Sukses

Cara Sederhana Cegah Kuman dan Virus Saat Pergi Berlibur

Masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kuman atau virus masuk dalam tubuh, terutama saat bepergian.

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada satupun orang yang mau kembali liburan dengan oleh-oleh berupa penyakit. Sayangnya, bepergian bisa menjadi hal yang punya risiko lebih tinggi untuk membuat tubuh terkena kuman atau virus terutama sejak pandemi COVID-19.

Disadari atau tidak, tempat-tempat seperti bandara, kamar hotel, restoran, maupun destinasi wisata punya potensi menjadi sarang kuman. Salah satunya pernah dibahas dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Infectious Diseases.

Para peneliti menemukan bahwa baki plastik yang biasa ada di pos pemeriksaan bandara tempat Anda meletakkan barang sebelum melewati gate sensor punya lebih banyak kuman daripada kenop pintu kamar mandi dan tombol flush di toilet.

Anda pun mungkin sudah mendengar bahwa virus dapat menempel pada permukaan dalam jangka waktu tertentu. Kabar baiknya, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kuman atau virus masuk dalam tubuh. Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

1. Pahami Tempat Kuman Berkumpul

Kamar mandi memang tidak akan pernah jadi tempat umum paling bersih. Tetapi ternyata, ada tempat lain yang menjadi tempat kuman berkumpul lainnya. Seperti baki plastik tempat menaruh barang di gate sensor, tiang kereta, menu restoran, bahkan benda di kamar hotel seperti remote TV.

"Jadi sebaiknya jangan meletakkan pakaian dan handuk ke lantai lalu menggunakannya kembali, jangan menaruh sikat gigi di meja, lepaskan selimut atau penutup tempat tidur saat Anda tiba," ujar mantan perawat penerbangan dan paramedis, John Gobbels mengutip Everyday Health, Senin (9/1/2023).

"Pada dasarnya, berhati-hatilah saat menyentuh permukaan dengan benda yang mungkin Anda letakkan di dekat wajah Anda."

2 dari 4 halaman

2. Jaga Kebersihan dengan Ketat

Cara terbaik untuk melindungi diri dari kuman yang Anda temui saat pergi berlibur adalah dengan mencuci tangan secara teratur. Dalam hal ini, Anda perlu benar-benar mencucinya hingga bersih.

"Sulit untuk selalu tidak menyentuh sesuatu. Tetapi jika Anda menghindari kontak antara tangan dengan mata, hidung, dan mulut sampai Anda mencuci atau membersihkannya, itu bisa membantu mengurangi banyak penularan," kata John.

Selain itu, menurut ahli gizi, Amanda A Kostro Miller, Anda juga bisa berupaya menjaga kebersihan tangan dengan selalu menyediakan hand sanitizer. Meskipun tidak bisa sepenuhnya menggantikan manfaat cuci tangan hingga bersih.

"Anda bisa menyediakan hand sanitizer, meskipun itu tidak bisa menggantikan cuci tangan yang sungguhan," ujar Amanda.

Amanda turut merekomendasikan untuk membawa tisu antibakteri atau disinfektan khusus untuk toilet untuk menyeka permukaan kamar hotel. Serta, mencari restoran yang memang mampu menjaga kebersihan tempat dan makanannya.

3 dari 4 halaman

3. Gunakan Masker Terutama di Ruangan Tertutup

Selain dua hal di atas, hal lain yang penting dilakukan saat traveling dan sangat dianjurkan semenjak pandemi COVID-19 adalah menggunakan masker terutama di ruangan tertutup.

Studi dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences menemukan bahwa kuman penyebab infeksi pernapasan dapat menyebar dalam jarak yang dekat antar manusia.

"Penyakit yang berkaitan dengan infeksi pernapasan tidak dapat ditularkan secara langsung jika memang Anda berada lebih dari satu meter dari orang yang terinfeksi,” tulis keterangan pada studi tersebut.

Artinya, jika Anda sakit batuk dan pilek, Anda mungkin akan menulari orang satu baris di depan atau satu baris di belakang Anda. Sehingga untuk menghindari penyebarannya, penggunaan masker menjadi salah satu yang dianjurkan.

4 dari 4 halaman

Jaga Imun dari Jauh-Jauh Hari Sebelum Pergi

Tak sedikit yang berpikiran untuk mengonsumsi vitamin maupun asupan yang cukup sesaat sebelum bepergian. Padahal, cara itu kemungkinan sudah terlambat untuk menjaga imunitas tubuh.

Pasalnya, kekebalan tubuh membutuhkan waktu untuk terbangun. Sehingga Anda perlu mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum bepergian.

"Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa Anda harus mengisi vitamin dan mineral seperti vitamin C dalam tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan Anda sebelum perjalanan, pemuatan vitamin tidak akan membantu dalam jangka pendek," kata Amanda.

"Jadi, atur pola makan sehari-hari dengan dilengkapi vitamin dan mineral. Itu akan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja dengan lebih baik," tambahnya.

Meningkatkan sistem imun juga bisa dilakukan dengan menjaga rutinitas tidur yang sehat, minum cukup air, hingga makan makanan yang kaya serat dan omega-3.