Saat sakit perut terkadang orang khawatir jika sakit yang dialaminya karena usus buntu. Memang, salah satu gejalanya membuat salah satu bagian perut sakit yang parah. Namun, ada beberapa gejala lainnya yang bisa diperhatikan.
Penyakit usus buntu bisa menyerang siapa saja, tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena usus buntu. Tetapi penyakit ini sering terjadi pada orang usia 10-30 tahun. Penyakit yang dikenal dengan Apendisitis merupakan kondisi ketika usus buntu Anda meradang dan berisi nanah.
Usus buntu sendiri terletak di awal usus besar. Biasanya akan dipotong ketika meradang karena usus buntu yang pecah bisa menyebabkan peritionitis, yang merupakan peradangan peritoneum, selaput yang melapisi dinding perut dan melindungi organ di bawahnya. Jika usus buntu sudah pecah, itu merupakan situasi yang mengancam jiwa dan Anda harus segera mencari bantuan medis.
Gejala
Â
Sebenarnya apa gejala awal usus buntu? Biasanya, awal gejala yang muncul adalah rasa nyeri di sekitar pusat yang menyebar ke perut bawah sebelah kanan. Sakit usus buntu biasanya meningkat selama periode 12 sampai 18 jam dan akhirnya menjadi sangat parah.
Dengan menyebarnya radang, nyeri juga semakin parah dan berkonsentrasi pada titik pertengahan antara pusar dan bagian atas tulang panggul kanan.
Lokasi nyeri usus buntu mungkin bervariasi, tergantung usia dan posisi usu buntuk. Anak-anak atau wanita hamil mungkin mengalami sakit usus buntu di tempat berbeda. MayoClinic, Rabu (20/2/2012), merinci sejumlah gejala yang bisa muncul selain rasa nyeri di perut.
Penyebab usus buntuk tidak selalu jelas. Kadang-kadang usus buntu bisa terjadi akibat:
1. Halangan
Sampah makanan atau tinja yang keras (fecal batu) bisa memblokir pembukaan rongga yang membentang dari usus buntu.
2. Infeksi
Usus buntu juga bisa karena infeksi virus gastrointestinal atau jenis peradangan lainnya.
Dalam kedua kasus usus buntu, bakteri di dalam usus buntu berkembang biak dengan cepat, yang menyebabkan usus buntu meradang, bengkak, dan penuh nanah.
Satu-satunya pengobatan untuk usus buntu adalah dipotong dengan prosedur operasi yang disebut appendectomy. (Mel/Igw)
Penyakit usus buntu bisa menyerang siapa saja, tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena usus buntu. Tetapi penyakit ini sering terjadi pada orang usia 10-30 tahun. Penyakit yang dikenal dengan Apendisitis merupakan kondisi ketika usus buntu Anda meradang dan berisi nanah.
Usus buntu sendiri terletak di awal usus besar. Biasanya akan dipotong ketika meradang karena usus buntu yang pecah bisa menyebabkan peritionitis, yang merupakan peradangan peritoneum, selaput yang melapisi dinding perut dan melindungi organ di bawahnya. Jika usus buntu sudah pecah, itu merupakan situasi yang mengancam jiwa dan Anda harus segera mencari bantuan medis.
Gejala
Â
Sebenarnya apa gejala awal usus buntu? Biasanya, awal gejala yang muncul adalah rasa nyeri di sekitar pusat yang menyebar ke perut bawah sebelah kanan. Sakit usus buntu biasanya meningkat selama periode 12 sampai 18 jam dan akhirnya menjadi sangat parah.
Dengan menyebarnya radang, nyeri juga semakin parah dan berkonsentrasi pada titik pertengahan antara pusar dan bagian atas tulang panggul kanan.
Lokasi nyeri usus buntu mungkin bervariasi, tergantung usia dan posisi usu buntuk. Anak-anak atau wanita hamil mungkin mengalami sakit usus buntu di tempat berbeda. MayoClinic, Rabu (20/2/2012), merinci sejumlah gejala yang bisa muncul selain rasa nyeri di perut.
- Perut lembek ketika ditekan yang bagian bawah sebelah kanan
- Sakit tajam di perut bawah kanan ketika ditekan dan kemudian tekanan cepat kembali ketika dilepaskan
- Nyeri yang memburuk jika Anda batuk, berjalan, atau melakukan gerakan yang heboh
- Mual
- Muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Demam ringan
- Sembelit
- Ketidakmampuan buang gas
- Diare
- Perut bengkak
Penyebab usus buntuk tidak selalu jelas. Kadang-kadang usus buntu bisa terjadi akibat:
1. Halangan
Sampah makanan atau tinja yang keras (fecal batu) bisa memblokir pembukaan rongga yang membentang dari usus buntu.
2. Infeksi
Usus buntu juga bisa karena infeksi virus gastrointestinal atau jenis peradangan lainnya.
Dalam kedua kasus usus buntu, bakteri di dalam usus buntu berkembang biak dengan cepat, yang menyebabkan usus buntu meradang, bengkak, dan penuh nanah.
Satu-satunya pengobatan untuk usus buntu adalah dipotong dengan prosedur operasi yang disebut appendectomy. (Mel/Igw)