat salah seorang merasa malu atau enggan melanjutkan hubungan.

Meskipun keringat sering dikaitkan dengan bau atau bahkan menggelikan, banyak dari pasangan yang merasa malu ketika sedang bercinta dan berkeringat. Maka dari itu, ilmuwan menyarankan untuk tidak mengahpus keringat ketika bercinta.

Walaupun masih menjadi perdebatan, menurut ilmuwan, sedikit keringat mungkin bukan hal yang buruk saat bercinta. Hal ini disebabkan oleh feromon pada keringat. Berkeringat memiliki daya tarik seksual dalam berhubungan.

Dalam keringat seseorang terdapat feromon yang merupakan sejenis zat kimia  yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seksual pada pria maupun wanita. Karena pria dan wanita memiliki feromon yang sama, di Jerman seringkali disebut Sexuallockstoffe.

"Feromon yang terdapat pada keringat inilah yang menyebabkan mengapa beberapa gadis suka memakai T-shirt pacar mereka dan sebaliknya. Ketika saya masih muda, saya senang bertukar T-shirt dan saat ini anak saya sering melakukan hal yang sama dengan pacarnya, "kata penulis buku 'the Royal Society of Chemistry book Lust and Love, Is it More Than Chemistry', Gabriele Frobose.

"Hal ini jelas dikarenakan oleh bau keringat pasangan yang tertinggal pada pakaiannya," ungkap  Gabriele Frobose, seperti dilansir Mid-Day, Rabu (20/2/2013)

Menurut buku tersebut, contoh daya tarik keringat ketika bercinta disoroti oleh Napoleon Bonaparte. Dia pernah menulis surat kepada istrinya Josephine, ketika sedang berkampanye, dan berkata: "Tolong jangan mencuci, saya akan tiba dalam tiga hari."

"Ini adalah catatan rahasia yang dipindahkan oleh seorang utusan, dan dalam kasus tertentu, bahkan sejarawan setuju kalau Napoleon dan Josephine tidak harus mencuci baju," ujar Frobose.

"Hal ini menjelaskan kepada saya kalau keringat yang dianggap tabu, ternyata benar-benar lucu bagi saya. Sama halnya dengan pria yang senang dengan aroma tubuh wanita. Ini alami," katanya.

Namun  Frobose juga mengingatkan kalau keringat ketika bercinta disini memiliki tingkat tertentu.

"Berkeringat, OK sampai tingkat tertentu, tapi semua orang perlu tahu ketika mereka harus mencoba menghentikan keringat karena mungkin keringat akan dianggap sesuatu yang kotor. Tapi kita semua harus terus berkeringat dan bahkan jika Anda menggunakan deodoran, Anda tetap berkeringat,"jelasnya.

Menurut Frobose, bau alami Anda yang bercampur deodoran, akan menghasilkan wewangian berbeda bagi setiap individu. Jadi jika Anda ingin mengetahui bau yang dihasilkan dari keringat dan deodoran, Anda bisa uji tiga wewangian deodoran pada dua lengan dan tunggu sekitar tiga menit.

"Ini adalah bau nyata yang akan dirasakan oleh pasangan Anda," tambah Frobose. (Fit/