Liputan6.com, Jakarta Beraktivitas menggunakan earphone sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan orang-orang saat ini. Perangkat ini membantu setiap individu untuk mendengarkan suara dan berbicara dengan smartphone maupun komputer. Semakin meningkatnya teknologi dan kualitas earphone, membuat orang-orang gemar menikmati musik dengan alat ini.Â
Dibandingkan headseat atau headphone, perangkat earphone lebih praktis memiliki bentuk yang lebih kecil. Ditambah lagi sekarang marak earphone nirkabel yang menghasilkan suara berkualitas dan lebih praktis sebagai alat komunikasi.
Baca Juga
Meski menyenangkan berlama-lama mendengarkan musik dengan earphone, kamu harus tahu batasannya, kapan harus berhenti atau mengistirahatkan telingan dari earphone.
Advertisement
Dikutip dari The Guardian, lebih dari 1 miliar remaja dan dewasa muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan headphone, earphone, dan earbuds dengan tingkat volume yang terlalu keras.Â
Guna menghindari hal tersebut, penting untuk memperluas wawasan tentang cara menggunakan earphone yang baik. Seberapa keras volumenya dan berapa lama durasi aman menggunakannya.
Ikuti Aturan 60/60Â
Kamu bisa menggunakan aturan 60/60 saat mendengarkan musik menggunakan earphone, yaitu mendengarkan audio dengan volume 60 persen dan beristirahat setelah 60 menit menggunakannya. Telinga sendiri memiliki batas kemampuan hanya mampu mendengarkan suara sampai 85 desibel. Desibel adalah satuan ukuran untuk mengukur kerasnya suara.
Biasakan juga untuk memberi waktu istirahat ke telinga setiap satu jam sekali saat kamu beraktivitas menggunakan earphone. Sebab jika menggunakannya selama berjam-jam dan nonstop, kemungkinan telinga mengalami gangguan akan meningkat.
Â
Gunakan Kedua EarphoneÂ
Menggunakan kedua earphone dapat lebih menyeimbangkan suara yang terdengar di telinga, sekaligus memblokir gangguan suara dari luar. Masalahnya, jika hanya menggunakan satu earphone saja, volumenya akan terasa lebih rendah dan akhirnya kamu perlu untuk memperbesar suaranya. Hal ini dapat menyebabkan telinga yang terbuka lebih rentan mengalami kerusakan pendengaran.
Turunkan Volume
Menurunkan volumen menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan telinga ketika memakain earphone. Bila suara di sekitar kamu dianggap tidak terlalu bising volume cukup di tengah-tengah atau bahkan kurang dari itu.
Hindari Pemakaian Saat Tidur
Saat tertidur, telinga semakin tertekan karena menerima gelombang suara yang besar dari pemakaian earphone, apalagi kondisi koklea (rumah siput) cukup sensitif terhadap gelombang suara. Mendengarkan lagu saat tidur dengan earphone juga membuat otak jadi kurang beristirahat. Ditambah lagi, gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat tersebut juga dapat merusak sel-sel pada otak.
Advertisement
Mencukupi Asupan Nutrisi
Selain tiga kebiasaan di atas, mencukupi asupan nutrisi untuk menjaga kesehatan telinga juga penting. Untuk menjaganya kamu bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan kadar omega 3 dan vitamin D, seperti salmon, tuna, trout, atau sarden.Â
Studi mengungkap, orang dewasa yang mengonsumsi ikan dua kali seminggu akan mengalami penurunan risiko gangguan pendengaran akibat usia yang bertambah, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi ikan sama sekali.Â
Selain itu, kandungan magnesium juga diperlukan untuk menjaga kesehatan pendengaranmu. Kamu bisa mendapatkannya pada pisang, kentang, dan brokoli. Zat mineral ini sudah terbukti dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan berlebih, termasuk dari earphone.Â
Itulah beberapa cara menggunakan earphone yang baik untuk melindungi telinga dari gangguan pendengaran.
Â
(*/Akb)