Liputan6.com, Jakarta - Sehabis menyikat gigi, Anda mungkin menyadari pasta gigi yang dimuntahkan ke wastafel warnanya berubah menjadi sedikit merah, begitu pula dengan gusi Anda.
Ini merupakan tanda gusi berdarah, yang juga ditandai dengan rasa sedikit nyeri dalam mulut Anda.
Baca Juga
"Sebenarnya cukup umum bagi gusi untuk berdarah sedikit ketika Anda melakukan rutinitas kebersihan gigi," ujar dokter gigi Dr. Ivette Soto, DDS dikutip dari situs Bustle. Ini juga bukan merupakan masalah serius.
Advertisement
Anda hanya perlu menjadikannya pengingat supaya menyikat gigi dengan lebih lembut untuk selanjutnya atau mengganti sikat gigi jika memang sudah waktunya.
Terdapat beberapa penyebab gusi berdarah saat menyikat gigi. "Jika Anda baru pertama mengalami gusi berdarah, ini dapat disebabkan oleh sesuatu yang sederhana seperti menyikat gigi terlalu keras," ucap dokter gigi kosmetik Dr. Joyce Kahng.
Jika Anda terlalu menekan gusi, menyikat dengan sangat cepat, atau menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu kaku, kekuatan ekstra itu dapat merusak jaringan gusi dan membuatnya berdarah.
Sedikit darah memang bukan menjadi masalah yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, jika pendarahan yang terjadi lebih parah atau jika terjadi sepanjang waktu, ini bisa menjadi tanda iritasi gusi yang disebabkan oleh plak, rongga, tambalan, atau kalkulus, jelas Soto.
"Kalkulus adalah plak yang telah terperangkap selama beberapa waktu, sehingga mengeras di jaringan gusi dan merupakan iritasi konstan," katanya. "Begitu jaringan gusi teriritasi dan meradang, gigi akan mudah berdarah saat disikat atau flossing."
Penyebab Lain Gusi Berdarah
Gusi berdarah juga bisa menjadi tanda penyakit gusi seperti radang gusi, yang menurut Kahng adalah salah satu penyebab paling umum dari gusi berdarah.
"Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang dapat disebabkan oleh penumpukan plak gigi, kebersihan gigi yang buruk, atau kondisi medis tertentu," ungkapnya.
Ini dapat menyebabkan gusi memerah, bengkak, dan nyeri. Bahkan, gusi dapat tetap berdarah meski gigi disikat dengan lembut.
Kemungkinan penyebab lainnya yaitu periodontitis, yang merupakan bentuk penyakit gusi yang lebih parah.
"Periodontitis disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi pada gigi, yang dapat menyebabkan infeksi pada gusi dan jaringan di sekitarnya," jelas Kahng. "Infeksi ini dapat menyebabkan gusi meradang dan berdarah saat menyikat gigi."
Jika gusi terus-terusan berdarah saat menyikat gigi, segera konsultasikan dengan dokter gigi. "Dokter gigi dapat memeriksa gusi dan gigi Anda untuk mengetahui penyebab perdarahan dan merekomendasikan tindakan terbaik," kata Kahng.
Advertisement
Cara Mencegah Gusi Berdarah
Tentu saja, mau bagaimanapun juga, pencegahan adalah tindakan terbaik. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gusi berdarah menurut situs WebMD:
1. Sikat Gigi Setidaknya Dua Kali Sehari
Kahng merekomendasikan untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut atau sikat gigi elektrik. Selain itu, pastikan Anda mengikuti teknik menyikat gigi yang tepat.
Saat menyikat, pastikan Anda melakukan gerakan memutar yang lembut untuk memijat dan membersihkan gigi dan gusi. Hindari menggosok gigi dengan cara menggerakkan sikat maju mundur sebab gerakan ini dapat mengiritasi dan merusak gusi, membuatnya sakit serta meningkatkan kemungkinan gusi berdarah.
Jika Anda masih tidak yakin apa yang harus dilakukan, tanyakan kepada dokter gigi atau ahli kebersihan gigi.
2. Minum Banyak Air
Minum air putih, terutama setelah makan, dapat membantu membersihkan gigi dari makanan dan mengurangi kemungkinan bakteri akan membentuk plak yang merusak gusi.
3. Bilas dengan Obat Kumur Setiap Hari
Obat kumur antiseptik membantu membunuh bakteri penyebab penyakit gusi.
4. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Pola makan bergizi seimbang, termasuk mengonsumsi cukup vitamin C dan kalsium dapat meminimalkan kemungkinan Anda mengalami masalah gusi.
5. Flossing Gigi Setiap Hari
Flossing gigi tidak banyak menyita waktu, tetapi merupakan hal terpenting yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah gusi sekarang dan di masa depan. Flossing membantu menghilangkan plak serta karang gigi di tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi.
Untuk memastikan bahwa kebiasaan sehat ini tidak menyebabkan gusi bengkak atau berdarah, lakukan flossing dengan lembut. Alih-alih menarik benang dengan kuat, geser dengan hati-hati ke atas dan ke bawah dengan mengikuti lekukan setiap gigi.
6. Tidak Merokok
Jika Anda merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya, cobalah untuk berhenti.
7. Berhati-Hati dengan Makanan dan Minuman yang Sangat Panas atau Dingin
Ketika memiliki masalah gusi, Anda mungkin merasa lebih nyaman mengonsumsi makanan dan minuman yang suam-suam kuku atau dingin.
8. Hindari Stres
Stres meningkatkan kadar hormon kortisol yang dapat meningkatkan kemungkinan peradangan di seluruh tubuh, termasuk di gusi.
Melakukan hal di atas sambil rutin melakukan pemeriksaan gigi dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi sehingga lebih kecil kemungkinan Anda mendapati gusi berdarah.
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement