Hal yang Dilarang Saat Tahun Baru Imlek, Dipercaya Bisa Hapus Keberuntungan

Semarak Festival Grebeg Sudiro Sambut Imlek di Surakarta — Atraksi barongsai memeriahkan karnaval budaya saat Festival Grebeg Sudiro di kawasan Pasar Gede, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu ( 19/1/2020). Grebeg Sudiro merupakan acara tahunan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat keturunan Tionghoa akan kembali berjumpa dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Kali ini, Imlek jatuh pada hari Minggu 22 Januari 2023 dan merupakan tahun Kelinci Air.

Biasanya saat Imlek berlangsung, ada sederet hal yang dilarang untuk dilakukan karena dipercaya bisa menghapus keberuntungan. Anda pun mungkin salah satu yang pernah mendengar larangan-larangan yang berlaku pada hari raya ini.

Lalu, apa sajakah itu? Merangkum laman China Highlights, Rabu (11/1/2023), berikut beberapa diantaranya.

1. Tidak Boleh Menyapu Rumah dan Membuang Sampah

Pertama, larangan menyapu rumah dan membuang sampah tepat di hari Imlek mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda. Pasalnya, larangan ini ternyata sudah berlaku sejak dahulu kala.

Hal tersebut lantaran menyapu di Hari Imlek dipercaya bisa menyapu pula kekayaan yang hendak menghampiri Anda pada tahun itu. Membuang sampah sendiri melambangkan membuang keberuntungan atau nasib baik di rumah.

2. Tidak Boleh Berkata yang Negatif

Tidak ada yang mau mendengar kata-kata dengan makna negatif selama Tahun Baru Imlek. Jadi, hindarilah ucapan yang berhubungan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dan lain-lainnya.

Bahkan, penggunaan kata harus sangat diperhatikan. Seperti untuk menginformasikan tentang kematian, misalnya. Anda sebaiknya hanya menyebutkan bahwa ada yang pergi, bukan ada yang meninggal.

3. Tidak Boleh Makan Bubur

Larangan yang ketiga ini telah lama diketahui banyak orang keturunan Tionghoa. Pasalnya, bubur diasosiasikan dengan kemiskinan pada zaman dahulu. Sehingga saat Imlek, mengonsumsi bubur tidak diperbolehkan.

Terlebih lagi, bubur juga diasosiasikan sebagai makanan berduka atau biasa ada di tempat kematian. Jadi mengonsumsinya dianggap bisa membawa keburukan pada nyawa.

Dalam merayakan musim semi dan juga tahun baru Imlek, China menggelar festival lampion. Lihat keindahannya!

2 dari 4 halaman

4. Hindari Keramas dan Potong Rambut

Lampion Imlek di Pasar Gede — Sejumah warga asyik berfoto di bawah lampion yang terpasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Rabu (15/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Rambut tidak boleh dicuci atau keramas pada Hari Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut disebut dengan fa, yang mana memiliki pengucapan sama dengan fa dalam facai yang berarti menjadi kaya.

Sehingga, membasuh rambut dipercaya tidak baik karena akan membasuh kekayaan di awal tahun baru. Hindari pula memotong rambut pada hari Imlek karena dianggap bisa membawa dampak buruk untuk keluarga.

Memotong rambut sendiri jauh lebih dianjurkan sebelum Hari Imlek. Hal ini dipercaya bisa membawa kekayaan baru setahun kedepan.

5. Dilarang Mencuci Baju di Hari Pertama dan Kedua

Begitupun dengan mencuci baju. Larangan ini berkaitan dengan hari lahir dewa air. Sehingga mencuci baju pada dua hari ini dianggap tidak menghormati dewa air yang dahulu kala dilambangkan dengan kekayaan.

Membuang air setelah mencuci pakaian turut berarti membuang kekayaan.

3 dari 4 halaman

6. Tidak Boleh Memberi Uang dalam Jumlah Ganjil di Angpao

Ilustrasi angpao yang diberikan saat Imlek (dok.Pexels)

Selanjutnya adalah larangan untuk memberikan uang dalam jumlah ganjil di dalam angpao. Larangan ini berawal dari kesukaan orang Tionghoa pada angka genap dan kepercayaan sejak dahulu kala bahwa hal baik selalu dapat berlipat ganda.

Hindari pula memberikan angka yang dianggap siap seperti 4 dan 40, karena angka empat terdengar seperti kematian dalam bahasa Cina.

7. Jangan Beri Hadiah Tertentu

Termasuk soal hadiah tertentu seperti jam, gunting, dan buah pir. Ketiga hal ini diketahui memiliki arti yang buruk dalam budaya Tionghoa.

8. Jangan Pecahkan Beling

Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama periode Imlek dianggap sebagai pembawa nasib buruk, kehilangan uang, atau kehancuran keluarga.

4 dari 4 halaman

9. Dilarang Menggunakan Baju Bekas

Larangan kesembilan ini menjadi salah satu yang paling umum. Pasalnya, sebelum Imlek berlangsung biasanya masyarakat keturunan Tionghoa akan sibuk membeli baju baru.

Menggunakan baju bekas apalagi yang sudah tidak dalam kondisi baik diasosiasikan dengan keberuntungan yang buruk. Sehingga hampir semua keluarga mewajibkan baju baru saat Imlek berlangsung.

10. Tidak Boleh Meminjam dan Meminjamkan Uang

Uang tidak boleh dipinjamkan pada hari Tahun Baru Imlek, dan jika hendak membayar hutang, pastikan Anda melakukannya maksimal pada Malam Tahun Baru.

Serta, jika seseorang berhutang uang kepada Anda, jangan pergi ke rumahnya untuk menagih. Hal-hal ini dikaitkan dengan kesialan sepanjang tahun.

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek — Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)

Tahun Baru
Peristiwa
Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya tahun yang baru.
Lihat Selengkapnya
Tahun Baru
Tahun baru imlek
Imlek
Menyapu
larangan saat Imlek
Bubur