Sukses

Tahun Baru 2023, Menkes Budi: Transformasi Kesehatan Harus Dilanjutkan

Memasuki Tahun Baru 2023, transformasi kesehatan di Indonesia harus terus dilanjutkan.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki Tahun Baru 2023, transformasi kesehatan di Indonesia yang digencarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus terus dilanjutan. Hal ini demi mewujudkan sistem kesehatan lebih baik lagi untuk generasi masa depan.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin berharap pada Tahun Baru 2023, seluruh pihak terutama terkait di sektor kesehatan tetap bersemangat dan bekerja dengan cepat agar memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

"Transformasi kesehatan harus terus dilanjutkan. Waktu kita tidak banyak dan sangatlah berharga," harapnya dalam pernyataan resmi pada Senin, 2 Januari 2023.

"Saya harap di Tahun Baru 2023, kita tetap bersemangat, bekerja dengan cepat, teliti serta bekerja dengan hati, memberikan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat indonesia."

Tak hanya soal semangat transformasi kesehatan, Budi Gunadi juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Ia juga berterima kasih kepada semua elemen dan masyarakat atas kolaborasi yang telah dicapai sepanjang tahun 2022 demi kemajuan di bidang kesehatan.

"Berbagai kemajuan di sektor kesehatan, baik di tingkat global maupun nasional telah kita capai. Kita hadapi berbagai tantangan, suka duka bersama-sama di tengah pandemi yang belum usai," ucapnya.

"Selamat Tahun Baru 2023, terima atas dedikasi dan kolaborasi demi kesehatan ini. Salam sehat."

2 dari 4 halaman

Wujudkan Sistem Kesehatan Tangguh

Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha memberikan apresiasi kepada segenap tenaga kesehatan yang telah terlibat dalam implementasi transformasi kesehatan melalui upaya mewujudkan sistem kesehatan nasional yang tangguh.

“Ujung tombak dari implementasi transformasi kesehatan dimulai dari dinas kesehatan provinsi hingga dinas kesehatan kabupaten/kota. Kemudian bertumpu pada puskesmas dan posyandu," katanya dalam puncak acara 'Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta' pada Selasa, 15 November 2022.

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu-membahu berjuang tanpa kenal lelah."

Dalam sambutannya, Kunta juga mengingatkan para insan Kesehatan untuk terus mengajak masyarakat melakukan gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik setiap hari, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan terus mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin baik ibu hamil, tumbuh kembang balita, imunisasi, pemeriksaan penyakit sesuai siklus hidup.

Pada peringatan HKN ke-58 di tahun kemarin, Kunta menekankan, termasuk momentum untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat dan mampu menghadapi krisis kesehatan seperti pandemi yang baru saja dialami.

Sistem kesehatan yang lebih kuat ini akan mampu kita wujudkan dengan transformasi sistem kesehatan melalui 6 (enam) pilar Transformasi Kesehatan.  

Adapun fokus 6 pilar transformasi kesehatan, yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan transfromasi teknologi kesehatan.

3 dari 4 halaman

Transformasi Layanan Primer - Sistem Ketahanan Kesehatan

Secara umum, enam pilar transformasi kesehatan yang menjadi fokus Kemenkes, antara lain:

Transformasi Layanan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Puskesmas dan Posyandu harus mampu menjadi garda terdepan dalam mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat.

Puskesmas diharapkan mampu menjamin ketersediaan dan pemerataan jumlah, jenis dan kapasitas SDM Kesehatan serta mampu melakukan layanan kesehatan primer terintegrasi dan melakukan penguatan upaya preventif.  

Transformasi Layanan Rujukan

Kementerian Kesehatan menargetkan pada 2024 semua Rumah Sakit di seluruh provinsi mampu memberikan pelayanan dalam menangani empat penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia, yaitu penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal.  

Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan

Upayanya, dengan mendorong kemandirian farmasi dan alat kesehatan dalam negeri, serta meningkatkan jejaring surveilans dan persiapan tenaga kesehatan cadangan dalam merespons ancaman krisis kesehatan. 

4 dari 4 halaman

Transformasi Pembiayaan Kesehatan - Bioteknologi

Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan

Berbagai upaya dilakukan dengan menata ulang pembiayaan dan manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang cukup, adil, efektif, dan efisien.  

Transformasi SDM Kesehatan

Kemenkes berupaya dengan meningkatkan kuantitas, distribusi, dan kualitas tenaga kesehatan hingga pelosok. Target optimis yang akan dicapai, yaitu angka ideal dokter 1 banding 1.000 populasi dan pemenuhan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas dan RSUD sesuai standar.

Transformasi Teknologi Kesehatan

lndonesia terus bertransformasi menuju sistem Kesehatan yang tangguh dan terintegrasi. Salah satunya, dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) ke dalam satu platform lndonesia Health Services (lHS), yang diberi nama SATUSEHAT.  

Selain itu, inovasi bioteknologi, yakni Biomedical Genome-Based Science Initiative (BGS-I) untuk menerapkan pengobatan yang lebih personal dan presisi. lndonesia membangun bank data dari genomik penduduk lndonesia yang akan terintegrasi dengan data medisnya.  

“lmplementasi ke-6 pilar tersebut diharapkan bisa mentransformasi sistem kesehatan lndonesia yakni sistem kesehatan yang tangguh terhadap krisis kesehatan, termasuk pandemi.” tutup Sekjen Kunta Wibawa Dasa Nugraha.