Liputan6.com, Jakarta - Tak semua wanita sepenuhnya memahami hal-hal yang berkaitan dengan tubuhnya sendiri, termasuk soal vagina. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya kebiasaan menganggap tabu pendidikan seks secara menyeluruh.
Penulis buku Vagina Obscura: An Anatomical Voyage, Rachel E Gross mengungkapkan bahwa tubuh wanita lebih sedikit dipelajari daripada tubuh pria.
Baca Juga
Terlebih pendidikan seks yang ditawarkan di institusi pendidikan kerap kali tidak lengkap. Kebanyakan hanya berfokus pada kehamilan, reproduksi, dan menstruasi.
Advertisement
Padahal anatomi tubuh wanita sejatinya begitu luas dan ada begitu banyak hal yang perlu diketahui. Hal-hal tersebut pun dianggap bisa bermanfaat untuk menambah wawasan seputar seks. Lalu, apa sajakah itu? Mengutip Bustle, Selasa (10/1/2023), berikut diantaranya.
1. Ukuran Klitoris Jauh Lebih Besar dari yang Terpikir
Klitoris menjadi bagian dari vagina yang penuh dengan serabut saraf. Para ilmuwan untuk pertama kalinya mengetahui pada Oktober 2022 lalu bahwa klitoris memiliki lebih dari 10 ribu serabut saraf. Sebelumnya, diperkirakan hanya ada sekitar delapan ribu.
"Saya pikir penting untuk mengetahui kalau klitoris sebenarnya tidak hanya seukuran kacang pada bagian luarnya. Ini adalah organ yang luas, yang terhubung pada panggul dan mengelilingi vagina serta uretra. Klitoris adalah bagian yang tak terpisahkan dari apa yang selama ini kita kenal sebagai G-spot," ujar Rachel.
Sehingga, dalam hal rangsangan seksual, Rachel menyarankan untuk tidak hanya berfokus pada kelenjar klitoris yang dapat dilihat dan disentuh. Lakukanlah eksplorasi untuk menjangkau keseluruhan serabut saraf pada klitoris dengan lebih maksimal.
2. G-Spot Bukan Tombol Ajaib
Telah begitu lama G-spot seolah-olah dianggap sebagai tombol ajaib untuk memberikan orgasme. Padahal menurut Rachel, cara kerja tubuh tidaklah demikian. G-spot sebenarnya lebih seperti zona.
"Jika Anda sudah menyadari bahwa G-spot adalah sebuah area, Anda mungkin akan merasa lebih bebas untuk bersantai dan menjelajahi area itu alih-alih berpikir berhasil atau tidak untuk menjangkaunya," kata Rachel.
G-spot menampung sejumlah besar jaringan dan kelenjar ereksi yang ketika dirangsang dengan tepat bisa memberikan hasil yang menarik. Tetapi, setiap tubuh manusia berbeda.
"Anda harus mencoba banyak hal untuk melihat apa yang cocok untuk Anda, dan jangan mengharapkan ledakan besar usai menyentuh G-spot,” ujar Rachel.
"Jika Anda bisa masuk tanpa ekspektasi dan menghilangkan mitos soal ledakan orgasme dari G-spot, itu bisa menghasilkan hubungan yang jauh lebih baik dengan tubuh Anda," tambahnya.
Advertisement
3. Fungsi Labia, Tak Sekadar Beri Perlindungan
Rachel mengungkapkan bahwa fungsi labia bukan hanya memberi perlindungan. Namun juga bisa memberikan wanita kesenangan. Sehingga eksplorasi pun bisa dilakukan pada area itu.
"Kulit pada area labia sangat sensitif dan penuh dengan ujung saraf. Ada tujuannya kenapa dia ada di sana, untuk melindungi semua selaput lendir yang penting dan tentunya untuk memberi Anda kesenangan dan meningkatkan sensitivitas," kata Rachel.
4. Jangan Ganggu Keseimbangan pH Vagina
Lebih lanjut Rachel menjelaskan, mengetahui poin satu ini dapat membantu melindungi kesehatan seksual Anda. "Vagina itu tidak hanya bisa membersihkan dirinya sendiri, tetapi dia juga punya ekosistem mikroba yang padat yang bisa melindungi selaput lendir," ujarnya.
Sehingga sebaiknya, jangan melakukan hal-hal yang bisa merusak ekosistem tersebut. Seperti membersihkan vagina dengan sabun yang tidak sesuai dengan pH, melakukan douching, dan lain-lainnya.
5. Libido Berfluktuasi dengan Siklus Menstruasi
Menurut Rachel, seksualitas wanita tidak hidup setiap saat. Masa-masa dimana hasrat meningkat terjadi sekitar masa ovulasi. Saat itulah estrogen dan testosteron berada pada titik tertinggi dalam siklus tubuh Anda.
"Sebelum Anda menyebut diri Anda tidak berfungsi dengan normal atau tidak cukup terangsang secara seksual, ingatlah bahwa ada faktor lain yang berkontribusi. Seperti hal-hal yang berkaitan dengan hormonal itu," ujar Rachel.
Itulah mengapa penting untuk tidak memaksakan diri di saat memang tubuh sedang tidak pada masa yang tepat untuk berhubungan seksual. Pada akhirnya, semakin banyak Anda belajar tentang tubuh Anda sendiri, akan semakin besar pula kekuatan yang Anda miliki atas kesehatan dan kesenangan Anda.
Jadi, berilah bekal berupa pengetahuan yang kuat. "Karena pengetahuan juga berkaitan dengan kesenangan Anda," pungkas Rachel.
Advertisement