Sukses

Alami Telinga Berdenging? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Tinitus atau telinga berdenging disebabkan oleh berbagai faktor pemicu.

Liputan6.com, Jakarta Telinga berdenging secara konstan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi tersebut di dunia medis disebut sebagai tinitus. Namun, kondisi tersebut bukanlah suatu penyakit, melainkan hanyalah masalah kesehatan lain. 

Telinga berdenging dapat dialami oleh semua orang, karena kondisi tersebut lazim dialami. Apalagi jika sudah cukup tua, kemampuan pendengar berangsur-angsur menurun karena usia atau kesehatan telinga lainnya.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan telinga berdenging, seperti faktor usia hingga obat yang dikonsumsi. Obat yang dikonsumsi seperti antibiotik polymyxin B, erythromycin, dan vancomycin dapat memicu terjadinya tinitus.

Dilansir dari Mayoclinic, berikut ini adalah penyebab dari terjadinya Tinitus.

2 dari 2 halaman

1. Usia

Usia menjadi faktor yang sangat memengaruhi kesehatan telinga dan kemampuan pendengaran. Ketika memasuki usia 60 tahun, sebagian besar lansia akan mengalami tinitus.

2. Suara Keras Atau Bising

Jika sering menggunakan headset dan mendengarkan musik dengan volume yang besar, kemungkinan Anda akan mengalami tinitus. Apalagi jika Anda melakukan itu dalam jangka waktu lama dan sudah menjadi kebiasaan, tinitus akan muncul sebelum usia lanjut. 

3. Telinga Kotor

Telinga yang kotor dapat menjadi pemicu dari tinitus. Itu diakibatkan kotoran telinga yang menumpuk bisa menyebabkan iritasi di gendang telinga dan kemampuan pendengaran akan berkurang. 

4. Otosklerosis

Kondisi ini merupakan kondisi mengerasnya tulang pada bagian tengah telinga. Otosklerosis dapat menjadi salah satu pemicu dari telinga yang berdenging.

5. Otot Kejang di Telinga Dalam

Kejangnya otot telinga bagian dalam dapat menjadi pemicu dati telinga berdenging. Selain itu, kondisi ini juga dapat memengaruhi kemampuan pendengaran di dalam telinga.

Itu lima penyebab telinga menjadi berdengin. Jika Anda merasa bahwa sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter ya!

 

(*)Â