Liputan6.com, Jakarta - Chiki ngebul mendadak hits gegara puluhan anak di Tasikmalaya dan Bekasi dilaporkan mengalami keracunan jajanan tersebut. Pada beberapa anak dilaporkan mengalami sakit perut luar biasa lalu ada juga yang mengalami luka pada lambung.
Efek tersebut terjadi karena nitrogen cair yang terdapat dalam chiki ngebul bersifat korosif atau membuat luka dan erosi di lambung dan usus. Hal ini lantaran nitrogen cair itu sangat dingin, sehingga bila tertelan dalam bentuk cair meski sedikit bisa membuat erosi dan luka di lambung dan usus seperti disampaikan dokter spesialis anak konsultan gastro-hepatologi Muzal Kadim.
Baca Juga
"Nitrogen cair itu sangat dingin sehingga perlu hati-hati sekali. Nitrogen cair bersifat korosif ke kulit kita, apalagi bila kena mukosa saluran cerna," jelas Muzal Kadim menjawab pertanyaan Health-Liputan6.com ditulis Selasa (10/1/2023).
Advertisement
Pria yang juga Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia ini mengatakan bahwa hasil operasi pada satu anak menunjukkan dampak parah dari konsumsi chiki ngebul. Anak tersebut mengalami kebocoran pada ususnya.
"Dari gejala klinis dan hasil operasi 1 anak memang menunjukkan adanya kebocoran (perforasi) usus karena bahan korosif," kata Muzal Kadim.
Â
Bahaya Chiki Ngebul Berlaku untuk Orang Dewasa
Muzal Kadim juga mengatakan efek buruk yang sama bisa terjadi pada orang dewasa bila mengonsumsi chiki ngebul. Seperti disampaikan di atas, chiki ngebul mengandung nitrogen cair yang bersifat korosif atau melukai saluran cerna.
Namun memang dampak pada anak lebih besar mengingat mukosa usus lebih tipis dibanding orang dewasa.
"Zat korosif bisa pada semua umur. Hanya pada anak mukosa ususnya lebih tipis dan lebih mudah bocor," kata pria yang praktik di RSCM Kiara ini.
Advertisement
Pilih Jajanan Tepat untuk Anak
Melihat ada bahaya besar dari chiki ngebul, tentu ini tidak termasuk jajanan untuk anak. Maka dari itu, orangtua penting untuk mengetahui apa saja yang dikonsumsi anak.
Pastikan anak jajan makanan yang sehat dan bergizi bukan cuma yang menarik di mata dan hati saja.
"Jajanan anak yang sehat dan bergizi sebaiknya mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan," kata Muzal Kadim.
Selain sehat dan bergizi, pastikan tidak mengandung gula dan garam terlalu tinggi. Serta tidak mengandung zat adiktif dan pengawet seperti disampaikan Muzal Kadim lagi.
Bila menilik laman IDAI, beberapa camilan yang bisa diberikan untuk anak diantaranya seperti bubur kacang hijau, sandwich keju mini, roti selai kacang, puding susu, lemper, risoles, pastel dan makaroni panggang.
"Snack merupakan kesempatan orangtua untuk memberikan asupan nutrisi bagi anak, bukan sarana untuk memanjakan ataupun memberikan penghargaan (reward) atas prestasi anak," seperti mengutip laman IDAI.
Imbauan Kemenkes
Terkait chiki ngebul yang timbulkan anak masuk rumah sakit, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar para orangtua memerhatikan pemberian makanan kepada anak-anak.
"Kami mengimbau orangtua untuk hati-hati dalam memberikan pangan (makanan) bagi anaknya, terutama karena anak anak ini masih dalam pertumbuhan," pesannya.
"Sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan daripada jajanan."
Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat yang masuk, sebanyak 28 anak di Jawa Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan 'Chiki Ngebul' yang mengandung nitrogen cair.
Kasus keracunan Cikbul yang menggunakan nitrogen cair terjadi di daerah Tasikmalaya pada November 2022 dan Kota Bekasi pada Desember 2022. Agar kasus serupa tidak terulang, perlu edukasi orangtua dalam pemberian asupan makanan pada anak.
Advertisement