Liputan6.com, Jakarta Tidak disarankan mengonsumsi susu serta produk turunannya seperti yoghurt dan keju saat minum tablet tambah darah (TTD). Hal ini lantaran mengonsumsi produk susu bisa mengurangi penyerapan zat besi seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam Dias Septalia Ismaniar.
Selain susu, beberapa jenis obat pun perlu dihindari. "Obat-obatan seperti antasida pun sebaiknya juga dihindari," kata Dias.
Baca Juga
Ia juga tidak menyarankan mengonsumsi telur, sereal, roti whole grain atau biji-bijian utuh juga sebaiknya dihindari karena dapat berefek serupa dengan susu bila dikonsumsi berbarengan dengan tablet tambah darah.Pada beberapa orang mengalami mual usai konsumsi TTD.
Advertisement
Trik untuk mengatasi hal ini bisa dengan makan TTD bersamaan dengan makanan. Sedangkan untuk menghindari konstipasi atau sembelit, Dias menyarankan orang-orang memperbanyak minum air, tetap aktif berolahraga dan perbanyak asupan serat.
Â
Cek Lab Sebelum Konsumsi TTD
Pengonsumsian tablet tambah darah harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis. Dokter bakal meminta pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui seseorang anemia atau tidak serta menentukan jenis anemia yang diderita.
Pemeriksaan awal yang disarankan antara lain terkait hemoglobin, leukosit, trombsit, zat besi serum, feritin, total iron binding capacity, saturasi transferin, fungsi ginjal yakni ureum kreatinin, fungsi hati yaitu SGOT dan SGPT.
"Bila nanti terbukti anemia karena kekurangan zat besi, baru diperbolehkan untuk rutin mengonsumsi suplemen penambah darah dengan catatan harus dilakukan evaluasi berkala, paling tidak tiga bulan kemudian," tutur Dias mengutip Antara.
Dias menambahkan konsumsi TTD yang berlebihan dapat mengakibatkan keracunan yang ditandai gejala mual, muntah, diare atau konstipasi, nyeri perut, kerusakan hati atau sel otak serta jantung, yang dapat berakibat fatal karena akumulasi penumpukan zat besi di organ-organ tersebut.
Advertisement