Liputan6.com, Jakarta - Proses jatuh cinta bisa menjadi hal yang kuat dan mengubah hidup. Di hari-hari awal kisah romansa, Anda mungkin bertindak, berpikir, bahkan berpakaian atau berbicara secara berbeda.
Akan tetapi, jika membahas soal harapan masyarakat, ada beberapa perbedaan dalam bagaimana seorang pria jatuh cinta—termasuk apa yang terjadi di otaknya.
Baca Juga
Berikut hal-hal menarik yang terjadi di otak pria ketika sedang jatuh cinta menurut situs Bustle:
Advertisement
1. Dimabuk CInta
Di awal hubungan, otak menghasilkan banyak bahan kimia yang disebut phenylethylamine (PEA), ujar konselor profesional berlisensi Dr. Jake Porter, LPC. Itulah sebabnya jatuh cinta membuat ketagihan.
"Amfetamin yang diproduksi secara alami inilah yang membuat orang 'dimabuk cinta,'" katanya. Ini juga menjelaskan perasaan gembira, peningkatan energi serta kegembiraan yang berkaitan dengan tahap awal suatu hubungan.
Menurut psikolog klinis berlisensi Dr. Holly Schiff, Psy.D., ada juga respons neurokimia yang tumpang tindih di area otak yang sama antara kecanduan narkoba dengan cinta, yang dapat dilihat melalui pemindaian otak.
Ini karena hubungan romantis membanjiri pusat hadiah otak, membuat pasangan baru merasa terobsesi terhadap satu sama lain secara positif.
2. Terobsesi
Ketika seorang pria bertemu seseorang yang dicintainya, bahan kimia otak membuatnya terpaku pada "target".
"Jika pasangan tersebut cocok, cinta romantis atau kegilaan dimulai, yang didorong oleh norepinefrin, dopamin, dan serotonin," ucap psikolog dan pakar hubungan Dr. Justin D’Arienzo, Psy.D.
Bahan kimia ini menciptakan kegembiraan, kesenangan, peningkatan energi, serta obsesi terhadap target spesifik. Mengirim banyak pesan dan sering merencanakan kencan adalah tanda-tanda umum dari fase ini.
3. Bersikap Sangat Baik
Ini bukan berarti seseorang hanya bersikap baik jika sedang jatuh cinta. Akan tetapi, banyak orang benar-benar berusaha lebih keras untuk bersikap baik begitu ia dimabuk cinta—termasuk pria.
"Dia menyadari perilakunya dan bagaimana hal itu memengaruhi pasangannya," ujar psikolog klinis Dr. Josh Klapow. Dia menambahkan bahwa inilah saat di mana pria akan mencari cara untuk bersikap manis, misalnya dengan membeli bunga atau hadiah untuk pasangannya.
4. Seorang Pria yang Sedang Jatuh Cinta Merasakan Lebih Sedikit Rasa Sakit
"Cinta sangat kuat sehingga dalam tes laboratorium, ini dapat mengurangi rasa sakit hingga setengahnya," ujar Dr. Jarred Younger, Ph.D., seorang ahli saraf dan profesor di University of Alabama, Birmingham yang melakukan pemindaian otak pada pria dan wanita yang sedang jatuh cinta.
"Ini dilakukan dengan mengirim pesan ke sumsum tulang belakang untuk memblokir pesan rasa sakit sebelum mencapai otak," ujarnya menambahkan.
Advertisement
5. Membantu Pria Berhenti Merokok
Â
Sebagai bagian dari penelitiannya tentang masalah ini, Younger juga menemukan bahwa hubungan romantis baru dapat membuat pria lebih mudah untuk berhenti menggunakan zat adiktif, seperti rokok.
Jadi, jika seorang pria tiba-tiba membuang kebiasaan merokoknya begitu dia mulai berkencan dengan Anda, dia mungkin sedang jatuh cinta.
6. Chemistry Berubah Seiring Berjalannya Hubungan
Katakanlah Anda baru saja mulai berkencan dengan seorang pria. Jika Anda entah bagaimana memiliki akses ke pemindaian otak dan dapat mengintip ke dalam kepalanya, Younger mengatakan Anda dapat mengetahui apakah ia akan tetap mencintai Anda dalam jangka panjang atau tidak.
"Pemindaian otak di awal hubungan dapat memprediksi siapa yang masih akan berada dalam hubungan yang kuat 40 bulan kemudian," ujarnya.
Namun, itu tidak berarti bahwa cinta yang dirasakan akan sama dengan yang dialami di masa-masa awal hubungan.
"Seiring berjalannya waktu, chemistry otak pada pria dapat berubah ketika hubungan berubah dari sangat bergairah menjadi lebih akrab, nyaman, dan intim," tutur Younger.
"Namun, cinta beberapa pria dan wanita tetap intens dan penuh gairah bahkan 20 tahun kemudian. Orang-orang tersebut masih menunjukkan aktivasi area hadiah otak."
7. Sangat Fokus
Cara lain seorang pria bereaksi secara psikologis adalah dengan mendedikasikan lebih banyak waktunya untuk orang yang dia cintai.
"Ketika pria berkencan, tetapi belum jatuh cinta, hubungan itu akan disesuaikan dengan kehidupannya," ucap Klapow. Akan tetapi, begitu dia jatuh cinta, ia akan menemukan cara untuk menyesuaikan diri dengan hidup orang yang dicintainya.
"Ketika jatuh cinta, seorang pria akan mulai memikirkan kebutuhan dan keinginan Anda (pasangannya) di atasnya," kata psikoterapis Kimberly Hershenson, LCSW Â "Dia akan bersedia berkompromi dan memastikan Anda merasa aman dan didukung."
8. Pria Jatuh Cinta Lebih Cepat Daripada Wanita
Pria biasanya jatuh cinta lebih cepat daripada wanita. Ini berhubungan dengan peran gender dalam masyarakat. "Pria merasa harus memenuhi harapan untuk mengambil peran kepemimpinan dalam suatu hubungan," ujar Schiff.
Di sisi lain, seorang wanita mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk jatuh cinta karena fokusnya adalah memilih pasangan terbaik untuk reproduksi, kata Schiff. Meskipun demikian, ini hanya stereotip.
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement